[Bab-11] Sejarah ABeRI

Day 1,597, 00:43 Published in Indonesia Indonesia by Admiral Proudmoore

Western Australia,
Medio April 2010
30 menit sebelum day change…



Sisa asap hasil pertempuran sebelumnya masih terlihat dimana-mana, beberapa tentara Australia sedang membersihkan dan merapikan kembali puing-puing dibantu rekan-rekan mereka dari EDEN. Sementara dari kejauhan, tepatnya dari Northern Australia bunyi tembakan, ledakan roket dan rentetan peperangan masih berlangsung dimana Australia habis-habisan bertahan dari gempuran Indonesia, Pihak Australia menyangka Pasukan Indonesia dan Phoenix akan berusaha mati-matian merebut kota tersebut sehingga mereka mengerahkan pertahanan mereka kesana tanpa mereka sadari ….



Langit Western Australia
23.55 Erep time


“Baiklah anak-anak cocokkan jam tangan kalian, kita akan melakukan pendaratan 5 menit setelah para tanker membuka jalan.”

“Menurut pangab Elsyon, para anggota BG-1 akan melakukan pendaratan di koordinat 5 poin 6. kemudian melakukan decoy secukupnya dan ketika tembakan flare dilakukan segera berkumpul bersama di titik yang sudah ditentukan, tidak ada kamikaze atau tindakan tak perlu lainnya. Camkan itu!” Ujar sang komandan BG-1 dengan tegas.

Melalui alat komunikasi, sang komandan berhubungan dengan komandan dari BG-2 dan BG-3 sambil menunggu instruksi lebih lanjut, sementara matanya berkeliling memandang anggotan-anggotanya yang masih muda namun tak bisa diragukan lagi semangat tempurnya demi ibu pertiwi. Di pojok kabin tampak prajurit Vosakz sedang melakukan pengecekan terakhir peralatan tempurnya kemudian sambil membantu dan menggoda Purplekiwi. Sementara Sicsid dengan mata elangnya duduk sendiri sambil memainkan pisau komandonya.

Baiklah anak-anak, bersiap sekarang juga, Sid kau pimpin pasukan mulai dari sekarang.

“Siap ndan” ujar Sicsid dengan tegas seperti biasanya.

“Baiklah sebelum melakukan pendaratan kita berdoa untuk kemenangan Indonesia dan juga Untuk ABeRI dan juga Untuk Bijiwan, Berdoa Mulai”

Usai berdoa, mereka pun berbaris di depan pintu pesawat untuk penerjunan sementara dibawah para tanker kedua pihak sudah mengamuk untuk menembus ataupun menjaga tembok
“Bersiap semua …. 5…4…3…2…1… GO… GO … GO … BIJIWAN”

Kemudian, prajurit-prajurit muda ABeRI yang dikemudian hari kelak akan menjadi prajurit-prajurit tangguh itu pun bertempur dan bersama dengan seluruh rakyat Indonesia kemudian berhasil merebut Western Australia.



Sejarah ABeRI

Angkatan Bersenjata eRepublik Indonesia (ABeRI) adalah satu-satunya organisasi resmi militer milik pemerintah Indonesia . Aberi didirikan di bulan maret tahun 2008 hasil dari pemikiran jeverag, Irfan_is_back, dan telorkuda.
Dahulu divisi-divisi dibentuk berdasarkan kekuatan, divisi dibagi menjadi 5 divisi:
- Divisi Baja : tempat untuk pendidikan militer (Str kurang dari 5)
- Divisi Capung untuk Str 5-10
- Divisi Dalang : untuk Str 10-15
- Divisi elite : Untuk Str 15++
- dan Divisi Koma : pasukan medis
Semua divisi itu mempunyai fungsinya sendiri-sendiri dan kemudian di jaman Nico Sianipar aberi dirombak kembali dan terbagi atas aberi BG-1, BG-2, Bg-3, dan BG-4 sehingga jenjang karir prajurit aberi lebih jelas mengikuti strengthnya. Namun kemudian admin banyak membuat perubahan secara game mechanic sehingga Aberi pun perlu menyesuaikan dan mengembangkan diri dan baru di jaman komandan Jojo Krisna, aberi mengalami perubahan Aberi tidak melihat lagi strength pasukan tapi berdasarkan waktu online, yaitu
- Pleton 1 = Sunrise : dari jam 3an ~ jam 6an
- Pleton 2 = Srigala : dari jam 6an ~ jam 8an
- Pleton 3 = Predator: dari jam 8an ~ jam 12an

Pleton 4 = AKA KALONGMAXX : dari jam 12 sampe pingsan berbusa
Kemudian Aberi disederhanakan lagi menjadi :
- Akaberi
- Aberi BG-1
- Aberi BG-2
- Aberi BG Aki-aki

dan pada masa jabatan Pangab dipegang oleh Kambink Pemburu, Aberi kembali melakukan perampingan sehingga hanya menjadi 1 Military Unit (MU). Tujuan dari merger ini adalah supaya ABeRI menjadi satu atap, dan kompak di satu MU.

HAIL ABeRI


*bab ini didedikasikan untuk komandan terhebat ABeRI Sicsid (Hiram Sidharta) 1982 - 2011