Diskusi Perpajakan - Gov & Cong Masuk (++Reward)
HeavenSoldier
Selamat Pagi, Siang, Sore dan Malam makhluk-makhluk yang masih bermain game laknat ini #termasuksaya
🙂. Setelah vakum beberapa bulan saya pun memutuskan untuk bermain game ini lagi *Mumpung libur kuliargh* . Login langsung cus cek buat lihat harga barang dan hasilnyaaaa... agak miris pas lihat banyak produk impor yang menang bersaing dengan produk lokal. Selain itu, para pengusaha baru juga sulit untuk masuk ke pasar dikarenakan biaya yang mahal karena gaji pekerja yang tinggi (Seperti yang dibahas di artikel agan RyGnwn yang mengulas tentang pasar di eIndonesia akhir-akhir ini). Saya pun menyadari bahwa peran GOV & CONGRESS sangat besar dalam mengintervensi ekonomi, khususnya dalam bidang perpajakan.
Nah, disini saya mengajak untuk mari bersama - sama mengulas & memberikan pertimbangan kepada GOV & CONGRESS terkait tarif pajak eIndonesia yang optimal untuk perekonomian sekarang. FYI, tarif pajak sekarang itu adalah tarif yang notabene WARISAN dari zaman kediktatoran (Setelah zaman kediktatoran runtuh hanya ada 1 UU baru yang dibuat oleh cong terkait tarif pajak ini).
Untuk itu, mari beri pendapat kalian mengenai salah 1 dari 3 poin di bawah. (Jika lebih dari 1 boleh juga). Untuk pendiskusi terbaik akan diberi IDR sejumlah IDR yang di endorse di koran ini.
Ketentuan :
1. Pendiskusi dapat berdebat dengan pendiskusi lain dengan syarat menggunakan bahasa yang sopan tanpa menyerang SARAI (Suku , Agama , Ras dan Ideologi)
2. Penentuan pendiskusi terbaik akan dipilih oleh TS berdasarkan keaktifan diskusi dan kejelasan poin yang disampaikan.
3. Pendapat yang diberikan lebih baik lagi jika disertai dengan data dan observasi yang terukur dan jelas
1. Tarif Pajak Impor eIndonesia
Tarif Pajak Impor eIndonesia per Day 3495
Kasus : Seperti yang kita ketahui jumlah importir yang menguasai pasar barang eIndonesia cukup banyak, contohnya dapat kita lihat sendiri dalam pasar Ticket, Air Craft Weapon Materials, House Materials dan Weapon. Hal ini membuat pengusaha lokal sulit masuk kedalam pasar karena kemungkinan besar mereka akan rugi.
Pertanyaan : "Menurut kalian , bagaimana tarif pajak impor yang tepat untuk masing-masing barang dengan mempertimbangkan persaingan pengusaha lokal dengan pengusaha impor dan pencukupan ketersediaan barang pada pasar? (Sertakan alasan dan besar tarifnya dengan jelas)"
NB : Masing-masing barang disini maksudnya semua barang yang ada di gambar ( Dari Food sampai House Materials)
2. Tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) eIndonesia
Tarif Pajak Pertambahan Nilai eIndonesia per Day 3495
Kasus : PPN eIndonesia menjadi salah satu faktor bagi pengusaha untuk menentukan apakah akan menjual barangnya di pasar barang eIndonesia atau menahannya. Tarif PPN yang kecil memungkinkan pendapatan eIndonesia dari sektor PPN menjadi menurun sedangkan apabila PPN terlalu besar maka membuat para pengusaha enggan untuk menjual barangnya ke pasar barang eIndonesia.
Pertanyaan : "Menurut kalian, bagaimana tarif PPN yang optimal dengan mempertimbangkan 2 sisi yaitu dari pengusaha dan segi pendapatan negara? (Sertakan alasan dan besar tarifnya dengan jelas)"
3. Tarif Pajak Kerja eIndonesia
Tarif Pajak Kerja eIndonesia per Day 3495
Kasus : Gaji pekerja di eIndonesia yang cukup tinggi membuat sektor perpajakan dari pajak kerja sangat potensial. Gaji yang cukup tinggi juga membuat para pengusaha khususnya pengusaha baru harus berpikir ulang dalam memproduksi barang dengan pekerja. Karena hampir disemua barang yang diproduksi mengalami rugi karena biaya gaji yang sangat tinggi.
Pertanyaan : "Menurut kalian, bagaimana tarif pajak kerja yang optimal dengan mempertimbangkan potensi perpajakan di sektor kerja bagi negara dan kerugian pengusaha akibat biaya gaji yang tinggi? (Sertakan alasan dan besar tarifnya dengan jelas)"
Kita semua menyadari peran penting GOV & CONGRESS dalam mengintervensi ekonomi eIndonesia. Kita semua berharap pemerintahan kali ini tidak auto pilot dan tetap memperhatikan kondisi eIndonesia di semua bidang khususnya ekonomi. Semoga apa yang ada di koran ini dapat menjadi pertimbangan bagi GOV & CONGRESS dalam mengambil kebijakan. Apakah kebijakan untuk mengubah beberapa tarif pajak atau kebijakan untuk tidak mengambil kebijakan? Let's see
🙂
Salam eIndonesia !
