The Dead of Comunism

Day 1,826, 02:59 Published in Indonesia Indonesia by Celestial Angel


Ini adalah artikel untuk tugas dari Bang Dimi, kelas Sosial. Dan saya ngambil tema Komunisme yang ada di Indonesia. Buaaaanyak yang mau saya sampaikan namun saya khawatir entar pada roaming lagi dengan bahasa dan analisis saya. Apa yang akan saya sampaikan adalah perbandingan antara RL dan in Game tentang perkembangan komunisme. Perkembangan di RL, dalam tataran akademis yang sudah masuk post modernism telah membahas tentang “The Dead of Comunism”, dikarenakan memang dalam 50 tahun terakhir, komunisme telah mengalami perkembangan seperti perkembangan teknologi yang semakin maju, efektif, dan efisien. Begitu juga dengan komunisme, Liberalisme, bahkan Pancasila. Di UGM belum ada pusat studi komunisme karena ada peraturan di Negara kita yang melarang untuk mepelajari komunisme. Mungkin jika kita ketahuan memiliki partai komunis di eRepublik , mungkin kita semua akan di banned baik IP maupun akun.



Di RL mungkin kita udah enggak ngerasa sudah menggunakan Varian Komunism dalam kehidupan sehari-hari. Komunisme telah banyak berubah dan menjelma menjadi nama-nama baru, misalnya Sosialisme, dan Marheinsm. Ada yang tahu kalau Marheinsme itu modifikasi konsep komunism ? Kalau saya mempublish ini saya bisa di bunuh TNI, di RL, beneran. Identitas maupun IP kita mungkin akan direkam dan di cari posisi kita. Semoga enggak ketahuan.


Pengumuman untuk TNI dan keluarga tentang PKI di RL

Walaupun info yang saya sampaikan bersifat akademis, namun termasuk bahaya laten komunisme. Oke jadi selanjutnya saya akan lebih menerangkan varian-varian atau pemikiran dari perkembangan komunism.



Banyak yang bertanya pada saya, “rif, apa bukti kongkrit bahwa saya telah menggunakan komunisme namun saya tidak sadar?” Oke jawaban saya seperti ini : kita sebenarnya hidup menggunakan banyak cara dalam hidup ini, sampai seseorang atau sekelompok orang mengkotak-kotakan kalau apa yang kita lakukan itu berbeda-beda. Misalnya Liberalisme dan Komunisme kedua-duanya adalah faham yang tujuannya sama, menciptakan kebebasan yang berkeadilan, atau keadalian yang berkebebasan. Kedua-duanya sinkron dalam kehidupan demokrasi. Dan kedua-duanya membentuk sistem yang kuat sehingga menciptakan negara-negara yang kuat diseluruh dunia. Untuk komunis, sebenarnya adalah hal yang sudah dilakukan orang zaman dahulu. Karl Marx menjelaskan Komunis Historis dari zaman batu sampai di masa depan, dan hari ini ramalannya sukses. Apa yang di perkirakan marx hari ini banyak yang terjadi.

Hanya saja Marx tidak pernah mengatakan “kita melawan Liberalism” atau “Kita adalah Komunism” karena pada faktanya Marx ingin menjelaskan bahwa pada akhirnya kita tidak pernah sadar telah dan biasa menggunakan sistem komunis. Marx hanya menjelaskan bahwa terjadi sebuah Revolusi Merchantilsm dari Pemilik tanah menjadi pemilik Modal. Pemerintahan Feodal dikalahkan oleh para pemilik Modal aka Pemilik Kapital. Nah ! sampai disini ada yang belum faham ? Merchantilism itu artinya pengumpulan kekayaan. Marx menuangkan pemikirannya kepada 3 buku yaitu Das Kapital 1, 2, dan 3. Yang ketiga belum selesai beliau keburu meninggal. Padahal buku ke-3 ini adalah solusi, kesimpulan yang ingin disampaikan Marx kepada kita semua.

