[MoFA] CoT, Indonesia, dan Pilihan

Day 2,101, 17:40 Published in Indonesia Indonesia by MoFA Republic Of eIndonesia


Indonesia tanah airku, Tanah tumpah darahku,Di sanalah aku berdiri, Jadi pandu ibuku. Indonesia kebangsaanku, Bangsa dan tanah airku, Marilah kita berseru, Indonesia bersatu.

Hiduplah tanahku, Hiduplah neg'riku, Bangsaku, Rakyatku, semuanya, Bangunlah jiwanya, Bangunlah badannya, Untuk Indonesia Raya.

Indonesia Raya, Merdeka, merdeka, Tanahku, neg'riku yang kucinta! Indonesia Raya, Merdeka, merdeka, Hiduplah Indonesia Raya


People of Indonesia - Indonesia Raya



Selamat Pagi, Siang, Sore, dan Malam


Dalam kesempatan ini, saya akan memberikan informasi terkini tentang politik luar negeri eIndonesia. Dan saya juga akan mencantumkan artikel resmi MoFA
Red is Our Blood, White is Our Bone, We Unite In Diversity




[Info]

1. Indonesia Utara dan Pakistan
Mindanao dan Sabah adalah Indonesia Utara, maka kita berkewajiban untuk mengembalikannya ke pangkuan ibu pertiwi. Mindanao yang diduduki China telah berhasil dibebaskan 3 hari yang lalu. Namun pemerintahn tidak langsung menyerang Philipina dikarenakan pertimbangan Shield Philipina yang mencapai 6billion. Maka bekerjasama dengan Pakistan, Palawan dan Luzon pun akan dibebaskan untuk memecah konsentrasi Shield Philpina. Sebagai imbalannya maka wilayah Palawan dan Luzon akan dikuasai oleh Pakistan. Setelah itu, segera wilayah Sabah akan dikembalikan oleh Pakistan ke Indonesia. Visayas akan tetap dikuasai oleh China.

2. Ancaman dari utara
Pemerintah memutuskan untuk memberikan region Palawan dan Luzon, selain pertimbangan memecah konsentrasi shield, juga dikarenakan adanya ancaman dari Utara. Sejak dari bulan lalu, Taiwan telah mengultimatum akan menyerang negara CoT manapun yang berbatasan dengannya. hal ini dapat kita lihat di Korea dan Jepang. Pemerintah dalam hal ini bukan bersikap takut dengan tidak menyerangnya. dengan pertimbangan bahwa perang dengan australia yang tidak kunjung usai, maka masuk ke kancah perang melawan Taiwan bukanlah tindakan bijaksana dan ditambah dengan resos di kedua region tidak berguna bagi kita. maka menciptakan buffer adalah pilihan terbaik.

3. Indonesia Selatan
Perang untuk membebaskan Indonesia Selatan telah menjadi perang yang melelahkan dan membosankan. hal ini dikarenakan Shield Australia yang terkonsentrasi cukup besar (3.33billion/region) dan juga bantuan yang berkelanjutan dari TWO. dalam hal ini, pemerintah telah berusaha untuk segera mencari konklusi terbaik untuk keluar dari krisis ini, proses perundingan telah dilakukan, namun sampai saat ini pemerintah Indonesia tidak dapat menerima klausul yang diajukan oleh Australia, yaitu Indonesia mundur dari seluruh wilayah Australia. Dalam hal ini, mengkuti hasil Dengar Pendapat yang dilakukan 2 minggu yang lalu, pemerintah hingga saat ini belum akan menandatangani NAP dengan Australia.

info-info lain akan diinformasikan melalui erepublikindonesia.com pada forum Departemen Luar Negeri



Artikel
CoT, Indonesia, dan Pilihan



Dalam beberapa hari yang lalu, serangan balik CoT telah berhasil menampakkan hasil. Wilayah-wilayah core Rusia dan Mexico telah berhasil dibebaskan dari Hungaria. Kini Meksiko menciptakan 'tembok' pembatas antara Amerika dan Serbia. tindakan ini dapat kita lihat sebagai keberhasilan CoT dan kegagalan TWO.

keberhasilan serangan balasan ini memperlihatkan bahwa CoT adalah aliansi dimana anggota nya sangat terikat satu sama lain. beranngkat dari fakta bahwa sebagian besar negara CoT beranggotakan negara-negara berlevel medium (dari sisi damage) menciptakan situasi dimana tiap negara CoT kurang memiliki kebebasan dalam bergerak secara unilateral dan harus bergerak secara multilateral. keadaan ini sangat menguntungkan bagi kelompok yang secara keadaan terdesak dari musuhnya. CoT harus memusatkan serangan-serangan terbatas hanya pada satu negara sasaran dan mencegah negara lain masuk untuk membantu secara langsung. strategi ini dapat kita lihat secara baik di serangan massal terhadap serbia oleh Liga India.

