GAZA TONIGHT
Karlina Alkhatiri
Song by Michael Heart
A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they're dead or alive
They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who's wrong or right
But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In the night, without a fight
We will not go down
In Gaza tonight
[img]http://media.viva.co.id/thumbs2/2014/07/11/260135_warga-israel-di-sderot-menyaksikan-gaza-dibom_663_498.JPG[/img]
http://dunia.news.viva.co.id/news/read/520640-seperti-di-bioskop--warga-israel-asyik-nonton-gaza-dibom
Comments
PERTAMAXXX
potato
semongko
bukanya untuk maksud mendukung israel
tapi apa alasan hamas meroket israel duluan??
kalo hamas kena roket terus kenapa dibales?? udah tau pasti kena iron dome
perang yang bodoh dan tidak seimbang
baca sejarah bro... minimal dari tahun 1945 an... ntar kan jd sedikit paham tentang konflik disana... jd gak bs dilihat parsial saat ini saja...
Yang gw ngerti itu adalah perang perebutan wilayah.....
Dan jika sudah tahu bakal digebuk jika sembarangan tembak kenapa ga ganti cara? rasanya ada udang dibalik bakwan deh...
kalo perebutan wilayah kenapa hamas hanya berani roket??
perang tuh pake akal dan strategi bukan asal taktik
Tuh roket balasan hamas buat israel terguncang, dipikir israel sbelumnya roketnya gabakal nyampe daerah mereka, hamas cuma mau mempertahankan wilayah mereka aja bro, baca brita lagi bro, di dakwatuna.com
se7 o7
tapi irondome emank keren sih om... cuman mahal aja.... hehhehehe
Mereka berjuang untuk tanah air mereka yang direbut "Israel". Seperti halnya dahulu para pejuang kemerdekaan "nekat" menyerang dengan bambu runcing. Padahal, pasukan Belanda menggunakan senapan. Mereka ikhlas dan sabar terus berjuang, jangan sampai kita berprasangka. 🙁
jaman sekarang perang dah berubah,ikhlas dan sabar nggak cukup
akal harus dipakai
HAMAS yang sekarang bukan hamas yang dulu
HAMAS lebih mengarah ke perjuangan senjata
tidak seperti Fatah yang perjuanganya lewat perdamaian
Perundingan perdamaian bisa kapan saja dilanggar. Kekuatan dan perjuangan senjata juga penting. Sudah menjadi sunnah yang bathil akan memerangi yang haq dengan segala cara. Peperangan adalah sebuah keniscayaan. Lalu, kita akan diuji, di sisi mana kita akan berada. Wallahu a'lam.
Kebodohan hamas adalah menyebabkanya perpecahan kelompok perjuangan kemerdekaan palestina
Aku berlepas diri dari apa yang dimaksud dengan "kebodohan" karena secara pribadi pun tidak mengetahui secara rinci dan pasti keadaan medan. Kita hanya bisa membaca berita yang tentunya banyak simpang siur di dalamnya. Wallahu a'lam.
Sbelumnya juga udah mau di buat kesepakatan bersama, tapi sewaktu di konferensi mereka malahan saling tuduh, ntu gue baxcanya di tempo.co, lalu jufa udah dikatakan sama pemerintah palestinauntuk israel tidak melanjutkan pembangunannya di daerah gaza, krna gaza masih punya palestina
Nah, karna ity juga udah diancam oleh hamas,
kenapa dulu rakyat Indo nyerang Belanda pake bambu runcing padahal Belanda pake pistol, meriam, senapan mesin,dll
perang yang bodoh dan tidak seimbang...
tapi tunggu dulu, Indo kok sekarang merdeka ya?
"Merdeka", tapi masih bisa dikendalikan dari dalam melalui pemikiran-pemikiran liberal dan sekuler.
bambu runcing tu mitos, tuh. pangeran diponegoro aja perang pake senapan koq. mungkin gak sebagus atau sebanyak punya VOC, tapi barang2 ky gitu dl ada yang jual, koq. belinya sama pedagang dr belgia, denmark, dll.
kkesultanan demak jg punya merian , mereka punya ironc;lad warship pas perang lawan portugis. lagian musket jaman dulu gak lebih baik dari panah koq.
intinya, bambu runcing tu mitos.
