= President eRI = Overhaul ....#9

Day 1,889, 01:48 Published in Indonesia Indonesia by ISTANA NEGARA





Selamat pagi/siang/sore/malam kapanpun anda membaca artikel ini.

Enjoy responsibly....!





Langsung saja tanpa perlu bertele-tele, berikut beberapa hal yang akan saya sampaikan.


Latar Belakang:

Merosotnya posisi Indonesia di kancah international
Kondisi militer yang kurang terkoordinasi dengan baik sehingga kurang dapat membantu proses diplomasi international Indonesia
Instabilitas kondisi perekonomian bangsa
Perlunya perbaikan komunikasi antar elemen bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang kuat dan solid


Pembahasan:

Kondisi Indonesia yang terjepit sekutu dan tidak dapat melakukan peperangan langsung mengakibatkan effect yang sangat besar dalam segala aspek. Hal ini terjadi dari kegagalan pemerintahan Indonesia untuk secara continue me-maintain target dan tujuan pergerakan bangsa, setiap bulannya. Pergantian cabinet dan tidak adanya rencana jangka panjang membuat pemerintah Indonesia sering tergagap ketika menghadapi situasi dan kondisi international yang bergerak dengan cepat. Sehingga seringkali tertinggal dalam kancah percaturan dunia. Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa saat ini Indonesia tertinggal dalam menyikapi pergerakan aliansi yang akhirnya merembet menghantam segala aspek sendi kehidupan bangsa.

Militer di Indonesia dengan terbentuknya TNeI beberapa waktu lalu ternyata tidak mengalami perubahan secara significant sehingga tetap menghasilkan kondisi tempur yang kurang terkoordinasi baik dan menjatuhkan Indonesia dalam kategori “support country” ketimbang sebagai penggempur utama dari aliansi. Sehingga ketika aliansi dunia mulai merencanakan pergerakan secara sistematis menuju sebuah perang besar, Indonesia yang lemah dalam rencana jangka panjangnya hanya dapat ambil bagian sebagai penggembira saja karena lemahnya koordinasi militer dalam negeri.

Efek berantai dari terkepungnya Indonesia oleh sekutu dan kurang dilihatnya kemampuan militer kita memberi dampak buruk pada perekonomian secara tidak langsung. Dimana dengan kurangnya resources region yang kita miliki dan tak adanya perang langsung, membuat kondisi pasar sulit untuk berkembang dan mengakibatkan kerugian baik kepada rakyat langsung sebagai konsumen maupun pekerja, pengusaha dan ke pemerintah sendiri. Sehingga semakin sulit untuk menerapkan system ekonomi yang cenderung stabil untuk mencapai tujuan negara ini.

Hal terakhir yang juga tak kalah beratnya efek yang diterima adalah kondisi internal dalam negeri Indonesia semakin panas oleh gesekan politik yang semakin cenderung menggerogoti nilai-nilai kebersamaan dan kesatuan untuk membawa negara ini menjadi lebih baik, lebih dianggap, lebih diterima dalam kancah international sebagai negara besar. Alih-alih malah Indonesia semakin terpuruk dalam jurang kemerosotan akibat pertentangan antar elemen bangsa yang terjadi sehari-hari, dan menambah kekurang percayaan international terhadap kemampuan tempur Indonesia dalam pergerakan aliansi.





Solusi:

Terkait dengan aliansi:

CoT sedang berbenah. Semalam dalam CoT summit yang berlangsung dari pukul 05.00 – 11.00 erep time telah disepakati beberapa perubahan besar terkait status deklarasi negara ProCoT dan sistem penerimaan anggota baru. Beberapa negara termasuk Indonesia telah mengajukan keberatannya soal arah aliansi dan hubungan timbal balik antara CoT dengan aliansi lain dan juga dengan anggotanya sendiri. Dalam CoT Summit yang dihadiri oleh seluruh kepala negara anggota aliansi dan Head Quarter CoT, telah dicapai beberapa kesepakatan terkait perubahan pada beberapa peraturan aliansi terkait penerimaan anggota baru yang efektif berlaku juga kepada anggota trial sekarang yaitu amerika.

