A Friendship Between Two Nations [EN|ID]

Day 1,118, 00:30 Published in Indonesia Indonesia by ¤Anon.3187089¤

[EN]
Dear, the People of eIndonesia.



As you read this, I suppose the strike against Mindanao has begun, or will begin very soon.



For those of you who didn't know the reason of our declaration of war, I shall give a brief explanation for you.

The ePhillipines has decided to entrust one of our region, Mindanao, under the embrace of Ibu Pertiwi.

It would be a lie if I were to say that this wasn't done without heavy hearts. Mindanao is, after all, a part of our very own country...

But this step... I see it as our tribute to finally open up your hearts and establish friendship between our countries.



May you prosper and rise further, eIndonesia
We hope that we may fly as high as you do, someday
And when our wings soar as high as the Garuda,
At that time, I wish Sang Saka would greet us with a smile



For our friendship
Mabuhay!
Merdeka!





[ID]
Kepada rakyat eIndonesia



Ketika kalian membaca ini, mungkin penyerangan atas Mindanao sudah atau akan dimulai.



Untuk kalian yang tidak mengetahui alasan dibalik deklarasi perang kami, izinkan saya untuk memberi penjelasan singkat.

Rakyat eFilipina telah memutuskan untuk mempercayakan salah satu tanah kami, Mindanao, kepada pelukan Ibu Pertiwi.

Bohong namanya jika saya bilang kalau ini tidak dilakukan dengan berat hati. Lagipula, Mindanao, adalah bagian dari negara kami sendiri...

Tapi langkah ini... adalah pengorbanan yang kami ambil untuk membuka hati anda dan menumbuhkan persahabatan antara negara kita.



Semoga engkau semakin sejahtera dan jaya, eIndonesia
Kami harap kami dapat terbang setinggi engkau, suatu saat nanti
Dan ketika sayap kami terbang setinggi Garuda
Ketika itu, kuharap Sang Saka akan menyalami kami dengan senyum



Untuk persahabatan kita
Mabuhay!
Merdeka!




Ini adalah surat dari salah seorang warga ePhilippines, diteruskan langsung kepada presiden mereka yang meminta saya untuk menerbitkannya di eIndonesia
Mungkin sebagian besar dari kita telah mengetahui bahwa ePhilippines pernah melakukan backstab kepada kita dengan memberikan jalan kepada eASU, namun hal itu tidak lebih karena ketidakberdayaan mereka menentang negara yang lebih kuat (seperti sekarang ini, mereka lebih rela memberikan Mindanao asal tidak dihapus dari peta, dan saya menerimanya sebagai keputusan terbaik untuk kedua belah pihak, meskipun tentu saja akan terdapat pro dan kontra)

Semoga kedua negara dapat mebina hubungan dengan baik, meskipun tidak berada dalam satu aliansi



kind regards
Kandon

Presiden eIndonesia