Si Kerdil itu Bernama Maxdi

Day 4,904, 18:59 Published in Indonesia Indonesia by F.22 Kompor
https://www.erepublik.com/en/military/battlefield/362224

Awal cerita, ronde delapan, hampir menit kesepuluh, wah kok sepi ini, iseng-iseng ah nambah koleksi SH, lumayan punya tabungan permen tiga ratusan. Akhirnya terpakai hampir 50 permen, berhasil buat kerusakan 50k lebih, sepertinya cukup untuk sisi kalah, tinggal tunggu ada orang iseng apa ngga..

Eh, ternyata yang dateng orang jahat, raksasa yang ngerebut mainan anak kecil, buto ijo berjiwa kerdil, manusia serakah, tua tapi kekanak-kanakan, punya masalah sama siapa, ga becus nyelesain masalah, malah dilampiaskan ke orang lain, hehe, masa kecilnya kurang pendidikan mungkin..

Orang normal itu ya, kalo punya masalah, apalagi masalah pribadi, ya diselesaikan secara pribadi, ini kok kayak anak ababil, ngadu ke gengnya, dan nyerang geng lawannya, ngga gentle banget ih, kayak cewe, operasi kelamin aja sekalian kak..😅

Uang adalah solusi? Justru anda itu dijadikan sumber penghasilan oleh orang-orang yang pandai mencari peluang, sapi perah prospektif. Partai anda itu, isinya, para pencari kesempatan, pura-pura mendukung anda, demi hadiah yang suka anda bagi-bagikan. Padahal di belakang anda, mereka-mereka itu pun sejatinya menertawakan kelakuan bocah anda, bahkan sering dijadikan guyonan di antara mereka. Kasian banget ya, berasa punya teman, punya pendukung, tapi sejatinya hanya para penjilat dan parasit pencari untung..

Hai Kerdil, belajarlah jadi dewasa, berhenti merusak suasana, meskipun hanya di dalam game, kelakuan anda terlalu bocah. Dan saya hanya berharap, kelakuan begini memang hanya dalam game, karena kalau begini juga di dunia nyata, ah, sudahlah.. 🤐