Kemudian terkait dengan kerjasama dengan aliansi lain, Indonesia mengajukan keberatan terkait seperti terdiktenya aliansi kita dengan partner barunya. Dimana hal yang sama juga dialami oleh makedonia, yang dijadikan drain damage battle untuk mengalihkan pergerakan aliansi lain tersebut. CoT HQ akan segera menindak lanjuti hal ini dengan aliansi tersebut untuk mendapatkan solusi atas permasalahan yang terjadi.

Sedangkan untuk kasus Indonesia bagian selatan, akan difinalisasi minggu ini dalam bentuk high summit antara Indonesia, Australia, chile, amerika, brazil dan CoT HQ untuk mendapatkan keputusan yang diharapkan dapat dipermanenkan selama aliansi ini berdiri.


Terkait dengan posisi Indonesia secara geopolitik ekonomi dan sosial:

Pemerintah akan mengajukan pada kongres untuk pembenahan secara holistic dengan membentuk Dewan Nasional yang akan berdiri secara permanen dan akan melakukan mapping rencana jangka panjang Indonesia per-3 bulan kedepan, melakukan evaluasi progress terhadap kinerja cabinet dan kongres pada tiap bulannya untuk mencapai target pada akhir bulan ke 3 tersebut.

Kenapa 3 bulan? Mengacu dari pergerakan aliansi yang juga menerapkan planning selama per 3 bulan untuk mencapai target mereka. Sehingga diharapkan posisi Indonesia tidak lagi tertinggal dalam kancah percaturan dunia.

Siapa saja anggotanya?

Para sepuh erepublik Indonesia ini yang ditunjuk bersama oleh cabinet dan kongres dan bersedia mengisi posisi tersebut secara permanen. Jumlah mereka adalah 4 orang. Tujuannya adalah sebagai pelaku sejarah Indonesia masa lalu, mereka lebih kaya pengalaman untuk berbagi dengan cabinet dan kongres dalam mencapai target yang terbaik untuk Indonesia, baik secara ekonomi, politik dan militer.

Yang kedua adalah perwakilan parpol besar yang ada di Indonesia. Jumlahnya 1 orang perparpol, bertugas secara permanen dan dapat mengundurkan diri atau direcall oleh parpol pengusungnya untuk diganti. Tujuannya, setiap parpol ikut terlibat secara aktif dan bertanggung jawab bersama-sama untuk dapat mewujudkan road map Indonesia dalam 3 bulan kedepan. Sehingga proses pendidikan politik dan regenerasi dapat berjalan dengan baik. Karena otomatis, diharapkan dengan adanya perwakilan parpol dalam dewan ini, maka permasalahan bangsa ini dapat lebih cepat dan tepat diselesaikan, guyub dalam kerukunan untuk mencapai solusi bersama ketimbang terjerumus dalam debat opini tak berujung. Dan menjadi pemicu tiap parpol untuk dapat mengirimkan kandidat terbaiknya untuk mengabdi pada erepublik ini baik di pemerintahan maupun kongres.

Apa saja tugas dan tanggung jawabnya?

Tugas utama dewan nasional adalah membentuk road map Indonesia per-3 bulan kedepan sehingga dapat tercapai kondisi politik, social, ekonomi dan militer yang terukur dengan pasti agar dapat mewujudkan kembalinya Indonesia pada posisinya yang terbaik. Road map tersebut akan dipecah menjadi 3 segmen dengan target interim tiap bulannya yang masing-masing yang harus dicapai oleh cabinet dan kongres berjalan melalui program kerjanya sebagai wujud pertanggung jawaban amanah, jabatan, dan gold yang diterimanya.

