[eRI-1] [UPDATE TENGAH MALAM] Berita Negara 11 September 2010

Day 1,026, 11:33 Published in Indonesia Indonesia by ISTANA NEGARA


ePerth, 11 September 2010

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam Sejahtera bagi seluruh Rakyat eIndonesia

Sebelumnya, saya mewakili jajaran Kabinet Bulan September 2010 mengucapkan Selamat Idul Fitri kepada seluruh rakyat eIndonesia yang merayakan. Minal 'Aidin Wal Faidzin, semoga suasana fitri ini menjadi momen untuk mempererat silatuhrahmi sesama warga eIndonesia.

Baiklah, malam ini saya hendak menyampaikan perkembangan-perkembangan yang terjadi seputar negara kita baik di luar maupun dalam negeri.



RESUME

I. MILITER:
Terbagi menjadi dua bagian yaitu luar negeri dan dalam negeri. Luar negeri terkait dengan berita kemenangan PHX di Varna, eBulgaria. Sementara di dalam negeri terkait dengan adanya isu pemberontakan oleh oknum bernama famrvilee of rebel di region-region bukan wilayah asli eIndonesia beserta tanggapan pemerintah atas isu tersebut.

II. EKONOMI:
Menyoroti masalah BUMN yang merupakan bidang yang menjadi pilot project dalam rencana pengembangan ekonomi melalui kerjasama ekonomi global. Ini jua sekaligu merupakan tanggapan dari artikel proker BUMN yang diterbitkan oleh Direktur BUMN.

II. LUAR NEGERI:
Sebagai penjelasan mengenai perkembangan diplomasi kita dengan pihak eSerbia kepada publik yang tampaknya semakin bingung belakangan ini karena memang diplomasi saat ini masih terus berlangsung sampai saat ini. Namun untuk satu yang pasti, sampai detik ini dan semoga sampai seterusnya, sikap pemerintah adalah tetap menolak rencana mereka melewati wilayah asli kita.



I. MILITER

a. Luar Negeri: Sebuah Harapan di Varna, eBulgaria
Pada malam takbiran kemarin tanggal 9 Sept 2010 Aliansi PHX termasuk did dalamnya pejuang-pejuang kita di ABERI, baru saja memenangi pertempuran di Varna-eBulgaria dari serangan Eden. Walau sebelumnya eBulgara udah kehilangan 2 region mereka yang salah satunya merupakan region high (Federation of BiH) namun kemenangan di Varna menjadi titik terang harapan PHX untuk dapat merebut kembali region2 eBulgaria dan menunjukkan pada mereka bahwa mereka tidak sendirian.

b. Dalam Negeri: Bahaya Laten
Sejak hari pertama saya menjabat, telah dihadirkan di hadapan meja presiden sebuah surat tantangan yang didalangi oleh oknum-oknum yang menamakan diri famrville of rebel (ini rebel-rebel yang lagi pada bosen maen farmville kali yak 😛). Surat tantangan kedua kemudian muncul kembali dan segera saya menginstruksikan untuk menjawab surat tantangan tersebut degan jawaban yang intinya adalah: Thanks, but no thanks dan segera mengkoordinasikan program mudik menuju WA.

Kenapa WA? ya, bagi kami tidak lain yang lebih baik adalah mempertahankan yang sudah pasti dapat dipertahankan. Karena dari beberapa masukan dari para ahli militer negara, kekuatan finansial militer kita sudah tidak sangat berbeda dibandingkan dulu ketika kita menguasai 5 benua termasuk Australia. Pada saat itu, hampir setiap hari terjadi RW di hampir seluruh region di benua tersebut. Semua itu baik yang melakukan RW maupun yang mempertahankan akan membakar gold yang tidak sedikit.