Untuk region Amerika Utara, strategi ini dapat berjalan dengan sangat baik, Mexico, Amerika, dan Russia berhasil memusatkan damage mereka pada Hungaria saja dan mencegah campur tangan pihak lain. dalam hal ini adalah serbia. serbia hingga saat ini masih sibuk dalam drain damage di RW USA, NE France,dan Albania. mengapa operasi ini dapat sukses? dikarenakan Spain dan Poland tidak mau masuk ke kancah perang langsung.

Spain dan Poland (Spoland) adalah salah satu fraksi terkuat di TWO. penolakan kedua negara untuk mendukung TWO secara langsung (dengan mengNE USA) dilihat sebagai inferioritas TWO dalam melakkan koordinasi. TWO yang secara fakta terdiri dari negara 'high' dan 'low' memberikan rasa timpang yang besar dalam melakukan koordinasi. dominasi serbia yang sangat besar tentu tidak begitu diterima legowo oleh negara sekaliber Poland. pembelaan Poland terhadap tindakan Spain yang tetap netral dan ikut dalam RoLA dapat dilihat sebagai proses penguatan hubungan Kedua negara dan 'penjagaan jarak' Spoland dengan fraksi lain.

koordinasi TWO juga rapuh karena rusaknya fraksi 'Serb-Huns', Serbia dan Hungaria. Selain Fraksi Spoland, Fraksi Serb-Hun adalah yang terkuat di TWO. Fraksi ini telah menjalin hubungan erat dikarenakan musuh bersama, yaitu Romania. namun Fraksi tersebut mulai goyah sejak Serbia melakukan MPP dengan Romania. Hungaria sangat berkeberatan dengan fakta ini namun tidak melanjutkan dengan memutus hubungan dengan Serbia. Hingga saat ini, Hungaria masih menolak melakukan MPP dengan ROmania dan mem blok masuknya Romania kedalam TWO.
Dalam kejadian mass RW melanda Hungaria, banyak veteran Romania yang ikut dalam memerangi Huns. hal ini membangkitkan sentimen lama dan memicu glorifikasi perang melawan Romania. Belum bisa dipastikan apakah akan benarbenar terjadi perang, namun dengan melihat fakta bahwa Huns menarik mundur wilaya mereka dan berkonsentrasi pada core dan sekitarnya, maka kita lihat ini sebagai langkah taktis hungaria dan melakukan konsolidasi kekuatan.
Fakta bahwa perang Huns tidak masuk cotd negara2 TWO, juga melihat bagaimana Hungaria 'ditinggalkan' oleh rekan-rekannya. Serbia yang notabene adalah 'pemimpin' TWO mulai dipertanyakan kepemimpinannya, termasuk oleh rakyat Huns.

bagaimana peran ACT dalam koordinasi ini? ACT lebih banyak berperang sebagai 'pendukung' dibandingkan 'penempur'. keadaan ini dikarenakan kondisi mereka yang lemah secara damage dan juga secara politik. dalam charter TWO sendiri terlihat bahwa ACT hanya mendapat 0.5 hak suara (serbia dan poland 3). memang benar bahwa itu adalah suara penentuan pemilihan SC. tetapi bukan berarti pemikiran ini tidak terbawa dalam kegiatan koordinasi TWO. kita dapat melihat bahwa sebagaian besar ACT terkunci (secara wilayah) oleh negara2 TWO dan tidak bisa melakukan ekspansi. karena suara mereka yang kecil, memberikan pilihan opsi koordinasi hanya terpusat pada TWO dan mengeliminasi ide-ide (yang mungkin lebih bagus) dari anggota ACT. ditambah dengan keretakan antar fraksi-fraksi TWO, maka TWO semakin bermasalah dengan koordinasi.

