[Analisa] Gold, Tank, dan Ekspor

Day 1,392, 15:28 Published in Indonesia Indonesia by silfumus02
Day 1,392 of the New World
Mindanao, Indonesia.

Selamat malam, eIndonesia!
Kali ini saya ane akan membahas mengenai harga gold,pasar tank, dan apa yang bisa kita lakukan.
(soalnya TSnya dagang tank 😃)



Bagi yang belum tahu, pergerakan harga IDR/gold melonjak tinggi dari ~700 IDR menjadi ~800 IDR per gold dalam waktu hanya beberapa hari.

Sedangkan saat ini, pasar tank di eIndonesia memiliki kuantitas yang berlebih. Tepatnya ~6500 Tank hanya pada dua halaman awal. dengan harga jual diantara 32,55 hingga 33 IDR, seseorang dapat membeli 24-25 tank dengan 1 gold saja.

Terus Bagaimana?
Melihat pasar eIndonesia yang penuh dengan tank dan harga gold yang tinggi, bukankah ada baiknya untuk mengekspor tank-tank tersebut ke negara lain, terlepas dari masalah negara tersebut merupakan teman atau lawan bagi eIndonesia.

Hal ini memiliki dua manfaat, yaitu:
1) Memberikan pasokan gold ke pasar moneter eIndonesia
2) Memberikan pengusaha margin pendapatan tambahan dari perbedaan nilai mata uang.

Untuk memberikan garis besar mengenai negara mana saja yang bagus menjadi tujuan ekspor tank eIndonesia, ane telah membuat sebuah tabel yang berisi harga tank tanpa pajak VAT, kurs mata uang terhadap gold dan berapa banyak tank yang dapat dibeli dengan 10 gold.

Ide dari tabel ini adalah bahwa semakin banyak tank yang bisa dibeli dengan gold, maka semakin murah dan kompetitif negara tsb dalam menjalankan ekspor ke negara lain.



Jelasin donk gan, analisa tabel diatas!
Kesimpulan dari tabel diatas adalah eIndonesia memiliki harga tank termurah di eRepublik sehingga kita dapat mengekspor tank ke negara lain tanpa menderita rugi.

Pengecualian yang ada pada Poland, dimana harga tank di negara tsb kurang lebih sama dengan di eIndonesia.

Tapi gan, kan ada Import Tax?
Sebelum ane jawab, ane kasih tau dulu bahwa ini hanya sebagai teori sehingga dalam praktek mungkin ada yang tidak cocok ataupun salah.

Nah, menurut ane kenapa tidak kita lewati (bypass) saja import tax dengan menggunakan pihak ke-3 yang memiliki citizenship negara tujuan ekspor. Jadi, pihak ke-3 tersebut bertugas untuk menjual barang sehingga barang tersebut tidak dikenai import tax. Berbeda dengan apabila produsen menjual langsung ke marketplace di negara tujuan yang pastinya terkena import tax.

Prosesnya gan?
Misalnya ane ingin menjual tank ke Turkey, maka langkah-langkahnya:

1) Produsen donate tank ke Pihak ke-3
2) Pihak ke-3 jual tank ke Marketplace
3) Hasil penjualan tank (dalam bentuk TRY) di-donate kepada produsen
4) Produsen menukar TRY dengan gold dan menjual gold tsb di pasar monex eIndonesia.

Apa tidak takut ditipu pihak ke-3?
Dalam hal ini, sebaiknya difasilitasi oleh orang yang terpercaya. Lebih baik lagi apabila gov memiliki orang di negara-negara tersebut, sehingga produsen dapat dengan mudah menjual barang melalui pihak ke-3.

Ribet gan!
No pain, no gain. 🙂


Akhir kata, ane ucapin selamat bagi yang telah membaca wall of text ini.
Kalo ada kata, kalimat, bahkan paradigma yang salah, tolong beritahu dan dimaklumi. karena ane masih nubi juga. 😃

TL😉R

Tank di eIndonesia diekspor saja, harganya sudah murah bila dibandingkan dengan negara lain (kecuali Poland).
Sekalian menambah suplai gold di eIndonesia.


PS: ane tambahin pics buat menjadi bahan renungan...