[SoRE] Indonesia Pasti Bisa!!!

Day 1,006, 17:37 Published in Indonesia Indonesia by Kang Tiban
Food mahal?
gaji producer tinggi?
Jangan cepet-cepet menuding jari untuk menyalahkan…
Don’t panic….!




Mekanisme pasar sedang berjalan, permintaan food sedang melonjak karena baru saja terjadi pergantian mekanisme konsumsi food. Karena permintaan food dari konsumen meningkat, harga food yang ditawarkan produsen pun cenderung meningkat. Ingat kurva permintaan dan penawaran kan…

Dalam beberapa hari ini harga sedang mengalami penyesuaian, jadi temen-temen gak perlu cepet panik.
Para pengusaha akan menginvestasikan dananya ke kumpeni food, sebagian melakukan penyesuaian design product mengikuti permintaan. Sehingga food akan mengalami peningkatan supply dalam beberapa hari. Kenaikan supply tentu kita harapkan akan berdampak pada tertekannya harga food.

Untuk gaji producer dan marketing manager yang sekarang cenderung tinggi pun, mungkin akan menurun dalam beberapa hari, karena perusahaan food pun akhirnya harus menyesuaikan gaji dengan income dari penjualan food di pasar dalam beberapa hari. Untuk para pemilik kumpeni pun tak perlu panik menghadapi permintaan kenaikan gaji dari karyawan atau sebagian karyawan yang lari ke kumpeni lain karena tingginya gaji di job market.


Solusi bagi para Karyawan

Dengan minimum UMR (dalam kasus terburuk anda mendapatkan gaji hanya sebesar UMR) 0,12 IDR, dengan asumsi 8 jam kerja, kita akan mendapat take home pay 0,816 sampai 0.912 per hari (income tax 5% -15😵. Harga food yang berada di pasar ketika artikel ini diterbitkan adalah 0,7 IDR. Artinya gaji hanya cukup untuk membeli satu buah roti. Dan tidak mencukupi mengimbangi pengurangan health dan happiness setiap hari sebesar 4 point setiap pergantian hari, dan health yang digunakan saat bekerja.

1. Solusi cerdas yang ditawarkan om newton (http://www.erepublik.com/en/article/hidup-di-v2-tanpa-makanan--1495235/1/20) mungkin dapat membantu temen-temen sekalian untuk hidup dengan pola yang baru sembari menunggu penyesuaian pasar terhadap harga roti. Ternyata kita dapat bertahan hidup tanpa roti!!!

2. Kirim private message kepada pemilik kumpeni, minta pertimbangan beliau untuk memberi kenaikan gaji agar dapat membeli food yang cukup, sampaikan pertimbangan bahwa dengan gaji yang cukup, temen-temen dapat menjaga health dan happiness yang juga akan menjaga produktivitas dan keuntungan kumpeni secara langsung.

3. Bila tidak berhasil, lihat di job market apakah ada tawaran gaji yang lebih baik, bila ada segera resign atau minta cepat dengan GM tempat kita bekerja. (ketika artikel ini dipublish, best job offer untuk apprentice Sebesar 0,15 IDR perjam)

Solusi bagi Pemilik Kumpeni

Dengan kondisi seperti ini, kita dapat belajar menata anggaran perusahaan, menyesuaikan besaran produksi dengan tingkat konsumsi produk, mengantisipasi fluktuasi harga, mencari solusi meningkatnya harga atau kelangkaan bahan baku, dst. Untuk inilah perlunya cadangan dana dalam kumpeni, agar siap menghadapi kondisi pasar yang tak terduga seperti ini. (ingat ketika membentuk kumpeni saat ini, admin mensyaratkan cadangan dana 20 gold untuk kesediaan dana bagi gaji dan raw material).

Hal yang dibutuhkan pemilik kumpeni untuk mengatasi kondisi ketika karyawan meminta kenaikan gaji, atau gelombang turn over karyawan (karyawan lari ke kumpeni lain) adalah mencari tambahan dana segar. Mungkin temen-temen bisa meminta kredit lunak di BReI atau NBI. Atau meminjam dari player lain. Atau melakukan strategi penjualan stok dengan borongan untuk mengumpulkan dana yang tertimbun di gudang. Strategi ekspor ke negara dengan kurs rendah (seperti russia) juga memungkinkan untuk mendapat sedikit margin (baca:untung) dari selisih kurs, tentu saja bila kumpeni memiliki akses untuk ini.

Solusi bagi Gov dan perangkat-perangkatnya

Beberapa kebijakan bisa diambil segera oleh GOV untuk menjaga keseimbangan harga food di pasar:

1. Mengajukan usul pengurangan vat kepada kongres menjadi 1 % untuk menekan harga food saat ini. Dengan asumsi VAT akan disesuaikan kembali ketika harga membaik dan pertimbangan-pertimbangan lainnya.

2. Mempertimbangkan untuk memberikan subsidi food kepada rakyat yang membutuhkan, kepada temen-temen dengan skill rendah dengan gaji yang memprihatinkan, mekanismenya tentu GOV lebih paham, agar subsidi bisa sampai di tangan yang tepat.

3. Memberikan kucuran kredit lunak tanpa bunga kepada pemilik kumpeni, sehingga diharapkan chain reaction dari kenaikan gaji dan peningkatan konsumsi dapat membantu percepatan keseimbangan harga di pasar. Tentu saja dengan evaluasi yang baik, sehingga kucuran kredit, bisa sampai ke tangan pekerja melalui gaji yang dibayarkan perusahaan.

4. Mengintervensi pasar, hal ini bisa dilakukan GOV, bila kondisi harga emang tidak terkendali, Intervensi pasar diharap dapat menjadi trigger percepatan keseimbangan harga di pasar dan meminimalisir permainan harga food dari para spekulan. Walaupun solusi sebelumnya (memberi subsidi langsung kepada warga dengan skill dan level rendah) menurut saia bisa lebih menjamin food sampai ke tangan yang berhak.

Semoga bermanfaat,
Pengen diterusin tapi ntar kepanjangan artikel yang panjang ini…
Wkwkwk…

Indonesia Pasti Bisa!!!


KeEp CoOL… cALm.. en CoNFidEnT…


ps (private sector 😛)
buat someone special:

*i miss u*

:">