Tanggung jawab dewan nasional adalah melakukan proses audit tiap bulannya kepada cabinet dan kongres berjalan apakah telah berhasil mencapai target untuk kebangkitan Indonesia atau tidak. Setiap keputusan akan diambil melalui jalan musyawarah untuk mufakat dan atau voting dengan suara terbanyak 50% + 1.

Setiap akhir masa 3bulan, dewan nasional akan kembali menetapkan road map untuk 3 bulan kedepan sebagai panduan bagi cabinet dan kongres mendatang dalam bekerja. Road map dapat direvisi hanya satu kali dalam tiap masa 3bulan. Atau jika terjadi keadaan yang memaksa seperti Indonesia rata atau terlibat perang besar yang tidak dapat dihindarkan lagi.

Apa manfaatnya?

Diharapkan dapat membuat Indonesia kembali ke jalurnya yang benar untuk bangkit dan tidak hanya berkubang dalam memori masa lalu akan kejayaannya.

Memberikan wadah secara resmi bagi para sepuh yang menggoa atau berimigrasi ke negara lain untuk kembali aktif di Indonesia, kembali dapat menemukan gairah bermain untuk berdiskusi bersama warga-warga baru yang ingin berkontribusi positif terhadap erepublik Indonesia dan memiliki hasil akhir yang terukur sebagai kompensasi waktu mereka yang berharga.

Bagi rakyat akan memiliki kepastian kapan mimpi-mimpi mereka akan kembalinya kejayaan Indonesia dapat terukur dengan objektif.

Bagi para pengusaha akan mendapatkan iklim perekonomian yang stabil dan menguntungkan untuk membuka lapangan pekerjaan dan berdagang dipasar. Karena dengan jelasnya rencana pemerintahan kedepannya diharapkan tidak ada lagi maneuver-manuver ekonomi baik dari pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan pengusaha sebagai operator pasar.

Bagi negara akan dapat memperkuat cabinet maupun kongres dalam menyusun program kerjanya, tumbuhnya generasi penerus yang aktif dan dapat diandalkan sehingga pada saatnya nanti tidak akan ada lagi orang yang sama dan itu-itu saja yang akan mengisi kursi pemerintahan maupun kongres. Sehingga dengan lancarnya regenerasi di erepublik Indonesia ini akan semakin meningkatkan kuantitas dan kualitas baby boom erepublik ini.





Terkait usul pembentukan Dewan Nasional maka dengan ini pemerintah mengundang anggota kongres untuk melakukan pembicaraan pada:

Hari/tgl: Selasa / 22 januari 2013

Pukul: 20.00 wib

Agenda:

1. Evaluasi ekonomi antara pemerintah dengan kongres
2. Pembahasan secara mendetail dewan nasional untuk dapat diwujudkan demi kebaikan Indonesia baik melalui keputusan bersama kongres dan pemerintah ataupun melalui voting terbuka ataupun melalui rapat umum di #erepindo-talk secepatnya.





Sudah bukan waktunya lagi kita cuman sekedar fun dan fun dan tertinggal, tergagap oleh kondisi yang ada baik external maupun internal. Aliansi dan dunia internasional terus bergerak dan kita pun harus dapat menyelaraskannya.

Memulai sesuatu itu sangat berat, namun disanalah kita teruji untuk konsisten memberi yang terbaik bagi Indonesia.

Untuk seluruh rakyat yang ingin berdiskusi terkait dewan nasional, pemerintah membuka kesempatan diskusi pada hari ini senin 21/1/13 di #erepindo-talk pada pukul 21.30 wib hingga 24.00 wib dan selasa esok hari ditempat yang sama pada pukul 12.30 wib – 16.30 wib untuk dapat memberikan masukan, koreksi, tambahan perbaikan untuk kebaikan bersama. Atau melalui in game message terhadap Presiden langsung.





“You ask, what is our aim? I can answer in one word. It is victory, victory at all costs, victory in spite of all terror, victory, however long and hard the road may be; for without victory, there is no survival.”

― Winston Churchill






Sabah, Januari 21, 2012