Terima kasih atas infonya, Gan 😮
Excuse me, anyone see Tony Stark? 🙂
hi 😉 im here... any news? 😎
klimaxxx
siapa suruh nyulik duluan :v
Hmm.. gw malah curiga itu yang nyulik sebetulnya sudah ada agenda... ini dari sisi gw sebagai jurnalis yang sekarang rajin bikin berita perang di www.wartaperang.com ya
Maksudnya gini, awalnya adalah Israel dan Palestina lagi dalam proses negosiasi damai yang direncanakan permanen dengan Israel, dengan dimak comblangi usa. Nah setelah perundingan yang alot berbulan-bulan dan hampir gagal beberapa kali karena provokasi dari aliran ultra kanan Israel (dengan bangun pemukiman plus kekerasan ketika perundingan sedang berjalan), disepakati perundingan jalan terus mau apapun yang terjadi di lapangan antara dua pihak.
Nah entah gimana pas step klausul terakhir mau dilakukan, israel ingkar yaitu membebaskan tahanan Palestina di tahap ke empat. Palestina esmosi, bales dengan mengikuti event internasional termasuk deklarasi2x kalo gak salah ada 15 event internasional. Dengan mengikuti event itu, seolah pengakuan dari dunia internasional bila negara Palestina itu ada.
Hal itu ditentang sama Israel yang menghendaki Palestina jangan bawa2x dunia internasional bila mau terusin perundingan, akhirnya tambah keukeuh tawanan yang mau dilepas (tadinya mau dilepas katanya) jadi gak jadi lagi.
Palestina bikin gerakan lagi, mereka bikin Pemerintahan bersatu dengan Hamas, ini mulai memercik api. Palestina merasa perundingan dengan Israel sia-siap, dia akhirnya bikin persatuan yang ditentang Israel, dengan alasan Hamas visinya masih belum rubah, sebagai organisasi teroris (menurut Israel), tidak mengakui Israel sebagai negara yahudi, dan berniat menghancurkan Israel dengan kekerasan.
Dengan ancaman2x dan tekanan usa, pemerintah persatuan Palestina teguh gak goyang, mereka terusin rapat dan berhasil mengambil keputusan untuk beberapa bulan akan diadakan pilpres, sanksi-sanksi (penahanan uang ransum bulanan, penutupan rafah, etc) itu diterapkan tapi gak bikin goyah Palestina. Nah dari sini ane yakin pasti akan ada sesuatu. dan ternyata bener... bersambung...
buset satu kalimat dibales 6 paragraf :v niat bener
tau-tau, ada berita penculikan 3 remaja, Israel nuduh Hamas yang melakukan, tapi dibantah oleh Hamas dan Palestina bersatu, karena penculikan ada di wilayah yang dikuasai Israel dan dibawah pengamanan Israel. Pihak Palestina maupun Hamas tidak ada yang punya akses masuk kesitu.
Dengan dikecam berkali-kali dan diultimatum, Hamas masih gak gerak lawan, mereka masih nahan diri gan. Israel akhirnya mulai keras, orang-orang hamas ratusan ditangkapi, penyapuan daerah makin keras dan makan korban, tapi belum terjadi serangan roket sampai saat ini. Hamas dan Palestina bersatu juga masih nolak dan bantah menculik, dan mereka katanya berusaha untuk bantu nyari juga.
Nah pada saat situasi mulai buntu, Hamas masih gak kepancing malah gak bales walopun anggotanya ditangkapi, terjadilah temuan 3 remaja Israel itu tewas.
