Tentang Media Di eIndonesia Versi Scimi
ScimitarInd
Please be Advised, That this Article is a Text Only Article. Maybe it will get you bored, but if you have enough time, can you still read it through the end ?
🙂
Sudah lama rasanya aku tidak menulis artikel di erepublik. Dua artikel terakhirku malah berisi hal-hal yang lebih ke pengumuman daripada sebuah karya tulis. Lucu rasanya jika melihat bahwa fitur artikel ini dinamakan newspaper, karena saat ini, aku jarang sekali melihat orang yang memang menuliskan "berita" sebagai isi artikelnya.
Well, memang pada dasarnya aku juga jarang menulis sih. Jadi ya boro boro ngimpi dapet media mogul, menjadi predikat reporter aja kayaknya ngga kesampaian tuh. Hehehe
Kenapa jarang menulis scimi ?
well, hum, habisnya aku bingung mau nulis apa. mau jadi reporter hebat seperti rekan nemo atau dwardzz, rasanya ngga cukup banyak waktu untuk mengumpulkan dan menuliskan detail detail yang diperlukan. Mau jadi kritikus pedas, rasanya ngga cocok ama karakter bawaan. Mau bikin artikel-artikel pendorong semangat perjuangan untuk ibu pertiwi, kayaknya kok malah keliatan culun di erepublik ini.
Mungkin pikiran2 begini juga yang hinggap di para penulis dan calon penulis lainnya, sehingga memang benar bahwa di eIndonesia, media sepertinya mati suri. Masa sih media baru rame kalau udah ada yang pake kata2 kebun binatang dan omongan2 kasar lainnya. Kok rasanya ngga elegan.
Tapi masalahnya, yang berusaha elegan, ngga akan ditanggapin dan minim pemirsa. hahaha, serba salah kan. Atmosfer media eIndonesia ngga kondusif sekali ya ? padahal di promosi erepublik, tertulisnya Do You Want to Be A Media Mogul ? wih keren.
Di eIndonesia ini, susah sekali mau jadi media mogul, kenapa ? ya balik lagi ke yang tadi, mau bikin artikel "elegan",bakalan minim pemirsa dan subs. Ya Udah, bikin artikel "haters" aja deh , Wooh bakalan banyak pemirsa tuh, tapi rasanya ngga akan banyak juga yang ngesubs.
Nah tuh. Dead End semua kan tuh untuk jadi media mogul.
Banyak yang berpikir satu2nya cara menjadi media mogul di eIndonesia saat ini ya dengan cara bayar voter dan subber. beres.
Apakah eIndonesia tidak lagi memiliki player yang mampu menulis ? rasanya tidak. Ada beberapa artikel kok yang sempat aku lihat menunjukkan penulisnya memiliki potensi untuk menjadi penulis yang baik. Namun kemudian setelah satu atau dua kali mempublish artikelnya, dia kehilangan semangat karena gaya menulisnya terlihat salah kostum dengan "aturan main" media eIndonesia.
==================================================================================
Kemudian akan muncul dengan natural sebuah pertanyaan : Siapa yang bertanggung jawab sehingga atmosfer media eIndonesia seperti ini?
Rasanya mudah sekali menunjuk satu atau beberapa orang lain, kalau ditanya seperti itu ya ? Bahkan mungkin saat ini di pikiran kamu sudah muncul nama beberapa orang selain kamu sendiri yang kamu rasa sebagai penyebab situasi ini. haha
Tapi serously, benarkah orang2 yang sekarang sedang ada di dalam pikiranmu itu adalah orang2 yang menyebabkan atmosfer media di eIndonesia seperti ini sekarang ? karena mungkin saja orang yang sedang dalam pikiranmu itu juga sedang menunjuk dirimu sebagai penyebab atmosfer media yang aneh ini. Nah loh =d
...........................
Tidak bisakah kita lihat bahwa ada something wrong dalam diri kita sendiri. Yang entah kenapa, lebih menyukai (atau setidaknya lebih tertarik) kepada artikel2 yang mungkin isinya ataupun di komentarnya, muncul orang2 yang beradu bahasa2 tidak senonoh yang saling beradu debat tanpa akhir, dibandingkan artikel2 nubie yang sedang berusaha mencari jati diri ?
Bisakah kita semua bersama-sama untuk sejenak kembali ke dasar, dan melihat pengertian apa itu newspaper. apa itu artikel. dan apa itu media massa ?
Dan kemudian berbenah dan memulai dari diri sendiri untuk membangun atmosfer media eIndonesia yang HARUS tetap berisi Pro Kontra, Debat terbuka, Kritik, saran, reportase dan lain lain, NAMUN terlihat santun dan cantik, Asyik untuk dibaca semua pihak.
Ayolah kita berusaha bersama membangun atmosfer media eIndonesia yang boleh berisi artikel2 dan komentar2 yang
Keras ! tapi santun dan To the point. Sebagaimana seharusnya orang yang bersifat keras menulis.
Berdebat ! dengan manuver2 yang terlihat cantik tanpa melupakan esensi debatnya. Sebagaimana seorang pesilat mengeluarkan jurus2nya yang bisa membuat decak kagum penonton maupun lawannya.
Reportase ! Yang tajam, update dan terpercaya. Galiannya dalam dan memiliki informasi yang bisa mencengangkan banyak orang.
Cinta dan percintaan ! yang romantis, mendayu dayu dan membuat senyum simpul.
Kritik ! Yang jelas,lugas dan tanpa tedeng aling-aling menyerang PERMASALAHAN yang harus dipecahkan bersama. Sebagaimana kritik seharusnya membuat orang lain tersadar dengan segera, mengerti apa MASALAHNYA, dan bergegas untuk memecahkan masalah.