Kalau ingin melihat penerapan pemikiran komunis modifikasi anda bisa melihat pemerintahan di 3 negara di RL yaitu : Kanada, Inggris, dan Perancis. Itulah kenapa Amerika Serikat sekarang hubungannya di RL agak bermasalah dengan ke-3 negara tersebut. Karena apa? Ada yang tahu ? karena mereka Menerapkan Universal Healthcare. Ada yang tahu apa itu Universal Healthcare? Ketika saya tahu bahwa ada Universal Healthcare saya menangis (terharu). Ketika semester 2 Kuliah, saya membaca banyak pemikiran (karena di kampus Fisipol kamu bisa ketemu orang-orang ideologis yang jenius-jenius) termasuk shock karena Negara kita sedang menuju pemerintahan full Kapitalis. Tandanya apa? Universal Helathcare Indonesia mungkin akan dihapuskan, Kuliah tidak disubsidi, Bensin tidak disubsidi, Beras kita tidak disubsidi, Listrik kita tidak disubsidi, buku-buku dan informasi tidak disubsidi, Bayam-kangkus-kobis-lalapan kita tidak disubsidi, apa yang tidak disubsidi di negara kita ?

Subsidi adalah bentuk marheinsm agar rakyat dapat menikmati segala sesuatu secara terjangkau. Tapi subsidi tidak bisa disebut cara komunis. Karena komunis, adalah teknologi awal. Dan keduanya tidak boleh dihubungan,, karena bentuknya sudah berbeda walaupun idenya sama.

Oke kembali lagi. Kalau ada yang ingin lebih kongkrit anda bisa menonton film Sicko :
Part 1
http://www.youtube.com/watch?v=N8NPXr25PsQ&feature=related
Part 2
Di laporkan
Part 3
http://www.youtube.com/watch?v=5JAQgXVz-j4&feature=relmfu
Part 4
http://www.youtube.com/watch?v=kZ2qf-hv5-4&feature=relmfu
Part 5
http://www.youtube.com/watch?v=U2VrZXuOs2U&feature=relmfu

Dan selanjutnya. Disana di komparasikan bagaimana sistem healthcare diseluruh dunia (Kanada, Perancis, Cuba, dan Inggris). Sebenarnya dengan melihat Film Dokumenter ini, Insya Alloh anda akan pafam tentang perkembangan pemikiran yang terinspirasi dari komunism.



Penjelasan Sistem

Aplikasi sistem universal dimulai dari pengelolaan pajak aka Tax. Pajak + Demokrasi adalah sistem yang efektif dalam komunis aplikasi. Di negara maju, Kapital seutuhnya dikembalikan kembali kepada rakyat. Sehingga banyak sekali fasilitas negara yang murah, bahkan geratis. Bagi Anda yang sudah pernah nge-cong, pasti mengerti bahwa pendapatan negara bisa besar dari pajak. Namun tidak bisa mengambil pajak secara progresif kepada pemilik modal (game mekanik) nah ini jadi skripsi saya. Itulah mengapa mau penguasa negara ini komunis dia tidak bisa merubah game mekanik secara komunis.

Sebenarnya bisa kita menerapkan sistem universal (bahasa yang digunakan negara maju, agar tidak di PTO USA di RL) dalam game ini melalui pengelolaan pajak. Anda orang-orang kaya eIndonesia bisa mendonate sampai 60% Margin keuntungan anda kepada negara. Bahkan di RL kanada orang yang kaya raya rela mengikuti kebijakan pajak progresif sehingga keuntungan/profitnya diambil 70% untuk pajak. Setelah itu buat anggaran, yang dalam anggaran itu dibuat berbagai social capitol. Social capitol berbeda dengan aset fisik. Kalau Kapitalism berorientasi terhadap matrealism, social capitol membentuk aset-aset sosial. Disana tujuannya bukan untuk menghasilkan komoditas dan profit, tetapi malahan untuk kesejahteraan bersama. Contoh yang ada di eIndonesia itu ya Kusni Kasdut. Seharusnya Kusni Kasdut ini disupport oleh gov dan Kementrian Sosial, atau menteri urusan Nubi.

