[IPDN-Sosial] TUGAS MANDIRI: Ideologi Liberalisme
SilverF0X
Ini adalah artikel tugas dari matakuliah Sosial, yang dibimbing oleh dosen CoachDimi atau lebih dikenal dengan WangDimi.
Belakangan ini mulai banyak yang salah kaprah dengan isu negatif dan arti dari kata liberalisme. Ideologi liberalisme sendiri bertumbuh di RL ketika dimulai adanya ketidaksamaan hak, walaupun memang pada awal berdirinya ideologi liberal klasik, sebagian besar diusung oleh kaum burjois.
Bagi bangsa yang sedang terjajah, liberalisme sejalan dengan pertumbuhan paham nasionalisme yang sama-sama menginginkan terbentuknya negara yang berpemerintahan sendiri. Kesadaran tersebut tumbuh karena setiap bangsa memiliki hak untuk menentukan nasibnya sendiri. Jadi liberalisme juga merupakan ideologi yang menjunjung tinggi kemerdekaan uatu negara dan individu.
Liberalisme berasal dari kata liber yang memiliki arti bebas dan bukan budak atau suatu keadaan dimana seseorang itu bebas dari kepemilikan orang lain. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan atas dasar kebebasan berpikir bagi para individu agar dapat mengembangkan bakat dan kemampuannya itu sebebas mungkin.
Inti pokok liberalisme adalah terjaminnya kemerdekaan individu mengingat masyarakat dibentuk dari individu-individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama. Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama mendasarkan kebebasan mayoritas.
Ciri Politik Liberal
Berdasarkan pengertian liberalisme di atas, kita dapat membuat kesimpulan bahwa negara yang menganut politik liberalisme memiliki ciri-ciri:
1. Menjamin kemerdekaan dan kebebasan berekspresi setiap individu.
2. Persaingan ekonomi dijalankan oleh golongan swasta.
3. Setiap orang berhak menganut maupun tidak menganut agama.
4. Kekuasaan politik berdasarkan suara dominan.
5. Negara tidak mencampuri urusan pribadi warga negaranya.
6. Solidaritas sosial tidak berkembang karena tumbuhnya persaingan bebas.
Pokok-pokok Liberalisme
Ada tiga hal yang mendasar dari Ideolog Liberalisme yakni Kehidupan, Kebebasan dan Hak Milik. Dibawah ini, adalah nilai-nilai pokok yang bersumber dari tiga nilai dasar Liberalisme tadi:
1. Kesempatan yang sama
Bahwa manusia mempunyai kesempatan yang sama, di dalam segala bidang kehidupan baik politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan. Namun karena kualitas manusia yang berbeda-beda, sehingga dalam menggunakan persamaan kesempatan itu akan berlainan tergantung kepada kemampuannya masing-masing. Terlepas dari itu semua, hal ini (persamaan kesempatan) adalah suatu nilai yang mutlak dari demokrasi.
2. Adanya pengakuan terhadap persamaan manusia
Setiap orang mempunyai hak yang sama untuk mengemukakan pendapatnya, maka dalam setiap penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi baik dalam kehidupan politik, sosial, ekonomi, kebudayaan dan kenegaraan dilakukan secara diskusi dan dilaksanakan dengan persetujuan – dimana hal ini sangat penting untuk menghilangkan egoisme individu.
3. Pemerintah harus mendapat persetujuan dari yang diperintah
Pemerintah tidak boleh bertindak menurut kehendaknya sendiri, tetapi harus bertindak menurut kehendak rakyat.
4. Berjalannya hukum
Fungsi Negara adalah untuk membela dan mengabdi pada rakyat. Terhadap hal asasi manusia yang merupakan hukum abadi dimana seluruh peraturan atau hukum dibuat oleh pemerintah adalah untuk melindungi dan mempertahankannya. Maka untuk menciptakan rule of law, harus ada patokan terhadap hukum tertinggi, persamaan dimuka umum, dan persamaan sosial.
5. Yang menjadi pemusatan kepentingan adalah individu
6. Negara hanyalah alat
Negara itu sebagai suatu mekanisme yang digunakan untuk tujuan-tujuan yang lebih besar dibandingkan negara itu sendiri. Di dalam ajaran Liberal Klasik, ditekankan bahwa masyarakat pada dasarnya dianggap, dapat memenuhi dirinya sendiri, dan negara hanyalah merupakan suatu langkah saja ketika usaha yang secara sukarela masyarakat telah mengalami kegagalan.
7. Dalam liberalisme tidak dapat menerima ajaran dogmatisme
Hal ini disebabkan karena pandangan filsafat dari John Locke (1632 – 1704) yang menyatakan bahwa semua pengetahuan itu didasarkan pada pengalaman. Dalam pandangan ini, kebenaran itu selalu berubah bergantung masa.
Kelemahan dan Kelebihan Ideologi Liberalisme
Kelemahan ideologi liberalisme:
1. Sulit melakukan pemerataan pendapatan. Karena persaingan bersifat bebas, pendapatan jatuh kepada pemilik modal atau majikan. Sedangkan golongan pekerja hanya menerima sebagian kecil dari pendapatan.