KEREN NGGA SIH kalau ngebayangin atmosfer media eIndonesia seperti itu ?
Rasanya dengan atmosfer seperti itu, bakalan banyak sekali bermunculan para penulis2 artikel yang bisa menulis dengan baik dan asyik untuk dibaca. Yang dengan semangatnya menulis artikel 2 sampai 3 kali sehari, sampai terpaksa dibentuk ministry of media untuk membatasi jumlah artikel yang boleh dipublish setiap harinya oleh satu orang ? hahaha
Bisakah Aku dan Kamu, memulainya dari diri kita sendiri ?
Bisa Ya ?
Please ?
Try To Write Some Blog,
SCIMI
Comments
Pertamaxxx 😛
belum tidur nih TS?
Gahaha, namanya juga artikel malam hari Seongim 🙂
Daripada ngga bisa tidur, nulis2 gini deh di erep.
Ketiaxx TS Berbulu Domba...
Wkwkwk . . .
ehhh.. ada kata ITU , , ,
#pisss... hehehe
Jiaahhh,, Komen ane jd ke-sempaxx duluan ma TS dehh..
Y udah. yg Penting ane udah KLIMAXXX...
Wkwkwkwk
Gahahaha,
Jahus gagal ketiax wew.
Yuk ah Jahus, mulai bebenah dari diri sendiri untuk membentuk atmosfer media eIndonesia yang lebih baik.
kamu adalah salah satu penulis potensial yang aku lihat 🙂
menunggu artikel #deardiary selanjutnya...
Ke IRC donk, ayo diskusi lagi.
Tadi ga sempat diskusi neh pak similikiti dan seongim.huhu..
yuuuukkk....for a warmer Indonesia!
Sedikit beda style dengan dear diary kk silfumus. ini lebih ke blog pribadi yang mengikutsertakan pembaca 🙂
@k' ScimitarInd : wOw,,, Idung ane terbang nih, dbilang gitu ama Sepuh, hehehe,,,
Yuk Kk,, mulai dari hal kecil, yakni diri kita sendiri,,,
Setuju banget ama semua tulisan TS, apalagi ini
"Tapi masalahnya, yang berusaha elegan, ngga akan ditanggapin dan minim pemirsa. hahaha, serba salah kan. Atmosfer media eIndonesia ngga kondusif sekali ya ?"
CMIIW
abis tadi lili sibuk bercengkerama ma oytes
voted
saran buat TS, coba nulis artikel macam knight of bocil aja X D
Apanih? Pencitraan nih scimi, pasti mau nyalon pres di detik detik terakhir =_=
ini koran ? :v
gak ada gambar? o.O
yang harus dipertanyakan itu, mental dan emosi orang Indonesia RL nya seperti apa, di RL pun, artikel berbau informasi, banyak dicari oleh para pelaku bisnis, berita dan orang2 yang memang ada keperluan langsung dengan artikel2 tersebut, sisanya ? orang awam hanya akan mengkonsumsi informasi2 berbau gosip dan gunjingan, itu sudah Indonesia RL, mau tak mau, masuk media apapun, orang2nya ya gitu2 juga, tidak akan ada media yang kondusif di manapun, jika pelakunya orang2 Indonesia RL di manapun itu berada.
Yang sabar ya kk Scimi, orang sabar banyak pacar, hwahawhwahawhawh
ga usah dulu mikir soal sepi pemirsa ato tidak...
target awalnya ciptakan dulu atmosfer media eIndonesia yang kondusif, santun (walopun keras), edukatif, informatif, tajam, terpercaya, setajam silet lah pokoknya 😃
Soal pemirsa, vote, sub, dll ntar mah pasti ngikutin trend atmosfer medianya = hukum alam
#sotoypagi2enaknih
nice..
pot
/me dapet pencerahan
mpoted
@ arcelven
gahahaha, ngga niat ah jadi presiden. riweuh. cuman mau coba berusaha membuat perubahan,yang namanya usaha bisa berhasil bisa juga gagal kan. ayo mulai menulis bro. pengamatanmu kan termasuk yang tajam.
@canester
yep, aku sengaja ngga masukin gambar untuk mengajak yang lain untuk menulis, karena sebuah artikel bisa dibuat dengan as simple as this. ga usah dulu mikirin harus masukin gambar2 keren sesuai tema yang mana, ga usah peduli dulu berapa orang yang akan membaca, ga usah berpikir dulu : wah harus punya pengqlaman dulu buat artikel. article can be made as simple qs this. just try to write please
@bora
exactly as i wrote. theres something wrong dengan diri kita sendiri, penyuka gosip dan pertengkaran. coba yuk ubah.sedikit dari.kebiasaan di RL, mulailah dari beneran membaca tulisan seseorang dan mengomentari nya dengan komentar yang akan berguna bagi TS article tersebut. it is priceless to get a good comment in ure article
ga salah lagi ini adalah koran yg bagus..
ga salah jg saya selalu vcs artikel sprti ini..
di ei bnyk sekali koran yg bagus tp emg biasanya kalah pamor dgn koran yg menyulut emosi dan menyinggung hrg diri. sejak ekecil sy dll diajari vcs koran sprti ini... semangat ya ts,,, koran yg bagus itu cirinya selalu ditunggu penggemarnya \o/
/me cuci muka
Potato
vcs o7
bisa nggak ya..... xD
sumpah, males bacanya.. wkwkkwkwwk
*manggut2*
voted gan.
Dear deary....
Kapan ei bener lagi... spy gw bisa balik lagi..
/me nge goa lagi