Demokrasi terpusat yang nge-top pada tahun 1960-an hanya berfokus pada urusan politik dan militer. Disisi yang lain BUMN pemerintah komunis tidak pandai dalam pengelolaan bisnis, sehingga banyak yang pailit. Akhirnya sampai hari ini kita melihat bahwa banyak negara Komunis tidak sukses mengantarkan negaranya kepada kesejahteraan sosial, tapi negara kuat secara Politik dan Militer. Waktu-pun bergulir, setelah masuk era 1980-an Demokrasi terpusat berubah menjadi Universal System, yang secara politis oleh media dunia ditutup-tutupi karena media dunia dikuasai oleh kaum Liberal. Negara yang sukses menerapkan Demokrasi Universal adalah Cuba. Anda bisa search di Google : Universal Helathcare in Cuba. DI Cuba, dokter tidak menimbun kekayaan seperti di Indonesia, Pharmacy juga tidak menggunakan profesi sebagai pencari kekayaan tetapi sebagai pengabdian masyarakat. Anda bisa mendapatkan obat asma seharga Rp 9000 / botol kecil di Cuba, yang dijual di USA seharga Rp 900.000.

Banyak Klinik dan Rumah sakit gratis di Cuba. Kalau di Indonesia namaya Puskesma, engga gratis sih, Cuma bayar Rp 2000 bisa konsultasi dokter. Dan masih banyak lagi.



Epilog

Melihat Iklan Asuransi di Indonesia membuat saya terkek-kekek. Salah satu iklan memperlihatkan bahwa mendapatkan akses kesehatan itu sulit, orang itu berlari mengejar pintu yang digambarkan sebagai akses kesehatan. Dibalik iklan ini ada tawaran, kalau anda akan mendapatkan akses kesehatan yang berkualitas, dokternya-pun internasional. Setelah melihat film sicko, asuransi jenis ini pada akhirnya tidak cukup untuk membayar rumah sakit berkualitas dan dokter internasional. Sebelum Anda sembuh, klaim asuransi tidak pernah cukup untuk membayar fasilitas kesehatan yang sangat mahal.

Laten Liberal juga masuk ke ranah pendidikan, dengan menggunakan badan hukum pendidikan maka semua subsidi Mahasiswa dan Sekolah TK sd SMA akan ditiadakan. Dengan perjuangan seluruh Mahasiswa di Indonesia, akhirnya UU BHP (Badan Hukum Pendidikan) dihapus. Nah! Generasi Mahasiswa di bawah saya ini (angkatan 2010 s/d 2012) kebanyakan study oriented. So, tidak tanggap terhadap isu. Tidak mau berkorban lulus telat untuk aksi (turun kejalan) dan advokasi (pembelaan dan perlindungan). Padahal sekarang Dinas Pendidikan di RL sedang menggodog UU baru yang katanya lebih dari sekedar swastanisasi pendidikan. Tidak ada yang mengawal (mungkin sibuk maen eRep), semoga saja belum.

Saya sadar bahwa menjadi Mahasiswa UG* dibiayai dari subsidi rakyat, makanya biaya kuliah UG* termasuk murah. Namun, melihat teman-teman yang kuliah tidak sungguh-sungguh, ilmunya-pun setelah lulus dijual ke perusahaan asing, hati saya miris. Kenapa tidak dikembalikan kepada rakyat, toh kita sebagai Mahasiswa UG* kuliah dibiayai oleh Rakyat. Disini pun (in Game) Mahasiswa IPDN dibiayai dari subsidi Rakyat dan Sapi, namun setelah lulus IPDN pengabdiannya menurut saya masih sedikit.

Game eRepublik selain untuk bahan skripsi saya, adalah untuk memelihara idealisme saya di RL. Nasionalisme semu yang digaungkan oleh para Politikus. Negarawan yang di eliminasi dengan banyak kasus korupsi oleh para makelar kasus. Semua itu tercermin juga dalam Kongres eIndonesia. Jangan hanya jadi Politikus, jadilah Negarawan. Jika sudah selesai menjabat kongres Anda masih terus berkontribusi karena Anda adalah seorang negarawan.

Terima kasih atas perhatiannya dan menyempatkan untuk membaca artikel saya. Yang kemaren2 ngasih donate terima kasih 😃, yang nge-vote juga terima kasih.


Salam Perubahan, Salam Henshin
Celestial