Am I Really The One?

Day 2,499, 07:47 Published in Indonesia Indonesia by LarasDea

Selamat pagi/siang/sore/malam sobat pemain erepublik di seluruh eIndonesia

Sudah lama sekali semenjak terakhir kali saya menulis artikel seserius ini. Mungkin, saya adalah satu diantara semua pemain erepublik yang masih memperhatikan permainan ini dari jauh. Saya memang tidak terlibat dalam kehidupan politik di erep, maupun kehidupan sosial di erep sendiri. Setidaknya, dulu saya pernah terlibat.

Banyak sekali hal yang sudah saya alami bersama dengan rekan-rekan sesama pemain erepublik dari seluruh dunia sampai dengan detik ini. Mulai dari pengalaman yang menyenangkan saat tengah bermain bersama di IRC, bercerita mengenai kehidupan di dunia yang nyata, berkonsolidasi untuk saling memajukan negara, menyusun langkah-langkah strategis pemerintahan, rapat tengah malam demi menggantikan CP yang kelelahan, sampai menangis di kala terbawa suasana perang yang begitu dahsyat (oke ini lebay, tapi pernah loh sampai sungguh meneteskan air mata!).

Ingatkah teman-teman seperjuanganku, yang bermain setidaknya semenjak tahun 2012 silam? Saat kita tertawa bersama ketika berhasil menaklukkan Romania yang begitu gencar menyerang kita dari segala penjuru? Ketika kita terduduk di depan laptop masing-masing saat menantikan detik-detik warbar di MU masing-masing? Saat mengetikkan link char kita dan menyertakan jumlah FF yang kita miliki dan mempostingnya ke #lograk demi mendapatkan supply perang? Atau bahkan saat kita tertawa terbahak-bahak membicarakan hal-hal yang cenderung tidak penting di #mentornubi?

Tidakkah kalian mengingat masa-masa itu?
Tidakkah kalian merindukan masa-masa itu?
Tidakkah kalian bergetar saat mengagungkan nama eIndonesia di mata eDunia saat itu?

Lalu apa yang ada sekarang? Ceritakan pada saya apa yang terjadi sekarang. Apa yang tengah dialami oleh eBangsa ini. Mungkin, jika eAdam tahu bahwa kini permainan ini telah "mati", ia akan menangis. Mungkin, saat tanker eIndonesia melihat kembali kondisi IRC, mereka akan miris dengan pengisi channel yang hanyalah bot semata, atau yang sekedar parkir saja.

Sedih? Sangat. Setidaknya ini yang saya rasakan. Setidaknya saya adalah orang yang begitu merindukan masa-masa itu.

Apakah kalian ingat saat dahulu #ReRI masih begitu aktif? Semua berebut untuk bisa memikat hati sang penyiar demi diputarkannya sebuah lagu kesayangan miliknya di udara. Ingatkah Anda ketika kita bersama-sama membangun percakapan virtual lewat team speak? Tertawa bersama saat sang penyiar tertangkap curhat di tengah siaran.

Inilah yang saya rindukan! Inilah hal-hal yang ingin kembali saya dapatkan dari game ini! Saat dimana saya bahkan tidak peduli pada situs lain kecuali erepublik.com saat membuka google chrome. Saat dimana laptop jadul saya nge-hang saat saya membuka IRC dengan 54 channel yang otomatis terbuka.

Sederhana. Tapi memikat.

Mana eIndonesiaku? Mana eRepindoku? Mana pelipur laraku?

Warm regards,
LarasDea
Pemain eRepublik yang terluka