diluar TWO, ada fraksi 'EDEN' yang menikmati kekurangan CoT secara damage, yaitu Romania, Greece, dan Turkey. diikat oleh rasa benci yang sama terhadap Bulgaria dan Macedonia, mencipatakn aliansi trilateral yang tangguh untuk mengunci pergerakan Macedonia dan Bulgaria. sudah lama hilang dari peta, Macedonnia dan Bulgaria masih tetap kesusahan untuk membebaskan diri. fraksi ini adalah fraksi dalam kondisi yang paling nyaman. dikarenakan kondisi dunia yang berbalik melawan musuh-musuh mereka, serta jaminan keamanan dari penguasa sekarang, TWO.
namun kunci dari Fraksi ini adalah Romania. Romania penting karena dia terikat 'cinta' dengan Serbia dan 'benci' dengan Hungaria. bertindak utnuk tetap digaris menciptakan kondisi negara yang kuat dan stabil bagi Romania. Namun ulah garis keras Romania yang membuka RW terhadap Hungaria, menampar Serbia dengan keras. Kini Serbia dihadapkan pada fakta bahwa ia harus memilih Romania atau Hungaria.
Greece pun berada dalam kondisi yang sama, jika Serbia membela Hungaria dalam melawan Romannia, maka Greece akan mepertaruhkan nasibnya di TWO dengan menentang Serbia dan mendekatkan diri ke Romania, atau melupakan brotherhood tradisional dan memihak Serbia. ini pun akan berimplikasi besar.

jauh dari hiruk pikuk balkan, kroasia telah memapankan diri di India. namun Kroasia tetap membuktikan dirinya ada. terakhir Kroasia berhasil merebut Belgrade. prestasi hebat menjatuhkan ibukota negara adidaya.
kroasia pun tetap terikat oleh balkan, persekutuannya dengna fraksi 'EDEN' tetap dilanjuti walaupun denga bermuka dua oleh fraksi 'EDEN' dengan serbia.
membentuk Liga India bersama Bosnia dan ALbania, menciptakan fraksi baru yang 'anti-TWO' dan 'anti-CoT'. anti-two dikarenakan serbia dan slovenia, anti-cot dikarenakan macedonia dan bulgaria. kroasia telah berhasil memainkan diplomasi apik dengan membiarkan musuh2 nya saling serang dan menciptakan gerakan sendiri melawan serbia.

Bagaimana dengan posisi Indonesia? Indonesia akan sangat berperan dalam kejadian2 yang mungkin terjadi. kemungkinan perang dengan Romania akan memberikan ruang yang besar bagi Hungaria dan Indonesia untuk rekonsiliasi. kedua negara tetap mempertahankan hubungan yang baik walaupun terpisah secara aliansi. posisi kita jelas sebagai anti-Romania. maka mendukung perang Hungaria melawan Romania adalah sebuah strategi baik dengan tetap mempertahankan diri di CoT. dengan habisnya wialayh hungaria di rusia dan amerika, akan memberikan situasi hungaria tidak berhadpaan langsung dengan negara2 CoT. maka kita dapat melakukan MPP sesuai dengan perubahan charter yang baru. maka langkah strategis Indonesia adalah dengan tetap bertempur layaknya singa di medan perang dan berhubungan layaknya saudara di diplomasi. muka dua? bukan. ini adalah cara ksatria dengan menghormati di medan perang dan berramah tamah setelah itu.

dalam perang melawan australia, tidak dapat dipungkiri ini telah menajdi perang yang melelahkan dan membosankan. Bantuan tanpa henti dari TWO memberikan posisi sama kuat bagi Indonesia-Australia. namun hal ini tidak dilihat sebagai keruntuhan Indonesia. karena degan perang ini dapat memberikan sebuah drain damage bagi TWO di Australia. selain itu, kekalahan dan mengembalikan beberapa region ke ausie, dilihat sebagai cara untuk memecah shield australia yang bernilai 10 billion. maka mundur satu langkah untuk maju dua langkah.

maka dalam artikel ini saya ingin menyampaikan bagaimana CoT dan Indonesia memiliki pilihan dalam berbuat, namun segala perbuatan sangat bergantung dari waktu dan keliahaian kita. jangan terlalu cepat memutusakan dan jangan terlalu mempertimbangkan, pikiran tangkas harus diimbangi oleh pikiran dinamis.



"We make a living by what we get, but we make a life by what we give"
-Winston Churchill


DevaJr, Minister of Foreign Affairs of eIndonesia
Day 2,101 Java, eIndonesia