[eIndonesia] My Point of View: TNeI

Day 1,686, 07:43 Published in Indonesia Indonesia by MrRasyid.COBRA

Selamat Pagi, Siang, Sore, Malam atau waktu dimensi paralel tergantung kapan anda membacanya 😉

Akhir-akhir ini, kita diguncangkan oleh hadirnya TNeI, atau Tentara Nasional eIndonesia. Membawa kodenama lama seperti Capung, Batik, Baja, dan Elite. Berbagai dukungan, pro, dan kontra, terus bergulir seiring munculnya MU Nasional baru, menggantikan MU atau dahulu disebut Battle Group (BG) eIndonesia yang legendaris, yaitu ABeRI, yang melepaskan diri dari susunan eGov beberapa bulan ke belakang. AD/ART TNeI juga sudah ada, sebagai pelengkap suatu struktur militer Negara, sayangnya kapan, siapa, dan dimana pembahasannya tidak diketahui, atau mungkin hanya saya yang kurang pergaulan 😒.

Pada dasarnya, ide pembuatan ini adalah sesuatu yang tidak buruk, karena dimana biasanya setiap negara memiliki suatu instansi pertahanan yang melingkupi tentara, dalam hal ini adalah TNeI, yang mendapat tugas langsung dari Presiden. Tetapi, menurut saya sangat disayangkan bila harus membuang sekitar 40-150 Gold, untuk pembuatan Military Unit baru, seakan menguapkan gold yang emang udah susah. Pertanyaan saya, ABeRI, salah satu legenda eIndonesia, yang pernah ada dijajaran eGov dan PangAbnya adalah pejabat setara dengan menteri, mengapa eGov tidak mengadakan pembicaraan dengan ABeRI agar mereka kembali ke jajaran eGov? Atau mungkin pernah tetapi saya tidak tahu? Menurut saya, selain penghematan, kembali ke pendiri ABeRI (yang setau saya, sudah tidak terlalu aktif) yang pada awalnya mendirikan ABeRI untuk menjadi bagian dari eIndonesia, bukan menjadi MU Swasta seperti sekarang.

Lalu, dari pembicaraan kawan-kawan saya, saat mereka mau minta logistik dari #lograk, mereka diwajibkan untuk masuk TNeI terlebih dahulu. Lalu, mengapa pembagian log TNeI beratasnamakan "Lograk" yang kepanjangannya "Logistik Rakyat"? Sangat tidak wajar menurut saya.

Lalu melihat artikel ini. Bagi saya lucu saja, mungkin perkataan TS ada benarnya, tetapi yang lucu saat melihat komentarnya, ada yang menuduh sang Penulis adalah Sapi, ada yang mengomentari secara elegan, ada yang menanggapi. Tetapi intinya hanya satu, menurut TS, peristiwa TNeI nanti hanya akan menjadi semacam film "Twilight" yang didaur ulang menjadi film "Senja" di Indonesia, sama-sama mengalami kegagalan serupa, karena inti masalahnya tidak terselesaikan. Saya mengutip kata Nayanda di artikel tersebut

"jangan kambing hitamkan aberi karena ketidakmampuan pres kala itu untuk mengorganisir militer dan justru ikut serta mendemoralisasi aberi yang notabene kala itu MU nasional"

Ya, seharusnya yang perlu diperbaiki adalah hal tersebut, kemampuan mengorganisir militer dan meningkatkan moral para tentara di MU Nasional ATAUPUN MU Swasta, untuk kembali bahu-membahu berperang bagi eIndonesia, dan menciptakan kedigdayaan masa lalu yaitu membentangkan sayap Garuda ke 5 benua. Tidak perlu dipungkiri lagi, bahwa hal yang saya tuju adalah eIndonesia mulai lesu, saya tidak tahu apa alasannya. Banyak generasi baru datang, namun banyak juga generasi lama belum sempat mengajarkan apa-apa tetapi telah pergi atau pensiun karena bosan melihat eIndonesia yang gitu-gitu aja. Penyusutan population sejak saya lahir (April 2010) tidak kunjung naik kembali seperti saat saya lahir dulu.

Sebelum membaca artikel diatas, saya membaca artikel ini. Tidak etis bila saya copy-paste disini, tetapi silahkan baca paragraf 5 sampai 7 diartikel tersebut. Hari ini, kita kebanyakan memikirkan komunitas sendiri daripada komunitas satu yaitu @erepindo sebagai tujuan kesenangan memainkan game ini. Untuk itu, dengan lahirnya Tentara Nasional eIndonesia, eIndonesia, Presiden saat ini, dan Presiden penerus, dapat memimpin dalam memperbaiki hal-hal yang saya sebutkan diatas, yang bila disimpulkan dalam point menjadi

- eIndonesia yang utuh, bersatu, berdaulat, adil dan makmur



Demikian dari saya, semoga bahasa gajetotnya dapat dimengerti demi kemajuan bersama

Writer

mrrasyid