[TA-IPDN] Kemanakah Cong Kita Selama Ini?

Day 3,490, 00:06 Published in Indonesia Indonesia by arzhikira19
Note😛 Artikel ini merupakan opini penulis yang dilihat dari segi pandang penulis terhadap situasi erepindo akhir-akhir ini. Selain itu artikel ini bertujuan sebagai tugas akhir kelas sospol IPDN.

Peraturan tata cara rapat, vote, dan disiplin kongres

Kemanakah cong kita selama ini?

Sistem demokrasi udah kembali, tidak ada lagi yang namanya sistem diktator di eNegara kita yang tercinta ini. Seharusnya cong dan gov sudah memiliki power dalam mengajukan law, vote law, dan memiliki hak untuk mendapat gaji dari platod. Namun dari yang saya lihat akhir-akhir ini, kebanyakan yang mengambil alih pemerintahan adalah pihak gov. Cong? Saya ragu jika mereka vote law selama ini dengan koordinasi 😃

Kenapa?

Saya lihat sendiri bagaimana grup WA yang telah dibuat oleh anggota cong beberapa bulan yang laln hampir tidak ada sama sekali percakapan atau koordinasi berarti. Dalam konteks yang saya maksud adalah ketika suatu law dikeluarkan oleh presiden, tidak ada diskusi maupun apapun dari intern cong. Akhirnya? Ya semua anggota cong asal vote law sesuai kehendak hati mereka masing-masing. Lebih mirisnya lagi dalam beberapa kasus belakangan ada anggota cong yang menerbitkan law ngawur atau gak masuk akal. Padahal law bukanlah sesuatu yang main-main menurutku.

Bayangkan saja ada cong yang tiba-tiba menerbitkan law impeach presiden, padahal dari kinerja presiden itu cukup bagus dan tidak ada masalah berarti. Seandainya--seperti yang saya bilang tadi sesuka hati mereka untuk vote--law itu lolos dan otomatis jabatan presiden jatuh ke runner up pilpres sebelumnya. Kita ambil kemungkinan buruknya lagi jika si runner up pilpres sebelumnya itu auto pilot. Mau dibawa kemana negara ini? Apakah cong akan impeachment lagi? Atau ada sinetron jilid berapa lagi untuk memecah emosi rakyat eIndonesia?

Sekarang kalau bilang masalah rapat. Masih adakah rapat cong itu? Terakhir saya menduduki jabatan cong pada bulan januari / Februari 2017 gitu. Jujur saya miris dengan beberapa anggota cong, apalagi beberapa anggota cong yang merasa senior. Jika disuruh rapat sebagian besar menolak hadir (padahal masih bisa online game lain atau chat di grup WA lainnya), seandainya ada yang hadir di rapat tersebut hanya ada debat kusir tanpa suatu solusi yang jelas. Lebih lucunya lagi kalau ketua cong dulu menetapkan kebijakan A (karena semua pada ribet sendiri), maka ada satu anggota cong 'yang merasa senior' tiba-tiba protes kalau kebijakan itu tidak sah atau cacat (Hanya koar-koar aja, padahal yang protes adalah orang yang tidak ikut rapat sama sekali dan dia aja yang protes sama kebijakannya. Aneh kan? Kenapa dia tidak ikut rapat dan bisa memberi solusi yang tepat juga? Di saat cong udah mulai maju, dia yang justru membuat yang lainnya tidak maju.

Padahal jika kita melihat dari link yang saya share di awal artikel tadi, maka anggota cong yang tidak ikut rapat berkali-kali udah kena sanksi dan namanya akan disebarluaskan di artikel-artikel untuk di blacklist dari pencalonan cong berikutnya. Sekarang? Ya kalian yang tahu dunia politik pasti tahulah 😃

Kalau begitu apakah peraturan di atas masih berlaku bagi anggota cong yang masih bandel seperti ini? Memang peraturan itu butuh dukungan dari berbagai pihak, terutama ketua partai. Namun sekarang mengapa anggota cong yang bandel seperti itu masih masuk ke cong sampai sekarang? Lebih mirisnya lagi dari beberapa nubi kebanyakan tidak tahu sama sekali mengenai peraturan di atas. Hebat bukan? Atau jangan-jangan yang senior juga tidak tahu kalau peraturan itu ada? Jujur saya baru mengetahui peraturan di atas saat masuk IPDN yang kebetulan dosennya adalah salah satu tim perumus peraturan di atas.

Saya yakin bahwa sebenarnya beberapa anggota cong selama beberapa bulan terakhir pasti tahu mengenai peraturan di atas, lalu mengapa tidak dijalankan? Atau di share ke cong lainnya agar yang baru pertama kali masuk ke cong tahu mengenai hal ini? Justru beberapa menutup diri ketika dipanggil untuk rapat pembentukan perangkat congress. Selain itu, ada beberapa statement dalam beberapa orang yang mengatakan bahwa mereka mencalonkan diri hanya untuk medal hunter, hanya ingin mendapat rewardnya. Apalagi yang bilang seperti itu adalah orang-orang yang sudah lama berkecimpung dalam dunia erep.

Masih adakah peraturan itu?

Sekarang tugas bagi para anggota cong terpilih bulan mei kemarin adalah jalankan kembali peraturan di atas atau jika kalian merasa bahwa sudah tidak relevan (karena IRC udah mati) maka kalian bisa mengamandemen peraturan yang ada di atas sesuai kondisi saat ini .

Mengapa peraturan itu harus jalan atau ada?
Jika tidak ada peraturan tertulis seperti itu, maka kecacatan lembaga cong akan terus menjamur hingga bulan-bulan berikutnya alias sampai game erep ini tutup gak akan jalan congress eIndonesia. Justru jika peraturan itu berjalan sebagaimana mestinya, saya rasa semua anggota congpun akan sadar diri terhadap tanggungjawabnya (gak hanya sekedar medal hunter). Untuk itulah megapa saya menitipkan pesan pada beberapa teman cong untuk menjalankan kembali peraturan cong yang bersifat tegas dan mengikat tersebut.

Saya harap dengan adanya artikel ini mata anggota cong (terutama yang cuma medal hunter dan orang-orang yang merasa senior) terbuka. Jika kalian memang tidak pingin ribet ngurusin cong dan pingin dapat goldnya aja mending gak usah nyalonin lagi (tahu diri aja), masih banyak kok rakyat eIndonesia yang mau berkeja dengan baik untuk cong ke depannya.

Demikian artikel ini, sekian dan terimakasih.

Salam,


Arzhikira19
Mahasiswa kelas sosial politik IPDN


Nb: Maaf kalau ada yang kesindir (ini juga curhatan saya :v)
Nb2: Kalau ada perkataan yang salah maklumkan aja karena ini berisi opini dan pandangan dari penulis sendiri