[DEPKOMINFO] [LPJ] Gores Tinta Akhir Periode

Day 3,395, 13:32 Published in Indonesia Indonesia by MoCI eIndonesia
eMedan, 07 Maret 2017. Day 3,395 of New World.

Salam sejahtera bagi kita semua. Tidak terasa telah berakhir masa jabatan saya sebagai Pjs. Menkominfo untuk Kabinet Sinergi untuk Negeri. Tidak terasa, akhirnya terlaksana juga program kerja yang saya kejar yaitu "eJurnalis" dan "Pemburu Pertamax". Walaupun, masih sedikitnya partisipasi untuk meramaikan kembali media eIndonesia, tapi saya yakin, kita dapat kembali berjaya, karena waktu satu periode, sangatlah tidak cukup untuk kembali memunculkan euforia-euforia yang ada di komunitas ini. Akhir kata, sebelum saya mengucapkan kata perpisahan, ada baiknya saya menuliskan secoret pertanggung jawaban saya selama saya menjabat.

I. Pemburu Pertamax
Setelah kurang lebih 5 hari berburu pertamax, akhirnya perburuan berakhir. Perburuan hanya diikuti oleh dua pemburu saja yaitu KapoldaKendari dan Aridanra.

Karena sepinya yang mengikuti perburuan, maka dengan ini saya memutuskan untuk tidak memberikan predikat kepada kedua peserta. Namun, atas partisipasinya saya akan tetap memberikan kredit sebesar 500 IDR kepada masing-masing peserta, sebagai bentuk apresiasi saya pribadi atas keinginannya untuk meramaikan media eIndonesia.

Sekilas tentang perlombaan ini, KapoldaKendari cukup cerdik dengan memanfaatkan loophole yang tidak sengaja saya buat yaitu tidak membatasi artikel di eIndonesia saja. Dia berburu pertamax sampai keluar negeri tanpa melanggar aturan, yaitu mengomentari isi dari artikel tersebut, walaupun bahasanya tidak dapat ia mengerti.

Disisi lain, Aridanra yang telat terjun dalam perburuan, benar-benar melahap Pertamax yang tersisa dan tidak disikat oleh Menlu kita. Sayangnya, ia sedikit melanggar peraturan karena tidak mengomentari isi artikel tersebut.

Rekap full atas partisipasi lomba Pemburu Pertamax dapat dilihat disini. Tidak saya nilai karena melihat hanya ada dua pemburu yang terjun dalam perburuan.

II. Program eJurnalis
Dalam waktu lima hari, akhirnya saya menyadari bahwa sedikit sekali yang bisa dijadikan bahan berita di internal eIndonesia. Namun, tidak begitu menurut kedua kontestan Program eJurnalis. Ya, hanya dua kontestan yang berpartisipasi di program ini, namun saya tetap menilai karena setelah berdiskusi panjang dengan panelis lain, artikel-artikel kontestan ini sangat berbobot dan sengit untuk menjadi juara.

Sekilas tentang kedua kontestan.

Kontestan pertama bernama Danurdoro, dengan korannya yang berjudul The Nusantara Times. Edisi perdananya turun pada Day 3392, merangkum dengan singkat, padat, dan jelas apa yang terjadi selama seminggu kebelakang di eIndonesia. Selanjutnya, ada kolom opini dimana The Nusantara Times membahas soal model eGovernment di eIndonesia, yang sayang sekali terlambat karena program Mendagri sudah selesai. Di edisi keduanya yang terbit pada Day 3393, menelurkan kolom Analisa untuk Partai Politik di eIndonesia. Data yang cermat dan paduan gambar memudahkan pembaca untuk memeriksa apakah benar analisa koran ini. Kedua edisi ini menghasilkan komentar yang cukup positif seakan ada kerinduan akan berita-berita seperti ini.

Kontestan kedua bernama MomonSyalala, dengan korannya yang berjudul Momonews. Edisi perdananya turun pada Day 3391, mengeluarkan kolom opini dan kritik untuk Kabinet Sinergi untuk Negeri. Pada edisi kedua yang terbit pada Day 3394 sekaligus mengakhiri perhelatan eJurnalis, Momonews kembali membuat opini soal kaderisasi dan regenerasi di eIndonesia, dengan adanya hasil wawancara dengan Mendagri Edwin Muharamsyah, Rektor IPDN banis08, dan CP eIndonesia Sir Edgard. Sayangnya pada edisi kedua, kulikannya kurang dalam dan terkesan terburu-buru, namun tetap menuai komentar positif di artikelnya.

Persaingan sengit, ditambah semangat sportivitas dengan saling memuji lawan di kolom komentar artikel masing-masing, membuat saya, dan kedua panelis yaitu Eraclev dan SirEdgard agak sedikit bingung untuk menentukan siapa eJurnalis terbaik periode Februari ini. Akhirnya, setelah menimbang dan menilai, kami memutuskan bahwa MomonSyalala sebagai jawara eJurnalis bulan Februari dan berhak membawa pulang 2500 IDR + badge Pers eIndonesia. Dan untuk Runner-up kita, Danurdoro juga berhak membawa pulang 2000 IDR + badge Pers eIndonesia. Selamat bagi kedua kontestan!!