Mungkin akan dijelaskan globalnya dulu sedikit. Penjelasan ini juga secara tidak langsung untuk menjawab surat dari Jakart3 dan surat dari Mistervicks. Mohon maaf jika tidak dijawab secara langsung). Di jaman V2 ini, hampir di seluruh eWorld terjadi krisis gold karena admin mengurangi pemasukan gold dengan tidak memberlakukan hadiah gold Medal-Medal dan Levelling. Hal ini berdampak sekali terutama untuk negara-negara PHX. Sementara itu di lain pihak, Eden merupakan negara-negara kaya di RL yang selalu siap dengan geekan mastercard dan sms mereka. Oleh karena itu, usaha terakhir PHX untuk dapat mengimbang Eden adalah dengan membuat MPP di semua negara aliansi negara-negara. Tercatat di eIndonesia ada 13 MPP (jika eSerbia dihitung) saat ini.

Mari kita hitung-hitung sedikit. Dengan biaya MPP 100 Gold untuk 30 Hari (hanya untuk pihak eIndonesia), maka besarnya biaya untuk 13 MPP kita mencapai 1300 Gold sebulan atau setara dengan 61.100 IDR (@ 47 IDR/G). Sementara pemasukan pajak kita paling mentok hanya 1.900 IDR/hari atau hanya 57.000 IDR/bulan. Dengan demikian, untuk membiayai MPP saja kita sudah defisit sebesar 4.100 IDR/bulan dan itu baru untuk MPP tok.

Oleh karena itu, kita sebaiknya bersikap bijak untuk menentukan langkah kita ke depan berdasarkan kondisi kita yang ada sekarang. Memang saya sangat senang ada warga yang mempunyai mimpi, sama saya juga. Namun percuma jika impian itu tidak bisa diwujudkan. eBabyboom tidak harus melulu melalui perang yang walaupun dibiayai oleh rebel, namun biaya untuk mempertahankannya juga bukan tidak sedikit dan akan menjadi beban anggaran kita. Bia nantinya mungkin impian mewujudkan Pan-Polinesia dan mendatangkan eBabyboom, namun dalam sekejap langsung hilang begitu saja karena RW terjadi dimana-mana maka yang terjadi justru eBabydeath. Mereka blum siap membantu negara keburu negaranya hancur duluan.

Mari kita bangun negara ini jika boleh saya ibaratkan seperti para negarawan Cina (RL) membangun negara mereka. Mereka seolah dianggap tertinggal dulu dan tidak dianggap oleh dunia internasional, namun di balik panggung dunia, mereka menumpuk batu bata sedikit-sedikit dari bawah namun pasti dan dengan basis ekonomi mereka yang kuat, mereka akhirnya menjadi negara adidaya sekarang. banyak aspek lain selain perang di erepublik ini yang dapat kita eksplorasi seperti dari sisi dinamika sosialnya. Kita benar-benar menjalankan eNegara ini layaknya ebagi sebuah Negara Real. Walaupun ada juga yang menikmati dari sisi lain seperti eSinetron, IRC dll. kita juga dapat menikmati erepublik ini melalui "perang ekonomi global" yang salah satu contohnya akan saya uraikan di bagian Ekonomi-BUMN.




II. EKONOMI

Sorotan aya untuk Berita Negara pada bidang ekonomi kali ini adalah pada BUMN. Pada artikel BUMN yang diterbitkan oleh Direktur BUMN Pak Kandon, poin yang saya sorot adalah adanya rencana untuk membuka perusahaan BUMN di LN yang memang sesuai dengan arahan proker saya. Rencana perusahaan yang dibuka adalah stone dan iron yang merupakan RM yang tidak dimiliki oleh eIndonesia.

Sebenarnya pemikiran saya tadinya bagaimana jika BUMN membuka perusahaan manufaktur di LN, dan bukan perusahaan RM. Yah memang kita tidak ada stone dan iron. Tapi sejauh ini pasar utk kedua produk tersebut masih lesu di dalam negeri karena memang kita belum ada war langsung selama suasana lebaran ini (mngkin bisa sampai 1-2 minggu). Dan juga war di aliansi belum terlihat lagi sehingga untuk semntara ini penduduk di eIndonesia belum bisa turun war sama sekali.