Comments
Dari Rakyat, Oleh Rakyat dan Untuk Rakyat
itung dulu angka KHL gan
Iya gan setuju, lalu menurut saya standar KHL itu dicari berdasarkan kebutuhan untuk melaksanakan daily order. Menurut gan dwibi untuk pemain eIndonesia saat ini kira-kira berapa angka KHL (dalam IDR) ?
Setuju, asumsinya sekali hit menghabiskan rata-rata 30 energi dengan menggunakan weapon Q7 sehingga untuk memenuhi 25 hit diperlukan 25x30 = 750 energi.
Food Q1= 750/2 x 0.24 = 90 IDR
Weapon Q7 = 25/10 x 19.5 = 48.75 IDR
Jadi secara kasarnya sih angka KHL sebesar 138.75
KHL tersebut dihitung berdasarkan harga saat ini (sebelum tarif pajak naik). Seandainya nanti diputuskan akan menaikkan pajak maka perlu dihitung / disimulasikan lagi angkanya.
menarik gan diskusinya. KHL apa ya? (kudet)
Kebutuhan hidup layak gan
Orang-orang kritis kaya gini ni yg dibutuhkan eIndonesia
mantap! lanjutkan
orang pintar tarik SUBSIDI, anak kami kurang gizi
siap.. 😃
Nungguin cong nya masuk, nonton dari sideline dulu ah
to be honest gan, ane dulu sering jadi pengurus cong (dari sebelum pake char ini, dari era WonderForward, blackmanta dkk). Kebiasaan yang aneh yang ane amati adalah begini:
setiap pergantian cong, kalo bisa diadain rapat biar cong keliatan kerja, rapatnya ngurusin itung2an pajak.
kalo gak disetel ulang, seolah-olah cong gak kerja (emang juga sih, hahaha)..
tapi menurut saran ane, alangkah baiknya kenapa nggak dari dulu aja dibuat formula khusus eIndo gimana itung pajak.
soalnya selalu aja bentrol gini: cong yg gak ngerti itung2an pajak, dipaksa ikutan vote, ditambah lagi dari Gov punya menko. Gov pengen ini, cong kekeuh itu. ya gak ketemu sampe ganti masa jabatan.
Solusi dari ane: mau "warisan" ato bukan kek, kalo emang gak dianggap perlu (dan dirasa eIndo tercukupi kebutuhan dana untuk memenuhi program Gov) ya gak usah maksa diubah lagi.
Kecuali... kecuali nih ya, tiba2 eIndo mendadak punya rencana besar2an, airstrike berkali-kali, atau ada kasus sampe eIndo teramcam rata (lagi).
Udah gitu aja.
(komentar ttg pajak di bawah)
Pertama, ane mau ngomong terkait module residence.
kita tau eIndo nggak begitu banyak manusianya ketimbang sapi (wkwkwk). jadi wajar kalo agan liat sendiri di residence Jakarta sendiri belum banyak yg apply jadi residence Jakarta.
Hal yg paling pertama yg perlu dipikirin cong, please... turunun pajak VAT house gan! 😛
Rakyat udah mahal beli house, ditambah lagi bayar tax waktu apply residence. Kalo gini terus ya wajar kita2 beli house di luar negeri (yg artinya pajaknya lari ke luar jg).
Terus ngomongin raw material (house dan aircraft).
kita sadar eIndo nggak punya resource yang gede kayak USA dkk, jadi menurut pemahaman awam ane, rate import tax untuk keduanya diset serendah mungkin.
Logikanya gini, kita perlu supply raw material nih, sudah sewajarnya kita jangan sok jual mahal dengan set import tinggi. toh ane yakin pedagang RM Indo jg pst punya kumpeni di luar, tapi ya produknya larinya ke Indo, ya gpp krn ntar pajak masuk ke Indo lagi.
Pajak kerja ane nggak ada masalah, syukur2 kalo bisa diturunin lagi 😛
terlepas dari itu semua, ini cuma pendapat ane, mohon koreksi kalau ada yg salah. bagi cong, kalau ada rencana ngatur import tax ataupun VAT, jangan lupa bagi company non-RM, ada Q1 sampe Q7, jangan sampai karena negara merasa pengen mengambil pajak yang tinggi dari q7, lantas kumpeni Q1 disiksa dan ditelantarkan.
Trims.
