[eJurnalis Day 3391]Channel #mentornubi balik lagi?-Opini

Day 3,391, 14:17 Published in Indonesia Indonesia by MomonSyalala


Alasan yang tidak mudah dibantah adalah gim klak-klik ini membentuk komunitas yang kadang bikin kangen. Saya (mungkin yang lainnya juga) kadang merindukan bagaimana ramainya room-room IRC. Moderator rapat atau debat capres yang lebih sering menenangkan orang-orang guyon ketimbang muatan acaranya. Lebih rindu lagi mendengarkan penyiar ReRI berkelakar sambil njaluk puterke lagu kesukaan yang sebenarnya bisa puter sendiri.



Waktu itu, pertama kali masuk ke room di IRC saya seperti mendapat sambutan yang benar-benar tidak hangat. Dikira sapi lepas. Jadi pusat olok-olokan. Setelahnya saya mungkin bertingkah konyol dan menanyakan hal-hal yang tidak lazim barulah mereka berubah jadi SPG menawarkan join parpol sini dan situ.

Tanpa disadari ternyata saya terus-terusan main klak-klik. Salah satu alasanya karena sensasi eLife terbentuk dengan sendirinya. Ibarat nongkrong di pos ronda dan nunggu kawan-kawan yang entah mau goyanan apa. Memilih nonton orang ngomong atau ikut rembugan. Menjadi sebuah keharusan di browser untuk buka erep dan tab lain buka rizon IRC erepindo.

Di IRC, bahkan pemain otot cupu seperti saya seperti menemukan cara untuk obah membantu eNegara. Menambah populasi minimal laah.



Lalu apakah eIndonesia harus terus kangen sama yang dulu-dulu lalu mengutuk keadaan sekarang? Yang saya tahu peperangan panjang dengan Mamarika telah usai, tanah kita telah kembali merdeka. Sekarang mau ngapain ya?

Laah, TW saja tidak jadi-jadi. Pak pres, mbok tulung. Nek rasido perang, aku njaluk eSinetron anyar! (Pak pres, tolonglah. Kalau tidak jadi parang, saya minta eSinetron baru!)

Itu pendapat saya setelah membaca kolom komentar di koran tentang gajiannya para cong yang katanyakurang satu IDR lagi bisa buat beli rumah. Yeeeeee.

Disisi lain saat Pak pres sekarang mulai menjabat, saya tidak terlalu mementingkan perang yang begitu epik dan dramatis. Namun saya menginginkan adanya upaya dari eGov untuk menggerakkan saya di eLife. Mulai mengubah kembali cara pandang ke gim ini bukan saja menguatkan otot, cari IDR, masak food & wep, kemudian dihabiskan di medan perang. Yang penting, Tolong hentikan saya yang hanya duduk di pojokan nunggu eSinetron muncul lagi pak!

Mengenai #mentornubi, saat ini dapat diakses melalui discord. Tampilanya lebih menarik dan modern. Masih terlihat ringan dan fitur chatroom seperti seharusnya. Memang sebenarnya tidak perlu membandingkanya dengan IRC karena pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang paling penting, sekarang akan mudah akses #mentornubi lewat ponsel android karena discord tersedia di playstore.

Bagi saya, keinginan pada eGov bulan ini cukup terpenuhi dengan mulai ramainya eKoran sekarang. Entah itu karena kerja keras eGov atau karena koran minta 25 komentar (termasuk koran ini, om komennya om). Setidaknya mentri-mentri sekarang agak rajin buat koran laah ya. Buat player nganggur seperti saya tertarik buat koran juga, mbok menowo (siapa sangka) dapat 25 komentar dan menang lomba.



Sinergi untuk negeri, barangkali jadi angan yang jauh sekali untuk dicapai. Namun saya mengapresiasi upaya eGov dan bisa menikmati bulan ini memang mengarah kesana. Tidak bisa langsung makjegagik ramai. Contohnya, program IDPN untuk membekali pemain-pemain baru yang terus berjalan misalkan. Koranmulai mulai bertebaran di penjuru eNegeri dan lomba menulis memberi ruang pemain baru untuk menulis. Juga chanel #mentornubi yang kembali dibuka gemboknya.



Terimakasih sudah membaca, biasakan vote sebelum baca yak. *ketchup basah buat yang endors

Momonews sih pinginnya berisi berita, wawancara, atau opini. Kenapa sekarang isinya opini ya itu suka-suka saya, kalian tinggal endors saja pokoknya, terus komen yang banyak.