Dari kabinet2x garis keras Israel langsung marah meledak, mereka langsung menyerukan "pembalasan dendam atas kejadian ini", di media sedikit yang mengulas ini. Mereka menyerukan secara masif di media dan kabinet bahwa balas dendam harus dilakukan. Netanyahu masih serukan supaya hadapi dengan kepala dingin (ane gak tau apakah ini taktik atau memang asli seruan menahan diri). Publik Israel kepancing dah panas, akhirnya terjadi balas dendam itu, anak remaja Palestina di culik, dipaksa minum bensin dan dibakar. Betul, DIPAKSA MINUM BENSIN DAN DIBAKAR HIDUP2X. itu ada hasil otopsinya.
Sebetulnya sebelum bocah ini kena, si mobil yang nyulik mau ngambil orang lain, tapi orang target pertama ini lolos.
Selain remaja palestina ini, ada saudaranya yang kena juga dihajar, juga ada pemuda palestina lain sebetulnya yang di culik juga, terus kakinya dikampak untuk dimutilasi, tapi selamat dan kakinya gak buntung. Intinya, rakyat Israel sendiri panas dan berusaha melakukan balas dendam karena memang seruan dari pemerintah garis keras seperti itu.
Tapi yah itulah awalnya akhirnya terjadilah serangan roket dari gaza hingga akhirnya seperti sekarang.. bersambung...
bukan niat om, kepancing cerita wkakakak, maklum jurnalis abal-abal jadi gw ngerti banget step by stepnya hahahah
Nah nyambung yee, sebetulnya, ada juga akhirnya kelompok yang ngaku menculik, yaitu kelompok dari sinai, tapi entah ini pengalih isu atau asli, karena kondisi Israel vs Palestina udah keburu gelap mata. Berita pengakuan ini pun lenyap gitu saja dan tergantikan dengan saling serang ini.
Nah dari gw sendiri sih sepertinya ini bukan sebuah kejadian berdiri sendiri, ini semata-mata politik saja bila Israel gak mau Palestina bersatu, dan taktik mereka berhasil, Gaza dibombardir.
DK PBB aksi rapat cepat, tapi percuma karena disitu ada USA yang backup Israel, gak mungkin ada keputusan cepat. Akhir ceritanya gimana? menurut prediksi gw, yah Palestina untuk saat ini akan tetap tak bisa berubah lebih baik dari sebelumnya. Masih dalam kondisi seperti itu sampai mungkin ada kekuatan lain diluar Palestina yang bisa berhasil mencapai al-quds dan melakukan konfrontasi langsung lawan Israel. entah kapan..
Demikian kwkwwkwkwk mudah-mudahan garis merahnya keliat 🙂
Klo dr pandangan gw sih ya om,...itu perang yg ga bakalan kelar sampai akhir jaman. Ga ada yg bs jadi hakim buat menentukan itu tanah siapa sebenernya. Yang disayangkan milisi palestin mengajak dan mempersenjatai anak-anak utk ikut berperang.
nah elo sedikit banyak udah tau wkkwkw, ini akan jadi konflik yang akan terus ada, sampe ada kekuatan diluar palestina yang mampu untuk konfrontasi langsung dengan Israel seperti yang gw bilang di atas.
mengenai bocah ikut serta, itu sih ane netral aja yak, yang jelas kalo rumah gw keancam ama orang lain, gw juga akan kasih golok ma anak gw untuk bela sampe mati. Tapi sekali lagi, ini subjektif ya, kita gak bisa nilai sesuatu dari luar karena kita tidak terlibat dalam konflik itu sendiri 🙂, sulitlah menyamakan persfektif dalam hal ini mengingat latar belakang semua "pengamat" beda. 🙂
ulasannya lumayan fair... gw setuju ini hanya perang wilayah dan tolong jangan dimasukan unsur agamanya.... bagi saya siapa dukung siapa sih ga masalah karna itu adalah hak masing2 asal tidak mulai ke arah sara.
Bagi saya kedua belah pihak ada salah dan benarnya tergantung siapa yang menilai.
setuju ma imobil...
gw juga bingung kenapa masi banyak orang yg berfikir ini tu masalah agama,,,
agamanya disebelah mana coba...
klo masukin agama yg ada malah tambah ribed trus ilang garis merahnya...
bingungnya lagi gw tanya dimana letak masalah agamanya malah ngalor ngidul ampe ke hitler,,,
kesel2 gw tinggalin dah diskusi pas di FB...
http://tinyurl.com/ngalorngidul
curcol dikit...
