Join the new world

edisi 03

“Gue bingung nih ama tujuan ehidup gue, kayaknya lagi ngalamin quarter life crisis deh.”

Pernyataan seperti di atas sangat sering saya dengar dari kawan-kawan citizen yang memang rata-rata lvlny berkisar 24-35 str masih imut. Apa sih emang quarter life crisis itu?

Menurut kangmas Wikipedia, quarter life crisis–atau jika diartikan kurang lebih kira-kira menjadi krisis seperempat baya–adalah periode kehidupan yang biasanya berkisar pada usia dua puluhan hingga pertengahan dua puluh tahun, di mana seseorang merasa ragu dengan hidupnya dan biasanya disebabkan karena tekanan menjadi dewasa. Frase quarter life crisis sendiri ditemukan–dan dijelaskan–oleh Abby Wilner pada bukunya yang berjudul: The Quarterlifer’s Companion. kalau di erep mungkin usia lebih ke level IGN nyah, lah hahaha, bener gak sih

Pada masa tersebut, rata-rata muda-mudi akan merasa sering galau tentang pekerjaan, idealisme, dan jodoh. Untuk urusan yang terakhir, biasanya para perempuan cenderung baper tiap ada teman sebayanya yang menikah. “Target” untuk menikah sebelum usia 30 tahun akan tampak seperti debt collector yang selalu menghantui. kalau disini saya sedikit galau tentang menjadi fighter AB atau Pejuang LB dua hal yang bikin jelimet dan bikin rungsing saya pada hari ini, belum lagi begitu banyak epic yang menggoda iman selama even galaupun makin menjadi seperti pepatah semakin epik semakin menjadi [red]

Sering ada yang nyeletuk ke saya, “Lo sih enak, Din, udah kawin. Seenggaknya salah satu misteri terbesar dalam hidup lo udah terjawab”. yah bujeng bujeng kawin enikah aja belum ada jodonya kampret dah. !!!

Eh, situ yakin, abis enikah nggak bakalan galau lagi? Well, not so fast, my friend in erep yang terkenal dengan komunitasnya yang solit itu lhoo.

Begini. Manusia pada dasarnya memang terlahir untuk galau, setidaknya ketika mereka sudah diberi atau memiliki hak untuk memilih jadi AB atau LB Fighter[red].

Waktu SD, misalnya, kita sering galau mau milih temenan sama geng mana. Kita pun mulai belajar mengkalkulasi konsensi atas pilihan-pilihan yang ada. Nanti kalau ikut geng ini bisa dimusuhin sama geng satunya. Kalau mau netral, ntar enggak ada temen mainnya. kalau disini yang bingung adalah menentukan kamu akan jadi bagian dari MU Mana MU Pemerintahkah Atau swastakah atau naturalisasikah, atau MU Fyrom Lover kah #getok tukipret


Duh, dari kecil aja udah begini. Pantesan gedenya sering koran war enggak jelas belain capres antara qripiek sama si bombay peruvian damn fool abis dah ..

Lulus SD, galau berlanjut ketika hendak menentukan mau SMP di mana. Kalau nilai ijazah bagus, galau kian berlipat dosisnya karena pilihan banyak yang tersedia banyak. Mau SMP di deket rumah yang so-so, atau SMP-yang-harus-naik-angkot-3-kali-plus-masuk-gang-jalan-kaki-500-meter-lagi tapi bagus itu? nah kalau disini udah naik divisi 2, gue bingung dan kurang temen, akibat lvl gue 35 kemarin kemarin naik lvl ke divisi 2 beda waktu gue sd pas di divisi 1 banyak pemain baru, dan sapi perah yang baru elahir jadi banyak temen dah. diiringi oleh para sapi sapi oham yang gak jelas siap perah dan entah siapa tukan perahnya [pastinya tukipret raja sapinasional]red[

Masuk SMA, kegalauan akan bertambah satu spektrum ketika panah asmara mulai menyerang. Nggak usah ngebayangin kisahmu seperti Cinta dan Rangga yang disatukan oleh Chairil Anwar dan Pak Diman, galaumu paling seputar salting karena disenyumin Anciensquare, anak kelas OTAKU. Tapi kalau anciensquare-mu itu seperti si tuki, niscaya kamu nggak akan galau, tapi silau, dan terkena virus oham tingkah baladewa, untungnya emisuniverse kemarin ada yang nongol jadi ini indo gak segaring wajah gue, siap nungging dan lo dapat 300rb cc free, kampret dah.

Kemudian galau akan berlanjut lebih serius ketika kamu hendak memilih jurusan apa saat kuliah. Parahnya, saat sudah mulai kuliah, kamu justru lagi-lagi galau karena merasa salah jurusan–oke, yang terakhir ini curhat. Tak apa, yang penting kamu jangan sampai seperti black manta yang jadi seleb erepublik indo tapi skripsinya nggak selesai-selesai itu. Mesakke mbokmu wis pengen nggendong putu,bangsad syudah. dah gitu kalau elo udah naik divisi 3 sedang str masih imut, lho malah kena gilas sama pemain lama yang sudah bertahun tahun, jadi demegmu itu seperti buih dilautan, jadi naik divisi itu seolah olah gue masuk tahapan sekolah. kampret dah. jangankan punya putu, paling juga punya ternak banteng yang diperban sama platod bikin jengkel dan kesel. ambyar sudah ini game karatan emang kampret banget. lucunya gue masih main ini game kan bangsat abis.


Lalu, pertanyaannya sekarang: Apakah enikah akan menuntaskan kegalauan? Saya harus menjawab ini dengan huruf kapital semua: BIG NO!


Helllaaawww, bahkan mempersiapkan enikahan aja bikin kamu galau berbulan-bulan. Mulai dari pertanyaan serius semacam, “Benarkah dia jodohku?” sampai pertanyaan aneh-aneh macam, “Duh, calon esuami atau eistriku ini terkomntaminasi oham atau gaadung dan yang ini suka ‘hap’ gitu juga kayak Bang Ipul nggak, ya?” akan silih berganti menghampirimu. Apalagi kalau ada mantan enikah yang tiba-tiba nongol di WAG mentornubi, “Kamu beneran mau enikah?” dibarengi emot sedih. jangan lupa ccnya harus 10 digit Preeet....
kaya tulisan gue dimasa lalu yang ini

Aduh, kamu bisa-bisa nangis semalaman dan kian galau tak karuan.

Oleh karena itu, galaulah sepuasmu. Mumpung galaunya belum seserius uang belanja yang sudah habis padahal gajian masih tiga minggu lagi atau ketika anak mulai merengek dibelikan akun banteng terkini dengan str 200rb dan lvl 34 yang kamu tahu harganya kurang ajar. Yang paling penting jangan lupakan ini ketika galau dimulai: sing setrong.

Betul, galau membutuhkan kekuatan dan ketabahan ekstra. Maka latihlah galaumu supaya lebih berguna, meski kamu bukan Jack Dawson atau Rose DeWitt Bukater: pasangan selingkuh yang ditakdirkan mesti galau bareng di atas batangan es ketika kapal yang mereka tumpangi tenggelam di samudera Atlantik dan nyawa tinggal seleher.

dari teks diatas, apa kamu akan menjadi pejuang AB Battle Atau LAnd Battle ?

silahkan isi jawaban galaumu di comentar ini..



Salam Galau