Ya Gak Usah Gitu Dong....

Day 1,678, 14:15 Published in Indonesia Indonesia by Jan Kirk

hai hai jumpa lagi, di artikel baru ini hehehe. Makasih yah atas vote, komen dan subscribe teman-teman skalian, jadi semangat nulis lagi. Nagih lho gan! Trust Me! (iklan banget deh)

Dalam edisi kali ini saya mau nulis tentang tarik ulur taxation. Kalo dirunut sih tax itu banyak lho, gak cuman buat pendapatan negara aja, tapi juga sebagai proteksi bagi produk dalam negeri. Negara mana yang gak pengen pengusahanya ga maju kan yah? Dalam situasi kemarin, setelah bertanya-tanya via pm kepada beberapa narasumber (rahasia lho yah), produk dalam negeri sekarang ini kalah murah dengan punyanya tetangga (dibaca: USA), sehingga neraca perdagangan Indonesia sedikit terganggu dan USA pun tersenyum karena banyak pembeli-pembeli baru untuk produk-produk mereka. Relakah kita?

Dalam artikel yang ditulis oleh mas ewok disini, telah diterangkan bagaimana logics yang dibangun dalam penerbitan peraturan taxation (gaya dikit ah) yang baru. Dimana, dengan diturunkan VAT terhadap beberapa consumer goods, yang menyebabkan beberapa harga dipasar mengalami penurunan, sehingga jarak perbedaan antara harga sini dengan harga sana plus transport tidak memberikan perbedaan yang signifikan. Ok kan buat pertumbuhan ekonomi? Apalagi ditambah dengan perang-perang yang akan terjadi esok.

Tapi ternyata, efek buruknya ada juga lho. Terjadi pengurangan terhadap pendapatan negara. Dalam tanggapannya, pak presiden bertitah, “ VAT turun ga berarti Konsumen akan beli di eIndo, harga banyak yang lebih murah diluar, dan Pembelian ini di Dominasi Oleh Bot erep/harinya, dengan menurunkan VAT maka akan menurunkan Harga dan membuat pemasukan Negara Turun”. Ya terus kenapa pak presiden kalo pemasukan negara turun? Emang duitnya buat apa toh? Bukannya lebih baik kalo uangnya tersebar kepada orang-orang sehingga daya beli masyarakat bisa lebih baik dan juga membina usaha domestik. Tidak ada masalah harusnya sih.

Terus..terus..prescon di istana bicara lain. Begini titah presiden, Proposal Penurunan Pajak VAT, Penaikan Import & Income Tax telah dicanangkan, Hal ini tentu HARUSNYA didiskusikan & dirapatkan terlebih dahulu dengan sesama Congress & GOV, namun kedua hal tesebut dilalaikan dan dapat dimasukan ke PROPOSAL LAW TANPA KOORDINASI, jadi dengan Ini GOV Menolak Dengan Perubah Tersebut. Jadi pak pres takut kalah tenar yah ma congress? Sampai harus bikin birokrasi yang bertele-tele jonjong, biar keliatan punya kerjaan. Gak usah segitunya dong pak 🙁 , Bapak mending memaintain semangat kawan-kawan tetap berjuang. Bapak harusnya makasih lah ma congress yang secara siaga dan tanggap terhadap keadaan.

Lesson learned disini ya cyynn, bahwa taxation itu menyangkut hidup orang banyak, jangan ikut-ikut politisi di sebelah yang suka mempolitisirkan hal-hal sepele, kaya gak diajak rapat gitu, sehingga pada akhirnya merugikan bangsa sendiri.

Jangan pernah lupa bahwa kita setiap hari bernegosiasi. SELALU. Jadi sedikit meninggalkan ego mungkin akan memberikan nilai tambah. Tul gak?

Demikianlah reportase yang disiapkan redaksi untuk edisi ini. Saya ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan atas saran, kritik, vote, komen dan subscribe darimuhh, sehingga kantong saya yang kering ini ndak jebol buat beli vote seperti saran yang ada di komen koran pertama.

Artikel ini tak berkesan tanpa vote komen dan subs darimu.



Some say he's the main cause of global warming and his stomach is reverse engineered to make the I-Phone. all we know is he's called the stig.