[Rima] Standar Ganda

Day 1,833, 15:39 Published in Indonesia Chile by van Zarathustra

hari ini argumen etika dan moral sibuk berkutat pada sebatas botol
absen kritis terhadap setiap bacot kotor dan tolol
maka, kebenaran tidak lagi bersumber pada kalam
caci-maki menjadi asupan harian, pagi, siang dan malam

berlindung dibalik hegemoni kultur adat sebagai pembenaran
dan mendukung lontaran argumen nyonya-tuan
serupa barisan iklan dalam koran
lebih liar dari ritus loyalis pagan

jika standar bodoh adalah vokal tanpa dasar
maka, pecundang bermetafor dibalik umpatan trotoar
justifikasi binal serupa plonco masa orientasi
mengukung sabda Tuhan pada setiap sudut eskalasi

membungkus dengan gumam senggama terstrukturisasi
serupa koalisi Inggris, zionis dan Amerika untuk setiap agresi
bentuk inkonsistensi orasi teroris dan hak asasi
lebih busuk dari legitimasi bursa saham dan pasar bebas penopang ekonomi

karena Genghis Khan tak berunding soal moral
maka, baphomet mana yang memperdebatkan mahluk sosial
mengklaim konsesus, lebih keji dari setiap referendum
lebih picik dari lembar saham, menghujat setiap pembredelan totem

celoteh pinggiran, kerapuhan epistomologi
ekspektasi rakitan musiman, kepincangan aksiologi

rima ini adalah martir yang menantang setiap gumam terlontar para mental feodal
meringkus lebih rekat dari balsem mummy kepada setiap tumbal kolonial
nyaring menyaingi setiap argresi ketengan kalian dalam wujud vokal
sejajar dengan dogma agama tentang epik imam mahdi vs dajjal

rima ini mandiri, tanpa perlu mencari sokongan para hamba dan tuan
menantang kepada setiap interpretasi logika buatan
yang mendefisikan kembali batasa etika dan moral a la anggota dewan
mencabik tapal batas simulakra dan virtual dalam layar flatron
menutup ruang diskusi atas nama lobby, intervensi dan demokrasi monoton


Jakarta, 2012


Sang Pengembara Sabda Alam
van Zarathustra