[MoCI] Cara Mereka Membuat Artikel Yang Berbobot (Rangkuman Diskusi)

Day 2,160, 04:21 Published in Indonesia Indonesia by MoCI eIndonesia

Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam Sejahtera bagi seluruh Rakyat eIndonesia



Selamat pagi, siang, sore, malam atau kapanpun anda membaca artikel ini. Pada artikel ini kami akan menyampaikan ringkasan dari diskusi terbuka yang kami adakan kemarin malam.





Kemarin malam kami telah mengadakan diskusi terbuka yang juga didatangi beberapa jurnalis senior seperti Dwardzz, NewAzazel, dan Def0. Berikut ini adalah rangkuman dari acara diskusi kemarin.

1. NewAzazel
Pembicara pertama kemarin adalah NewAzazel salah seorang top juralis eUSA. Kemarin dia menjelaskan bahwa untuk menerbitkan artikel yang berkualitas diperlukan struktur yang baik dan juga penggunaan bold, italic, dan underline sebagai penekan pada kata-kata tertentu. Selain itu dia juga menambahkan untuk menerbitkan artikel agar lebih menarik dibaca bisa ditambah gambar berupa header, separator, dan signature. Contoh artikel yang dia anggap sudah memiliki penekanan yang bagus menggunakan bold, underline, dan italic adalah artikel "The Last Empires of CoT : How can CoT be this Weak" yang diterbitkan oleh om DevaJr. Selain itu dia juga bilang lho kalo artikel MoCI punya struktur yang bagus *sombong dikit gpplah*.

2. Dwardzz
Pembicara kedua ini cuman menambahkan dua hal dari pembicara sebelumnya yaitu gaya koran dan konsistensi. Tentu dong sebelum bikin koran kita harus nentuin dulu gaya koran kita mau apa? Bisa koran berita, koran kritik buat pemerintah, dan bahkan hanya untuk hiburan semata, kebetulam om Dwardzz ini milih koran berita buat korannya. Dan tentu aja kalo dah bikin koran kita harus konsisten dalam hal penerbitan, katanya kita gk perlu muluk-muluk tiap hari untuk nerbitin artikel cukup 3x seminggu aja dah cukup kok. Kata om Dwardzz asiknya jadi penulis itu kalian bisa tahu terdalam negara bahkan bisa mengarahkan pola pikir masyarakat lho. Tuh keren kan jadi penulis, makanya mulai sekarang rajin-rajinlah belajar untuk menulis.

3. Def0
Untuk pembicara ketiga ini dia cuman mau ngejawab pertanyaan dari tante chlome aka. kalkir yang sebelumnya disampaikan kepada NewAzazel, mungkin karena bingung kali ya semuanya dah disampaiin sama pembicara sebelumnya. Pertanyaan tante chlome yaitu "Mendingan nulis dengan gaya bahasa sendiri atau gaya bahasa yang mudah dipahami orang lain?". Kata om Def0 sih nulis lah pake gaya bahasa kita sendiri (biar unik gitu) dan jangan batasin diri kita dalam hal menulis, yang penting adalah passion kita untuk nulis itu. Mau waktu pertama nulis artikel cuman bisa 3 kata doang gak masalah, liat aja tanpa kita sadari seiring seringnya kita nerbitin artikel 3 kata itu dah berkembang jadi rangkaian kalimat bahkan paragraf.



Kepanjangan ya? Ya udah deh ane singkat lagi jadi intisari dari ketiga pembicara itu:
- Struktur yang baik
- Penekanan beberapa kata penting menggunakan bold, italic, atau underline
- Menentukan gaya koran kita
- Konsisten dalam menerbitkan artikel
- Pakailah gaya bahasa kita sendiri
- Dan yang paling penting JANGAN PERNAH MALU UNTUK MENULIS

Buat yang mau log lengkap seminar kemaren nih:
- NewAzazel
- Dwardzz
- Def0



Regards,

Rafi RAG