Dampak dari situasi ini hampir sama dengan pasar grain dan titanium kita. Oleh karena itu mungkin ada baiknya kita buka perusahaan yang menjadi industri hilir kedua produk tersebut (food, heli dan/atau artilleri) di negara-negara yang permintaan akan produk-produk ini memang sangat tinggi dan dalam jumlah banyak, contohnya mungkin eSerbia, eFrance, eUK dan eRussia. Intinya kita memperluas pemasaran produk2 RM lokal kita langung di negara2 tujuan ekspor.

Untuk itu sebaiknya dibicarakan dulu dengan Menteri Ekonomi Watung (karena posisi Gub.NBI aat ini masih kosong) mengenai nilai tukar IDR kita yang belum kondusif sehingga produk RM kita belum kompetitif untuk ekspor. Alternatifnya:
a. Turunkan nilai IDR kita dulu lalu buka keran ekspor melalui perusahaan2 BUMN yang dibuka di negara2 tujuan ekspor tadi.
b. Pertahankan nilai IDR namun setiap produk RM yang diekspor melalui BUMN disubidi sekian persen agar produk kita kompetitif (praktik dumping).

Ada kelebihan kekurangan pada kedua alternatif di atas terutama terkait dengan negara tujuan ekspor. Karena ini merupakan agenda resmi pemerintah, sebaiknya kita juga berkoordinasi dengan pemerintah di negara-negara setempat. Apalagi jika negara tujuan ekspor tersebut merupakan aliansi kita. Karena ekspor bai kita merupakan impor bagi mereka yang artinya ada gold yang akan tergerus dari negara mereka ke negara kita. Mungkin kita bisa bekerjasama secara mutualisme dengan membuka keran impor untuk produk-produk yang tidak kita miiki, iron dan stone. Kecuali jika kita ingin membuka pasar di negara musuh. Hal ini bisa dikoordinasikan dulu dengan Menteri Luar Negeri Pak Psy_cho



III. LUAR NEGERI

Saya akan menjelaskan kronologis tentang perundingan-perundingan yang terjadi dengan phak eSerbia sejak saya menjabat presiden:

Kontak pertama dengan eSerbia adalah di IRC pada room khusus dimana pihak eSerbia yang diwakili satu orang berhadapan dengan beberapa wakil pemerintah termasuk saya, perwakilan dari AnD serta satu orang sesepuh eIndo. Yang saya tangkap dari pembicaraan disitu adalah pihak eSerbia masih bertanya-tanya apa sebenarnya yang menjadi masalah kenapa mereka tidak bsa ke NT. Disitu saya mencoba memberikan usulan bagaimana jika kita saja yang mengelola titanium untu kita ekspor kesana. Namun perwakilan eSerbia tersebut mengatakan bahwa hal itu akan berakibat buruk pada pasar monex mereka karena gold yang mengalir keluar apalagi dengan rate IDR kita yang masih relatif lebih tinggi dari rate RSD, mata uang eSerbia. (Sekedar info: rate IDR = 47 IDR/G - rate RDS = 67 RSD/G). Hal inilah yang menjadi masalah bila usul saya tersebut dijalankan.

Kontak kedua adalah melalui PM erep dengan salah satu orang eSerbia langsung ke akun pribadi saya. Dia tidak mencantumkan posisi dia sebagi apa disitu namun pertanyaan di pm tersebut yang cukup sederhana namun membuat saya ingin menjawab pm tersebut. Demi privasi, saya tidak akan menulis isi pm tersebut namun secara gars besar, dia akhirnya mau mengerti dan justru menghargai keadaan eIndonesia yang juga memiliki sebuah prinsip yang dipegang teguh dan menjadi kehormatan terakhir di tengah keterpurukan global ini. Beliau kemudian memohon kepada saya untuk datang ke room #eserbia di server mibbit untuk menemui Presiden eSerbia.

