[MoCI] Penghinaan Terhadap Bangsa Indonesia

Day 1,012, 10:06 Published in Indonesia Indonesia by MoCI eIndonesia
Penghinaan Negara

Beberapa menit yang lalu, terbit artikel yang berjudul An Open Letter to RL Indonesian Goverment . Artikel tersebut berisi tuduhan dan kecaman terhadap para pemain eIndonesia yang menindas eAustralia dengan cara PTO yang melibatkan banyak multiaccount.

Berikut adalah revisi terjemahan kasar dari artikel tersebut (yang gagal diterjemahkan oleh Mertinoz ke dalam bahasa Indonesia)



"Sehubungan dengan tindakan memalukan yang dilakukan oleh pemain (pemain eRepublik) Indonesia. Saya terpaksa menulis surat terbuka kepada pemerintah Republik Indonesia (di RL). Kondisi mental pemain Australia, seperti halnya pemain eRepublik lain, dikendalikan sampai ke tahap radikal, yaitu, layaknya blokade akses internet eRepublik pada satu taraf nasional. Seperti yang telah diketahui, di Indonesia, masturbasi dapat dikenakan tuduhan tindak kriminal dengan ancaman hukuman mati. Dari fakta tersebut, menyapi diindikasikan menjadi tindakan pelarian (karena ga boleh masturbasi). Di seluruh dunia, kumpulan orang-orang seperti itu diasingkan ke lokasi yang tidak dapat diakses umum agar dapat melakukan perilaku tertindas mereka. Bagaimanapun juga, Saya tidak dapat lagi mentolerir fakta bahwa pemain-pemain Indonesia melanjutkan “ tindakan itu ” di eRepublik, juga memilih membuat multi untuk menciptakan kesan bahwa kelompok yang tertindas tersebut lebih besar dibandingkan kenyataannya. Ini adalah suatu permohonan terhadap semuanya pemain Indonesia - tolong bersihkan diri Anda dan bawa minat Anda tersebut ke tempat lain."

Ada kata masturbation di sana. Mungkin maksud sebenarnya bukan masturbasi tapi penindasan yang keji. Tuduhan sembarangan itu menyebutkan bahwa orang-orang Indonesia membuat multi sebagai pelarian karena tidak berani melakukan penindasan di RL. Kalau yang dimaksud Martinoz adalah pengertian masturbasi yang lazim digunakan di Indonesia berarti artikel tersebut telah menghina bangsa Indonesia dua kali lipat dan bukan hanya menghina pemain eRepublik asal Indonesia.

Artikel tersebut juga berisi ajakan kepada seluruh pemain eRepublik untuk mengirim salinan artikel tersebut ke Pemerintah Indonesia (in RL), dalam hal ini adalah pihak Pemerintahan Bapak SBY.

Martinoz mengungkapkan bahwa pemain eRepublik Indonesia telah melakukan tindakan penindasan terhadap Australia dan mengangkat hal tersebut menjadi suatu isu yang berskala nasional. Tanpa disadari bahwa sebenarnya ia sendirilah yang memunculkan isu yang berpotensi konflik bertaraf nasional tersebut. Untuk meredam isu tersebut dan sebagai bentuk protes bangsa Indonesia, MoCI menghimbau kepada saudara Martinoz untuk segera meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Tolong jangan ganggu Presiden Indonesia yang tengah sibuk dengan permasalahan kenegaraan. RESPECT!!

Bagi yang ingin melaporkan artikel tersebut kepada Admin, silahkan RA dengan tuduhan Insult, Spam, dan atau Accusations of Not Respecting Erepublik Law. Atau opsi Boycotting eRepublik with no Common Sense kalo ada.
Link RA : http://www.erepublik.com/en/tickets/report/1501127/articles

Artikel tersebut sudah saya Printscreen sebagai bukti jikalau ada tuntutan selanjutnya terhadap artikel tersebut. Jadi kalau mau RA, RA aja jangan khawatir bukti otentik sudah di tangan 😃

-MoCI eIndonesia-

Bonus dari saya buat Martinoz: Saya sudah memaafkan kesalahan Anda dalam menterjemahkan artikel Anda ke dalam bahasa Indonesia. Try Google Translete instead later and make sure you choose Indonesian Flag correctly before you click submit button