NEMO SELALU NIAT DI ARTIKEL KARLINA
COBA DI ARTIKEL LAIN, CUMA "v" DOANK
halah kompor wkkwwk
gak ah, di bbrp artikel karlina jg gw gak komen hehehe
BTW, ane cut disini aja yak punten, maaf, tolong berhenti "becanda" masalah ts ma gw, soalnya buat kita-kita sih fun aja, tapi ternyata ts amat sangat terganggu dan tidak nyaman.
Hanya menyampaikan pesanan saja hehe
v 😛
Sebetulnya solusinya gampang tapi akan meruntuhkan harga diri keduanya. Kembali aja ke usulan PBB dulu, pertama kembali ke tapal batas 1967, lalu kemudian status Jerusalem (Timur) adalah kota Internasional, sehingga kedua negara tidak berhak atas wilayah tersebut sehingga tidak ada lagi klaim tumpang tinggi atas situs-situs religius. Ketiga keduanya saling mengakui Israel sebagai negara Yahudi dan Palestina sebagai negara Arab (yang mana ini bagian tersulit dari kedua belah pihak).
Secara pribadi malah gua lebih setuju ide Muammar Gaddafi, dijadikan satu negara bernama Isratine. Problemnya adalah di orang-orang Yahudi yang selamanya tidak akan mempunyai negara sendiri. Tapi kalau solusi satu negara ini malah lebih bagus, artinya semuanya adalah milik bersama.
Ketidakmauan hidup bersama, saling berpegang pada ketetapan masing-masing, dan ketidakmampuan untuk saling mengerti yang menyebabkan ini semua terjadi
Jadi inget film Umar bin Khattab
daerah itu direbut Khalid bin Walid beserta pasukannya dan Rasulullah mengijinkan orang-orang situ tetap tinggal dengan kepercayaan yang dianutnya, krn Islam tidak memaksa. Dan sekarang direbut kembali.
Kalau skenario yang sama dipakai lagi ya secara realistis tidak bisa gan... Solusi paling mudah adalah sebuah "negara" yang tidak beratribut agama sehingga netral dan diterima kedua pihak. (Logikanya mana mau lah ada yang kalah, makanya harus ada negara yang netral).
Faktanya adalah orang Yahudi dan orang Arab tidak dapat memonopoli tanah itu sendiri karena mereka "sama-sama berhak" atas tanah itu.
Yang rugi, ya kedua belah pihak, yang untung yang bikin senjata
In shaa Allah tidak akan ada kerugian bagi Muslim syahid di medan pertempuran. 🙂
http://luar-negeri.kompasiana.com/2012/11/19/fakta-unik-dibalik-konflik-israel-vs-palestina-509470.html
https://scontent-b.xx.fbcdn.net/hphotos-xpf1/v/t1.0-9/1910604_10202444774744414_9201497493519889638_n.jpg?oh=dd19caab3f5b83853614331aaa6c4685&oe=5437A0BD
Betewe, masalah GKI Yasmin di artikel bukan masalah mayoritas-minoritas, itu masalah administrasi. 🙁
Ada opini yang menarik: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10204232628206509&set=a.10203449433107121.1073741830.1551702195&type=1
sebagai referensi sejarah gimana israel menduduki wilayah palestina/filistin :
http://forum.viva.co.id/internasional/1680822-sejarah-dan-kilas-balik-konflik-palestina-dan-israel.html
http://sejarah.kompasiana.com/2012/11/23/apakah-konflik-israel-dan-palestina-salah-inggris-505415.html
http://sejarah.kompasiana.com/2012/11/23/konflik-palestina-ditinjau-dari-sejarah-ii-505472.html
http://sejarah.kompasiana.com/2014/01/14/seandainya-arab-mau-berbagi-dengan-israel-624427.html
http://media.kompasiana.com/buku/2013/04/22/benarkah-israel-mencaplok-palestina-549252.html