Kontak ketiga inilah yang terjadi di room eSerbia dimana saat itu saya sedang bersiap-siap untuk shalat ied. Memang saya kurang beruntung saat itu karena Presiden eSerbia sedang tidak ditempat. Namun seorang mantan presiden eSerbia mendatangi saya lewat pm irc. Di situ saya menjelaskan lagi seperti apa yang sudah saya jelaskan sebelumnya di pm erep pada kontak kedua. Bahkan saya menempatkan posisi saya seperti seorang yang menjelaskan sesuatu yang telah menjadi prinsip pribadinya dihadapan saudaranya sendiri. Beliaupun tampak kaget seperti baru tahu kalau ternyata wilayah asli kita belum pernah tersentuh sama sekali oleh negara manapun. Disitu memang saya sudah agak curiga sekaligus sedkit facepalm, namun akhirnya beliau meminta izin untuk menerbitkan isi percakapan di pm irc tersebut untuk membuat publik eSerbia mengerti kondisi kita. Namun sayangnya yang terjadi adalah artikel trolling oleh salah satu oknum yang walaupun di artikel tersebut dituliskan bahwa artkel tersebut hanya sekedar lelucon, namun bagi saya hal itu sangat-sangatlah tidak lucu dan merendahkan martabat bangsa eIndonesia.

Kontak terakhir sampai saya menulis artikel ini adalah melalui pm-pm pribadi di erep setelah saya menanggapi secara langsung di artikel tersebut oleh TS nya dan oleh beberapa orang eSerbia lainnya. Disitu saya menyatakan menolak untuk kembali ke room #eSerbia dan meminta presiden mereka yang langsung datang menemui Menlu di room kita. Untuk selanjutnya besok akan saya tanyakan langsung ke pak psy_cho mengenai hal ini.

Kesmipulannya, posisi pemerintah saat ini adalah tetap berpegang teguh dengan amanat rakyat untuk terus menjunjung kehormatan bangsa yang wilayah aslinya tidak pernah tersentuh leh bangsa manapun di eDunia. Mungkin untuk solusi ke depannya bisa digunakan alternatif kedua di bagian ekonomi pada artikel ini.



LINK TERKAIT

1. ABeRI

2. Departemen Ekonomi

3. National Bank of Indonesia

4. Badan Umum Milik Negara

4. Kamar Dagang eIndonesia

5. Departemen Sosial

6. Departemen Komunikasi dan Informasi

Menyusul:
1. Departemen Luar Negeri
2. Departemen Pertahanan (untuk sementara ini masih gabung dgn S.E.R.I)



Untuk selanjutnya saya akan datang langsung ke room istana di irc untuk mengecek progres program-program yang sedang dilaksanakan saat ini. Terima kasih dan mohon maaf jika artikel ini terlalu panjang. Saya harap bangsa Indonesia ke depannya juga membudayakan rajin membaca artikel. Karena tidak akan bisa kita memberikan komentar dengan baik jika kita tidak bisa membaca dengan baik.

Salam Hormat

AvanT
Presiden eIndonesia



UPDATE: RW di WESTERN AUSTRALIA

- RW telah dimulai sekitar jam 17.00 WIB

- TURUN DISINI: http://www.erepublik.com/en/battlefield/333

- SIPIL DAN ABERI MASUK MAKO: irc.rizon.net/aberi

AYO KITA TUMPAS CECUNGUK-CECUNGUK PEMBERONTAK ITU!!




UPDATE TENGAH MALAM : UNDANGAN

Presiden mengundang seluruh rakyat eIndonesia untuk dapat menghadiri rapat pembahasan Resistance War (RW) di Southern Thailand dan Western Australia.

SENIN, 13 SEPTEMBER 2010
Pukul 20.00 WIB
di #erepindo-talk

Mari kita tumpas para pemberontakkk!!!!