[Akmil] LPJ Kepengurusan Akmil TNeI

Day 2,557, 08:20 Published in Indonesia Indonesia by Munawar Musso

Pertama-tama saya ingin minta maaf karena keterlambatan dalam perilisan LPJ ini. Keterbatasan akses internet dan juga beberapa kesibukan di kampung halaman membuat saya hanya bisa melakukan WnT dalam beberapa hari terakhir. Dan juga selamat kepada Bapak Def0 yang terpilih sebagai Panglima TNeI. Berdasarkan artikel terakhir Panglima TNeI, dalam kesempatan ini, sebagai Commander Akmil saya akan memberikan review apa saja yang telah dilakukan selama periode kepengurusan saya.

Dalam kepengurusan saya, ada beberapa hal yang ingin saya capai yaitu:
1. Pembuatan kurikulum militer Akmil
2. Menjalankan kembali kelas Akmil
3. Ujian kenaikan tingkat Akmil
4. Menghidupkan suasana internal Akmil dengan berbagai event.

Akan saya mulai pembahasannya poin-per poin ya

A. Pembuatan Kurikulum
Kurikulum Akmil sudah berhasil dibuat, lengkapnya dapat dibaca di artikel ini: http://www.erepublik.com/en/article/menuju-revolusi-tnei-akmil-2405749/1/20

Dari kurikulum ini kemudian menghasilkan Buku Panduan Pengajaran Akmil (dokumen rahasia intern TNeI) dan Draf Tata Cara Pelaksanaan Kelas Akmil

B. Keberjalanan Kelas Akmil
Total ada 3 kali kelas dijalankan. Kelas ini dipegang penuh oleh Saudara type-x sebagai Panglima TNeI waktu itu, dikarenakan saya berhalangan untuk memegang penuh kelas pada waktu itu. Berikut adalah absensi dari kelas-kelas yang dijalankan:

Kelas Sejarah TNeI: https://docs.google.com/spreadsheets/d/1hYLDwyWwXEYHJp4pkQfYWDCQGhBXtjx-78pE66NIDn0/edit#gid=411932663

Kelas Militer I: https://docs.google.com/spreadsheets/d/1qtcVjcHz4T3z3dO2LzplFuAvReM2TvcikpsuthITiT8/edit#gid=749477004

Kelas Militer II:
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1CWGDVOHOgOxRbSrAcKW-6L8pRhOlGpbl2ZKCIVFsftk/edit#gid=867196417

C. Ujian Kenaikan Tingkat
Berdasarkan keterangan yang diberikan Saudara type-x, selama diadakan proses ujian tidak ada satupun kandidat yang mampu mengikuti proses keseluruhan ujian secara lengkap, sehingga tidak ada satupun yang berhasil naik tingkat ke TNeI.

D. Suasana Internal Akmil
Di awal-awal kepengurusan, saya menunjuk 2 orang 2nd Commander untuk membantu saya dalam mengurusi Akmil. Pada masa-masa itu shout Akmil banyak diramaikan dengan kuis-kuis berantai yang bisa meramaikan suasana. Apalagi ketika update MU Chat diimplementasikan. Namun seiring berjalan waktu, terutama 3 bulan terakhir, Akmil memang semakin sepi. Tidak dapat dipungkiri, kesibukan RL masing2 (termasuk saya) berpengaruh dalam keberjalanan Akmil.

E. Inventaris Aset Akmil
Berikut adalah data alur pemakaian aset Akmil. Saat ini sisa saldo dipegang oleh Saudara Mandala 13. Aset-aset ini akan diserahkan kepada Commander Akmil berikutnya segera setelah sertijab.



Analisis dan Saran

Erepindo semakin sepi, ini tak terbantahkan. Fenomena yang sudah saya lihat bahkan sejak tahun lalu. Karenanya, adalah hal yang sangat sulit untuk menjalankan Akmil sesuai dengan keidealannya, karenanya harus kita sadari bahwa ini hanyalah sebuah game dan para pemainnya punya RL yang lebih penting. Namun, ditengah kondisi itu saya bersyukur bahwa Kurikulum dan Panduan Pengajaran TNeI Akmil berhasil disusun. Meskipun dalam implementasinya masih banyak kecacatan di sana-sini.

Maka dari itu saya mengusulkan kepada gov, cong, dan TNeI untuk menggabungkan Akmil ke dalam TNeI. Dengan demikian pengajaran akan dapat disatukan dalam satu institusi. Kendalanya dalam dua institusi ini adalah kurangnya SDM untuk menjalankan kedua institusi ini dengan selaras, mengingat TNeI sendiri pun punya tujuannya sendiri juga. Dalam teknisnya, bisa saja para anggota baru ini dikelompokkan dalam regimen sendiri dan dapat dimonitor langsung oleh TNeI perkembangan para prajurit-prajurit muda ini.

Untuk pengurus Akmil berikutnya, implementasi dari Kelas Akmil ini masih perlu disempurnakan lagi. Koordinasi dengan pihak TNeI juga perlu dipererat, terutama dalam hal pembentukan Tim Pengajar, Tim Penguji, dan Mentoring prajurit-prajurit muda Akmil. Selain itu, pendataan berkala perlu dilakukan secara rutin untuk memantau anggota-anggota baru. Ini dengan asumsi eIndonesia masih ingin Akmil berjalan dengan seideal-idealnya.

Demikianlah laporan pertanggungjawaban dari saya selaku Commander Akmil saat ini. Dengan ini sekaligus saya mengembalikan mandat saya kepada Panglima TNeI. Akmil butuh pemimpin baru yang lebih bersemangat dan punya ide-ide segar yang dapat berkolaborasi dengan Panglima TNeI saat ini yang terkenal tegas. Maka dari itu saya meminta maaf apabila selama kepengurusan saya terdapat banyak kesalahan. Semoga TNeI Akmil dapat berjalan dengan lebih baik lagi

Salam,

Munawar Musso


"Pendirian bahwa tentara tidak boleh berpolitik adalah keliru. Seseorang baru bisa diharapkan akan menyabung nyawanya apabila diketahui untuk apa itu semua dilakukannya. Supaya tahu, satu-satunya jalan hanyalah dengan berpolitik. Yang tidak membolehkan tentara berpolitik berarti menjadikan semacam tentara kolonial atau tentara imprealis..."

Dipa Nusantara Aidit, dalam Harian Bintang Merah, September 1947