IMPEACH!

Day 1,980, 00:23 Published in Indonesia Indonesia by Revip


Selamat siang!

Sebagai kader, perwakilan kongres, sekaligus Ketua Umum Partai Sosialis eIndonesia, saya menuntut mundur Tuan-Presiden-Ambekan.

Bukan tanpa alasan,

Negeri ini butuh pemimpin yang memilii harga diri dan sikap yang tegas. Tak macam presiden kini yang planya-plenye bin matre.
Dapat dilihat di Koran Istana yang terbaru:
TAWARAN DARI eCHILE

"Short Term Agenda: Indonesia agrees to free Estern Cape for 1 month. To compensate Chile agrees to pay the equivalent of 30.000 cc in gold, avaluated in 140 golds."

Dimana harga diri bangsa ini? Yang sudi melepas region karna tawaran duit 140 gold?
Kalaupun kita memenuhi permintaan eChile, itu bukan karna uang, tapi seharusnya karna persaudaraan kita!
Yang begini aja pake acara dipikirin sampe galau, hingga akhirnya tak keluar sikap

Saya sadar negeri ini lagi seret. Tapi nggak gini juga kale caranya.
Lebih baik mati dengan harga diri, terbanding hidup namun menggantung hati!



Karna masalah duit ini, si tuan presiden pun galau. Alhasil rakyat-pun dibuat bimbang oleh order semalam. Alhasil 1 poin yang seharusnya dapat kita rebut gagal total. Region pun hilang!

Fyi, presiden ini banyak duitnya. Karna ngambek dicecer oleh kongres kala rapat pembahasan RAPBN tempo hari, doi dengan angkuhnya mengatakan bahwa APBN dapat dia tanggung sendiri, tak perlu memakai kas negara.



Apa musti dia kita buat ngambek setiap saat? Agar dapat membuktikan keangkuhannya? Ini 30k cc doang lho, dibanding dengan plan RAPBN doi yang kala itu menyentuh ratusan ribu cc apalah artinya?

Jika memang pertimbangan si Tuan Presiden ini ialah ekonomi yang lagi seret, kenapa beliau tak berinisiatif untuk menyumbangkan sedikit hartanya bagi negeri ini?
Atau jangan-jangan koar-koar membiayai APBN yang ternyata tak dilakuken itu hanya sekedar ancaman agar seakan beliau itu terzalimi namun tetap terlihat keren?

Ah presiden kita ini ternyata setelah tak berprinsip, matre, plenya-plenye, sekaligus ambekan, beliau pun gemar melakukan pencitraan basi.

Jadi apa yang kalen harapkan lagi dengan presiden macam ini?
Hanya satu solusinya kawan,
IMPEACH!



NB: Nomor dua telah menyatakan kesiapannya!

Salam,