2. Pemilik sumber daya produksi mengeksploitasi golongan pekerja, sehingga yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.
3. Sering muncul monopoli yang merugikan masyarakat.
4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi budaya oleh individu yang sering terjadi
5. Karena penyelenggaran pers dilakukan oleh pihak swasta, pemerintah sulit untuk mengadakan dan memberikan kontrol. Sehingga pers sebagai media komunikasi dan media masa sangat efektif menciptakan image dimasyarakat sesuai misi kepentingan mereka.
Kelebihan ideologi liberalisme:
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarkat dalam mengatur kegiatan ekonomi. Masyarakat tidak perlu menunggu komando dari pemerintah.
2. Setiap individu bebas untuk memiliki sumber-sumber daya produksi. Hal ini mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
3. Timbul persaingan untuk maju karena kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat.
4. Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena barang yang kurang bermutu tidak akan laku di pasar.
5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari keuntungan.
6. Kontrol sosial dalam sistem pers liberal berlaku secara bebas. Berita-berita ataupun ulasan yang dibuat dalam media massa dapat mengandung kritik-kritik tajam, baik ditujukan kepada perseorangan lembaga atau pemerintah.
7. Masyarakat dapat memilih partai politik tanpa ada gangguan dari siapapun.
Demikian artikel tugas yang dapat saya sampaikan, semoga berguna bagi pembaca sekalian. Bagai pepatah tiada gading yang tak retak, tak lupa juga penulis memohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan bagi para pembaca sekalian.
Salam JOS!
Sumber:
WikiPedia
Kompasiana
Comments
VOTADO !
kduaxxx
sumber dan refrensi yang digunakan apa bro ?
masukan aja, mungkin akan lebih baik menjabarkan liberalisme dengan berangkat dari pemahaman bahwa liberalisasi merupakan manifestasi dari pemikiran idealism
dan coba buat garis pemisah yang menjabarkan tentang perbedaan antara liberalism klasik dan neo-liberalism.. membicarakan 'liberalism' sebagai suatu pemikiran utuh itu agak kurang, karena liberalism sendiri mengalami perubahan-perubahan sesuai perkembangan zaman (lib klasik - > neolib)
tiada gading yg tak retak... voted
vote
Ada kelemahan pasti ada kelebihan, btw ini neoliberalisme atau liberalisme ya ?? dari penjabarannya sih ini masih liberalisme..
Kaum manapun anda asal tujuannya untuk orang banyak dan dapat membawa perubahan yang lebih baik saat diterapkan apapun itu dan membuat orang banyak bahagia..
Artinya anda sukses menerapkan sistem yang dianut..
o7
Liberalisme oh liberalisme
sungguh menawan dirimu....... LOL
Btw, ada yang bisa jabarkan neoliberalisme dibandingkan liberalisme klasik?
Mohon tidak disangkutpautkan dengan kapitalisme korporasi multinasional..
liberalisme klasik dan neolib perbedaannya di peran negara dalam ekonomi
lib klasik sangat anti dgn peran negara di pasar, biarkan mekanisme pasar (the invisible hand) yang mengatur dan membentuk dirinya sendiri.. negara dipandang sebagai negative force di dalam pasar dan berpotensi memunculkan instabilitas, contoh : inggris jaman margaret thatcher dan USA jaman r.reagan
neolib memandang peran negara harus tetap ada guna menjadi "jaring pengaman" bagi perekonomian negara, contoh: Obama
itu secara singkat dan yg paling sederhana aja sih.. masi byk perbedaannya kalo mau menganalisa peran negara di dunia internasional, struktur sistem politik internasional, dll.
politik liberalisme?itu yg gimana lagi? --a
bukankah pada awalnya "liberal klasik" itu hanya sistem ekonomi yang dikemukanan oleh Adam Smith dalam buku "the wealth of the nation?
CMIIW
iya juga ya, kok bisa jadi paham politik ya
setahu saya munculnya di buku-buku ekonomi
#koreksi kalau salah
that's what we call spill over (tumpah ke bawah) theory... dalam lingkup governance, sesuatu yang 'tampaknya' berada di spektrum berbeda (contoh: ekonomi) merambat ke spektrum lain (contoh: politik), ide mengenai ekonomi liberal "tumpah" ke ranah politik yang kemudian kita kenal sebagai politik liberal
Liberalisme berkembang sejalan dengan Kapitalisme. Perbedaannya, Kapitalisme berdasarkan determinisme Ekonomi, sementara Liberalisme tidak semata didasarkan pada ekonomi melainkan juga filsafat, agama, dan kemanusiaan.
liberalism - capitalism
communism - socialism
pola hubungan antara kedua pasangan tersebut kurang lebih sama.. secara sederhananya, yg 1 adalah SISTEM nilai, yg 1 nya lg adalah nilai (VALUES)
eh, kelupaan :
tingkatan implementasi sistem nilai (lib - comm) ada di negara dan sistem internasional, sementara values (cap - soc) ada di masyarakat
gugel membawa gue ke artikel lama ini 😛
impoted btw
beuh tombol pote ilang 😑