Adapun sedikit komentar dari ketiga panelis untuk para kontestan

Teruntuk jawara MomonSyalala
Eraclev
"Gaya penulisan dengan tipe jurnalistik murni di eIndonesia sudah sangat jarang terakhir kali yang mengenalkan gaya penulisan seperti ini adalah Anies Baswedan yang akrab disapa AnB, penulisan jurnalistik ini di pelopori oleh n3m0 salah satu mantan presiden eIndonesia pada masa lalu. dari segi keorisinalitasan jelas tulisan MomonSyalala memiliki nilai tambah, dengan design-design yang menarik dan ditambah komponen yang pas membuat artikelnya tidak membosankan untuk dibaca walau berisi kata-kata yang cukup berat. Untuk kekuatan penulisan Momonsyalala memiliki power analisis yang kuat, ditambah dengan kesimpulan-kesimpulan yang menarik membuat artikelnya seakan seperti liputan berita. Selanjutnya untuk penutupan Momonsyalala menambahkan gimmick gambar gif berupa wanita korea, hal seperti ini sangat menarik bagi pembaca tanah air. Kontennya pun menarik untuk dibahas."

SirEdgard
"Gagasan yang diungkap menarik, namun data yang disajikan kurang spesifik dan terlalu banyak kata-kata sehingga artikel terlihat monoton."

mrrasyid
"Membaca tulisan MomonSyalala membawa saya kembali ke zaman awal 2010an dimana masih ada Anies Baswedan, o0n3m00o, GilaBoys dan lain-lain yang aktif jadi kuli tinta eIndonesia. Gagasan yang diambil menarik, dan benar-benar apa yang sedang dipermasalahkan di eIndonesia. Sayangnya memang analisanya kurang dalam terutama dalam edisi kedua. Power lain dari MomonSyalala adalah pemilihan judul yang menarik sehingga saya berminat untuk membukanya, saya rasa ini adalah salah satu point penting dalam menulis informasi, yaitu menarik minat baca melalui sebaris kata, yaitu judul."

Teruntuk runner-up Danurdoro:
Eraclev
"Danurdoro memiliki tipe penulisan yang tidak kalah menarik dari MomonSyalala, namun kelemahan terbesar Danurdoro adalah ia memutuskan untuk tidak menggunakan judul ia lebih menitikberatkan pada edisi pada korannya dan itu membuat beberapa orang menjadi malas membaca korannya, sebaik apapun korannya jika judulnya tidak menarik akan sangat sulit untuk dibaca oleh orang lain, kecuali korannya memiliki subscriber tetap dan sudah cukup terkenal. Beberapa pokok penulisan Danurdoro disadur dari media mainstream, saya ingat betul beberapa gambar tersebut berasal dari link tutorial. Namun Danurdoro memberikan penjelasan yang cukup baik, walaupun penyadurannya tidak bermasalah namun dari sisi originalitas sudah menjadi nilai minus tersendiri. Gaya penulisan Danurdoro tergolong cukup pasaran di eRepublik saat ini, pendapat pribadi saya eRepublik Indonesia perlu penulis-penulis yang memiliki gaya penulisan yang berbeda sehingga tidak menimbulkan kebosanan dalam minat membaca. Penulisan yang monoton menjadikan pembaca cepat bosan, konten yang diberikan cukup bagus dan bisa di pertajam lagi."

SirEdgard
"Penulisannya terdeskripsi dengan baik dan alur yang ditawarkan juga menarik"

mrrasyid
"Danurdoro menulis artikel prolognya dengan singkat dan memberikan statement bahwa ia adalah kuli tinta. Impresi awal yang baik, saya sangat berharap dia ikut eJurnalis, dimana dia benar-benar berpartisipasi. Gaya penulisannya menarik, mengingatkan saya kembali kepada artike-artikel saya disekitaran 2010-2011. Alur yang dibawakan juga tersistematis dan data yang disajikan jelas walaupun ada beberapa poin yang menurut saya masih bisa digali kembali. Namun, saya setuju dengan Eraclev, bahwa sebelum artikel anda dibaca, anda membutuhkan sebaris kata yang menggugah untuk menarik perhatian, dan kata "Edition" bukanlah jawabannya, meskipun memang benar judul yang baik adalah yang singkat dan menarik. Persaingan ini mungkin akan lebih sulit dan saya akan memilih abstain apabila Danurdoro tidak memiliki kekurangan pada bagian judul artikelnya."

Selamat bagi para pemenang!!

III. Laporan Pertanggung Jawaban
Baiklah, saya akan melaporkan penggunaan dana yang saya ajukan kepada pemerintahan bulan Februari ini.

PEMASUKAN: 5500 IDR
PENGELUARAN:
- 2500 IDR (Juara 1 eJurnalis)
- 2000 IDR (Juara 2 eJurnalis)
- 1000 IDR (Partisipan Pemburu Pertamax)

Akhir kata, inilah gores tinta saya akhir periode ini. Terima kasih untuk seluruh partisipan dan masyarakat eIndonesia yang telah menerima program saya dengan baik. Tentunya saya sadar masih banyak kekurangan, untuk itu saya mohon maaf, dan sekali lagi Terima kasih!!

Menuju Revolusi Media eIndonesia
Menteri Nubi Komunikasi dan Informasi eIndonesia

mrrasyid