Terimakasih telah berbagi pandangan agan SilverFox terkait tarif pajak eIndonesia saat ini (y) saya mau cb tambahin buat yang modul baru , kalau salah mohon dikoreksi
Terkait modul residence saya baru baca" , jadi nanti itu semacam ada pajak daerah masing-masing ya gan? . Jadi semakin kompleks ni game, tapi berkaca tiebout model, pajak daerah emang paling bagus si karena ada link langsung kayak semisal fasilitas daerah tersebut. Terus kedepan kita jg bisa milih tinggal d daerah yang sesuai dengan preferen kita (tentu dengan memperhitungkan pajak dan fasilitas yang diperoleh). Jadi smcm ada timbal balik langsung.
Semacam sebuah kelebihan yang pajak pusat ga bisa lakuin, alias pajak pusat harus buat program dulu untuk bisa kembaliin uang pajak ke masyarakat.
Terimakasih atas share pengalaman & pendapatnya gan SilverFox (y) , sebenernya banyak pendapat yang berbeda itu krn selain beda pemahaman jg minim data. Kalau di real ada PPATK yang bisa kejar potensi pajak dari transaksi-transaksi yang ada , kalau di erep emang agak susah.
Nah Diskusi ini memang bertujuan buat ngereview lagi apakah pas tarif pajak sekarang dengan perekonomian d eindonesia.
Kalau di ekonomi, selain efficiency juga ada equity. Sebenernya pajak itu pada dasarnya mengurangi efisiensi pasar. Kalau tanpa pajak bisa tuh harga murah terbentuk pasar yang efisien tapi masalahnya faktor equitynya ditinggalkan. Negara ga cuma memperbesar "pie" tapi juga harus bisa membagi-baginya sesuai kebutuhan masyarakat. Uang pajak tadi seharusnya bisa dikembalikan ke rakyat lewat program-program yang bermanfaat. Setidaknya ada timbal balik atau link antara pembayar pajak dengan keuntungan yang didapat dr program negara
Saya salut dengan program sejenis BAKI yang sangat bermanfaat bagi nubi-nubi yang membutuhkan ransum, dan saya harap ada program lain yang bisa berdampak banyak untuk eIndonesia ini. Bolehlah sebagian uang pajak digunakan untuk MPP & cadangan kas indonesia tetapi jangan lupakan "link"antara pembayar pajak dengan negara sebagai pemungutnya.
Sepuh perekonomian lagi bertitah nih. baca coy...
o//
Bingung mau diskusi apa soalnya gk tahu masalah pajak gan
gov and cong, napa hung ga di set ne? selisih damage direct war jauh, kok. plus ningkatin pajak tp 10% kan mayan.
udah seminggu masa jabatan CP tapi belom ada apa2-nya ini, sambutan aja diwakilin
coba ente PM langsung ibu ePresnya langsung.. mungkin beliau sedang sibuk irl (mendekati lebaran lagi?)
so positive thinking aja gan, salah satunya kalau mau kasih solutif jgn cmn mencak2 kayak tetangga sebelah #ehh
Sudah saya PM dari sblm ada artikel ini, dan no respon. Positive thinkingnya sibuk mau lebaran 😂
Tante lagi dibuat sibuk lagi mungkin ama yang diluar 😃
Ibu ePres mendadak sibuk kalau udah jadi ePres 😎
thanks inputnya, sorry dari kemarin ada bbrp yg sibuk IRL. ini gw coba raise di grup WA GOV yak. btw ane usulin kita aktifin jalur komunikasi via discord sebagai ganti mibbit
tolong buat tim penerjemah, AWRM nya perlu diterjemahkan itu
artikel menarik bung HS!
makasih juga udah comeback dg artikel yg sangat berbobot ini..
sebagai salah satu GOV ane mengusulkan dibuat semacam room di discord (bit.ly/erepindonesia) untuk tempat untuk diskusi dan brainstorming
juga malah kalah ada usulan bisa langsung audiensi dengan perwakilan GOV,CONG,MU dan lain sebagainya.
Salam horasmaxxxx!
Amat di sarankan untuk turunin PPN dan Pajak kerja utk komoditas house, karena di Indonesia rumah masih tergolong mahal. Selain itu untuk komoditas Raw Material Weapon dan Housing yang terpaksa harus import, di kecilin pajaknya agar pengusaha tetep untung. Gedein pajak import untuk produk manufaktur supaya perusahaan lokal masih dapet untung.
HRM sih ane bisa aja kalo mau supply ribuan unit dan ane juga tau demand-nya besar, cuman masalahnya gajinya itu loh udah nyentuh 230 IDR. Kalo 220 IDR sih ane masih sanggup bayarnya 😑
tuk semntara idem dlu.. sambil liat mana yg prospek dan tdknya,dari pd ntar koment tpi gak nyambung ya smntra ckup jdi pemirsa. an klo saya boleh usul satu aja. gmna klo pajak pegawai lokal di turunkan an asing di naikan, bgtu juga klo ada barang asing masuk indonesia lebih besarkan lagi dari ketentuan international, biar gunanya untuk menaikan inflasi pendapatan lokal.
nubitol kembali lagi bergabung setelah 8 tahun hiatus!
gila game abadi ini.