Join the new world

Halo eCitizen sebangsa dan setanah air,

Izinkan saya mengawali perjumpaan kita kali ini dengan sebuah pertanyaan...
Apakah tujan dari (e)hidup ini?
untuk apa kita harus bersusah payah banting tulang,
padahal (e)hidup ini kan mudah
cukup mengerahkan beberapa butir energi untuk nge-klik tombol mouse,
dan beberapa butir lagi untuk menggeser-geser mouse kesana kemari,
dan beberapa butir lagi untuk membenarkan posisi duduk yang kurang pas,
dan beberapa butir lagi untuk ngelap mouse yang kena upil,
tambah beberapa butir lagi untuk gerak cepat dan rasa panik saat muncul pop-up situs bokep.
Duh!

Sungguh merepotkan,
tidaklah pantas untuk saya berkata (e)hidup ini mudah
Karena ternyata benar, dalam e(hidup) ini kita perlu banting tulang
Padahal tulang ada di medan, kita sampai harus repot-repot pergi ke medan

Ah, sungguh merepotkan
Buat apa sih... buat apa?
Apakah hanya untuk… mengejar laki-laki lain?
Sudah harus repot-repot nyari tulang di medan, ternyata masih harus mengejar laki-laki lain
Uh, sudahlah

Perihal tujuan (e)hidup memang banyak membatukan sedikit-banyak insane. Untuk sekedar bertahan (e)hidup saja acap kali menjadi sangat sukar dan menyiksa batin, dan tidak sedikit pula yang sampai mengakhiri (e)hidupnya sendiri karena tidak tahan dengan kenyataan dan macam-macam beban ke(e)hidupan ini. Entah karena keterpurukan ekonomi, kesepian atau sekedar bosan saja. Entah lah...

Dengan atau tanpa adanya tujuan, bukankah hidup ini akan terasa lebih menyenangkan saat kita mampu menaklukan tantangan, apa lagi bila kita dapat menghadapinya bersama sama dengan (e)manusia lainnya? Atau bagi yang lebih suka menyendiri, bukan kah akan merasa lebih baik jika anda bertemu sapa dengan beberapa orang asing dalam petualangan solo anda, atau mungkin mendapatkan sedikit bantuan dalam saat saat terburuk anda?
Jadi bagi anda yang mulai bingung soal (e)hidup ini, atau dengan tulisan saya, coba tahan dulu pikiran anda untuk bunuh (e)diri dan tanyakan pada diri anda sendiri:
apakah saya sudah melakukan segala cara?
Jika sudah anda tanyakan... ya sudah, gantian ya... sekarang giliran saya yang mau bertanya 🙂 (krik) Apakah anda sudah pernah bergabung dengan partai politik?

Kata politik secara etimologis berasal dari bahasa Yunani "Politeia", yang akar katanya adalah polis dan teia. Kata polis ini memiliki arti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri. Adapun kata teia memiliki arti urusan. Jadi kalau boleh saya menafsirkannya, makna kata politik ialah kesatuan masyarakat yang berkumpul untuk mengupayakan urusan masyarakat itu sendiri bla bla bla dan bla bla bla.
Dalam kehidupan nyata kita, menurut saya mengalami perubahan makna. Bagi banyak orang kata politik berarti persengkongkolan, suatu proses kerja sama yang licik dan penuh intrik dengan niatan yang tercela bla bla bla, bla bla bla. Padahal dimata saya, aktivitas sekelompok anak melakukan "gambreng" untuk membagi kelompok sebelum main benteng adalah suatu bentuk dari politik. Atau sekelompok fans JKT 48 dan Cherrybell yang membentuk forum untuk berbagi koleksi foto mereka adalah suatu bentuk politik pula.
Nah coba bayangkan, main benteng waktu kita masih kecil-kecil… kulit keling, keringetan, bau matahari dan igusan.... ihhh. Bukan itu maksud saya, hehe. Coba bayangkan kembali, betapa asyiknya saat kita main benteng bersama teman-teman. Tanpa ada yang memulai mengajak bermain, mengusulkan ide permainan, dan berbagi kursus kilat mahir gambreng dalam 10 detik, permainan benteng tidak akan terjadi dan kesenangan pun tidak tercipta.

Nah jadi tunggu apa lagi, yuk kita main benteng dan petak umpet… duh…
Yuk kita berkumpul bersama-sama dan mulai berpolitik! Bersama-sama kita gabung di Partai Indonesia Democratic Socialist. Siapa tahu jika kita bisa berpolitik dengan baik di eIndonesia dapat membawa sebersit kebaikan ke dalam kehidupan nyata kita.
Siapa tahu... aku sih tempe. (ehem)

Iya! Partai Indonesia Democratic Socialist (IDS)
Dan kenapa harus parta Indonesia Democratic Socialist? Hmmm, Apakah gak ada yang lebih bagus? Saya tidak tahu. Mungkin yang lebih mahal banyak. Hahaha, maaf.

Jujur, saya tidak tahu. Saya belum pernah ikut partai politik sebelumnya, dan saya baru saja masuk di IDS. Dan juga belom ngapa-ngapain... (hmmm) Jadi akan menjadi sebuah dusta bila saya bilang ini dan itu soal partai IDS. Tapi saya denger-denger banyak lho kader dari partai IDS yang sudah pernah jadi ePresiden.

Jadi kenapa anda tidak mencobanya? Maaf, kenapa kita tidak mencobanya? Ya, ayo kita coba bersama-sama!Saya tidak dapat berkata banyak soal partai IDS, tapi saya telah berkata-kata banyak dalam perjumpaan kali ini. (terus kenapa?)

Jadi rekan-rekan eCitizen, sebangsa dan setanah air… sekali lagi saya katakan, mari kita berkumpul! Mari bersilaturahmi dan berbagi. Mari kita bersatu! Seperti kata pepatah, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Terima kasih.

#Respect