Tentang Media Di eIndonesia Versi Scimi

Day 1,901, 09:33 Published in Indonesia Indonesia by ScimitarInd

Please be Advised, That this Article is a Text Only Article. Maybe it will get you bored, but if you have enough time, can you still read it through the end ? 🙂


Sudah lama rasanya aku tidak menulis artikel di erepublik. Dua artikel terakhirku malah berisi hal-hal yang lebih ke pengumuman daripada sebuah karya tulis. Lucu rasanya jika melihat bahwa fitur artikel ini dinamakan newspaper, karena saat ini, aku jarang sekali melihat orang yang memang menuliskan "berita" sebagai isi artikelnya.

Well, memang pada dasarnya aku juga jarang menulis sih. Jadi ya boro boro ngimpi dapet media mogul, menjadi predikat reporter aja kayaknya ngga kesampaian tuh. Hehehe

Kenapa jarang menulis scimi ?

well, hum, habisnya aku bingung mau nulis apa. mau jadi reporter hebat seperti rekan nemo atau dwardzz, rasanya ngga cukup banyak waktu untuk mengumpulkan dan menuliskan detail detail yang diperlukan. Mau jadi kritikus pedas, rasanya ngga cocok ama karakter bawaan. Mau bikin artikel-artikel pendorong semangat perjuangan untuk ibu pertiwi, kayaknya kok malah keliatan culun di erepublik ini.

Mungkin pikiran2 begini juga yang hinggap di para penulis dan calon penulis lainnya, sehingga memang benar bahwa di eIndonesia, media sepertinya mati suri. Masa sih media baru rame kalau udah ada yang pake kata2 kebun binatang dan omongan2 kasar lainnya. Kok rasanya ngga elegan.

Tapi masalahnya, yang berusaha elegan, ngga akan ditanggapin dan minim pemirsa. hahaha, serba salah kan. Atmosfer media eIndonesia ngga kondusif sekali ya ? padahal di promosi erepublik, tertulisnya Do You Want to Be A Media Mogul ? wih keren.

Di eIndonesia ini, susah sekali mau jadi media mogul, kenapa ? ya balik lagi ke yang tadi, mau bikin artikel "elegan",bakalan minim pemirsa dan subs. Ya Udah, bikin artikel "haters" aja deh , Wooh bakalan banyak pemirsa tuh, tapi rasanya ngga akan banyak juga yang ngesubs.
Nah tuh. Dead End semua kan tuh untuk jadi media mogul.
Banyak yang berpikir satu2nya cara menjadi media mogul di eIndonesia saat ini ya dengan cara bayar voter dan subber. beres.

Apakah eIndonesia tidak lagi memiliki player yang mampu menulis ? rasanya tidak. Ada beberapa artikel kok yang sempat aku lihat menunjukkan penulisnya memiliki potensi untuk menjadi penulis yang baik. Namun kemudian setelah satu atau dua kali mempublish artikelnya, dia kehilangan semangat karena gaya menulisnya terlihat salah kostum dengan "aturan main" media eIndonesia.

==================================================================================

Kemudian akan muncul dengan natural sebuah pertanyaan : Siapa yang bertanggung jawab sehingga atmosfer media eIndonesia seperti ini?
Rasanya mudah sekali menunjuk satu atau beberapa orang lain, kalau ditanya seperti itu ya ? Bahkan mungkin saat ini di pikiran kamu sudah muncul nama beberapa orang selain kamu sendiri yang kamu rasa sebagai penyebab situasi ini. haha

Tapi serously, benarkah orang2 yang sekarang sedang ada di dalam pikiranmu itu adalah orang2 yang menyebabkan atmosfer media di eIndonesia seperti ini sekarang ? karena mungkin saja orang yang sedang dalam pikiranmu itu juga sedang menunjuk dirimu sebagai penyebab atmosfer media yang aneh ini. Nah loh =d

...........................


Tidak bisakah kita lihat bahwa ada something wrong dalam diri kita sendiri. Yang entah kenapa, lebih menyukai (atau setidaknya lebih tertarik) kepada artikel2 yang mungkin isinya ataupun di komentarnya, muncul orang2 yang beradu bahasa2 tidak senonoh yang saling beradu debat tanpa akhir, dibandingkan artikel2 nubie yang sedang berusaha mencari jati diri ?

Bisakah kita semua bersama-sama untuk sejenak kembali ke dasar, dan melihat pengertian apa itu newspaper. apa itu artikel. dan apa itu media massa ?

Dan kemudian berbenah dan memulai dari diri sendiri untuk membangun atmosfer media eIndonesia yang HARUS tetap berisi Pro Kontra, Debat terbuka, Kritik, saran, reportase dan lain lain, NAMUN terlihat santun dan cantik, Asyik untuk dibaca semua pihak.

Ayolah kita berusaha bersama membangun atmosfer media eIndonesia yang boleh berisi artikel2 dan komentar2 yang

Keras ! tapi santun dan To the point. Sebagaimana seharusnya orang yang bersifat keras menulis.

Berdebat ! dengan manuver2 yang terlihat cantik tanpa melupakan esensi debatnya. Sebagaimana seorang pesilat mengeluarkan jurus2nya yang bisa membuat decak kagum penonton maupun lawannya.

Reportase ! Yang tajam, update dan terpercaya. Galiannya dalam dan memiliki informasi yang bisa mencengangkan banyak orang.

Cinta dan percintaan ! yang romantis, mendayu dayu dan membuat senyum simpul.

Kritik ! Yang jelas,lugas dan tanpa tedeng aling-aling menyerang PERMASALAHAN yang harus dipecahkan bersama. Sebagaimana kritik seharusnya membuat orang lain tersadar dengan segera, mengerti apa MASALAHNYA, dan bergegas untuk memecahkan masalah.

KEREN NGGA SIH kalau ngebayangin atmosfer media eIndonesia seperti itu ?
Rasanya dengan atmosfer seperti itu, bakalan banyak sekali bermunculan para penulis2 artikel yang bisa menulis dengan baik dan asyik untuk dibaca. Yang dengan semangatnya menulis artikel 2 sampai 3 kali sehari, sampai terpaksa dibentuk ministry of media untuk membatasi jumlah artikel yang boleh dipublish setiap harinya oleh satu orang ? hahaha

Bisakah Aku dan Kamu, memulainya dari diri kita sendiri ?
Bisa Ya ?
Please ?


Try To Write Some Blog,


SCIMI