First Meet ^_^
Lado Sirah
Awal kenal (atau pernah dengar) Tan Malaka itu pas pelajaran Sejarah SMA,tidak ada yang menarik dari sosok Bung yang satu ini, cerita Buku tentang beliau juga seedikit. Kembali berkenalan (mendengar lagi)pas tahun pertama kuliah dan ikut organisasi mahasiswa. Demi pendekatan yang lebih mendalam, saya mencoba memahami cara berpikir dan berjuang Bung Tan melalui tulisannya (yang kabarnya mendunia). Buku pertama yang saya dapat berjudul "MADILOG". buku tebal dengan perawakan jadul serta tata bahasa yang berat membuat saya berhenti di beberapa halaman dan mengganti bahan bacaan dengan yang sedikit renyah "sepotong senja untuk pacarku". alhamdulillah saya membaca dengan lancar dan tak tekendali, sedangkan Madilog masih terpinggirkan dari dunia saya.
beberapa bulan kemudian, rekan-rekan di organisasi sedang amat asyik berdiskusi tentang Bung Tan. Dari diskusi tersebut saya kembali hendak berkenalan dengan Bung Tan, kali ini bukan Madilog, saya coba dengan yang sedikit ringan (halaman nya sedikit) yaitu "Naar De Republiek Indonesia". Masih dengan bahasa yang berat namun sudah bisa dicerna. Pantaslah diskusi tengah malam sampai pagi itu masih tetap hangat, ternyata Bung Tan itu memang orang besar, besar sekali daya jangkau fikirannya, pengetahuannya serta mampu mengejewantahkan apa yang ia fikirkan kedalam aksi-aksi nyata. Dari "Naar de Republiek Indonesia" lah saya mulai menyukai kiprah Bung Tan di Masa lalu. Di tambah lagi, beliau lah orang pertama yang memikirkan indonesia merdeka dan menyuarakan nya ke pentas dunia (sepengetahuan saya). Saya tertarik dengan perjuangan beliau yang tidak banyak di ekspos ke khalayak ramai pada zaman sekarang.
Dua tahun sudah saya packing buku-buku Bung ke dalam kardus, akibat sig in di*eRep lagi, sepertinya kita akan berjumpa kembali Bung 😁
, semoga napak tilas ke rumah Bung tidak tertunda Lagi 😃
(tunggu postingan foto2nya)
Setidaknya saya dapat berbagi cerita tentang Bung dengan kamerad di dunia maya.
Dan jaman baru menyingsing, dimana obor komunis selanjutnya akan membimbing rakyat Indonesia yang muda ke arah tujuan yang paling akhir :KEMERDEKAAN, KEBUDAYAAN DAN KEBAHAGIAN BAGI SEMUA RAKYAT DI DUNIA (Naar De Republiec Indonesia)
Hail PKeI !!!
Hail Workers Class All Over The World!!
Comments
ironis dia menjadi tumbal atas negeri yang selalu diperjuangkannya
okeh
kebanyakan tokoh sos kom pun seperti itu kawan, lihat syahrir, dia pun di asingkan di negri sendiri, ironi memang.
mungkin kutukan kali ya, kalo terlalu cinta dan sayang sama negri ini kita bakal terasing, terkucil dan mati.. 😁!
Ini cocoknya start di Inernasionale dulu nih, bau baunya
internasionale
jgn sebut internationale ntar egi dateng
semacam jelangkung
yeah legenda yang gak banyak diketahui, moga anak erep pada tau deh
amiin... biar gak asal berjuang, namun juga punya landsan dan acuan dalam berjuang 😃
Komunis adalah ideologi yang kalah bersaing di Indonesia dan eIndonesia, ke laut saja.
ideologi bukan barang pasar bung.. hehehe