Doa Seorang Serdadu Sebelum Perang

Day 2,718, 11:12 Published in Indonesia USA by Arctic Ray

Doa Seorang Serdadu Sebelum Perang

WajahMu membayang di kota terbakar
dan firmanMu terguris di atas ribuan
kuburan yang dangkal

Anak menangis kehilangan bapa
Tanah sepi kehilangan lelakinya
Bukannya benih yang disebar di bumi subur ini
tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia

Apabila malam turun nanti
sempurnalah sudah warna dosa
dan mesiu kembali lagi bicara
Waktu itu, Tuhanku,
perkenankan aku membunuh
perkenankan aku menusukkan sangkurku

Malam dan wajahku
adalah satu warna
Dosa dan nafasku
adalah satu udara.
Tak ada lagi pilihan
kecuali menyadari
-biarpun bersama penyesalan-

Apa yang bisa diucapkan
oleh bibirku yang terjajah ?
Sementara kulihat kedua lengaMu yang capai
mendekap bumi yang mengkhianatiMu
Tuhanku
Erat-erat kugenggam senapanku
Perkenankan aku membunuh
Perkenankan aku menusukkan sangkurku


poetry by: WS. Rendra

Tolong komengnya donk cyinn buat misi jurnalis XD
terima kasih 😃


English Translation by Google translate 😃

A Soldier's Prayer Before The War

There was a shadow of Your face in the burned city
And Your words scraped above thousands of a shallow grave

Crying child lost his father
The quiet land lost his man
Instead of seeds spread in this fertile earth
but dead body and dead face in vain

If the night fall later
the sin perfectly coloured
and gunpowder back again to talk
At that time, my God,
Please allow me to kill
Please let me to pierce my knife

Night and my face
are one color
Sin and my breath
are one air.
There was no longer an option
except to realize
-Although with regret-

What can be said
by lips that colonized ?
While I see Your arms are tired
embrace the earth which betrayed You
My God
I grabbed my rifle tightly
Please allow me to kill
Please let me to pierce my knife
poetry by: WS. Rendra

Please comment for journalis missions XD
Thank you 😃