LIBURAN DULU DEH

Day 1,711, 11:31 Published in Indonesia Indonesia by Jan Kirk

Eng..ing..eng.. The Stigs Diary datang lagi hehe, untuk kali temanya dah pasti tau lah hehe. Presiden itu dalam game ini sudah mengalami pergeseran makna, dari yang semula CP adalah orang yang disegani, seorang pemimpin dan seorang yang dicintai oleh rakyatnya. Kenyataannya sekarang ini CP adalah sosok objek penderita untuk dibully, sampah masyarakat, dan tidak pernah didukung rakyatnya. Hal ini menarik untuk dicermati lho. Kenapa kasta CP menjadi lebih rendah daripada seorang penghianat negara hehe.

CP kali ini pun sama dari partai LIBURAN (kalo ga ngerti cari kata bahasa jawa nya), sebuah partai yang cukup tua di belantika perpolitikan erepublik ini. Partai yang katanya melahirkan pemimpin-pemimpin besar yang kompeten, karismatik dan juga dicintai oleh rakyatnya. Setiap pemerintahan mereka selalu dibilang hebat, bagus dan nyaris tanpa cela. Benarkah? Yuk kita bahas.

Kalau dicermati secara seksama, hal tersebut hanyalah persepsi yang terbentuk dari lama dan lambat laun terkikis dengan apa yang terjadi dewasa ini. Seringkali presiden dari partai tersebut membuat negara ini masuk ke dalam masa idle time, tidak ada milestone yang tercapai. Disamping hal tersebut, setiap presiden nya pasti punya rahasia masing-masing yang cukup kontroversional, seperti hari ini.

Digali lebih lanjut, presiden-presiden mereka, sering melahirkan kontroversinya. Kita bisa lihat di masa Handray, secara sepihak beliau memutuskan untuk keluar dari ONE, meski itu hanyalah sebuah gertak sambal saja. Ditarik lagi dari situ, pada masa pemerintahan Kertajaya, salah koordinasi antara Indonesia dan SK menimbulkan konflik secara halus antara government waktu itu dengan salah satu ormas. Ditarik lagi, ada yang namanya psy_cho dimana untuk pertama kalinya Sumatera lepas dari pangkuan Ibu Pertiwi. Akan tetapi entah mengapa rakyat seakan lebih permisif terhadap mereka dibanding jika CP nya dari partai Frontal dan PKEI.

Di samping itu, partai ini juga menguasai jabatan MOFA. Coba kalian hitung berapa kali MOFA yang berasal dari luar partai tersebut, mungkin masih masuk dalam hitungan jari tangan dan kaki. Seringkali mereka layaknya agen-agen neolib di RL, yang menjajakan aliansi-aliansi itu kepada bangsa ini meskipun aliansi bukanlah sesuatu yang necessary pada saat itu.

Yang selalu menjadi pertanyaan saya adalah, mengapa rakyat selalu permisif dan juga gampang memaafkan kesalahan-kesalahan yang terjadi, kalau dari partai Frontal atau PKEI sudah dapat dipastikan bahwa dirinya akan diberi surat impeachment dan juga diasingkan dari dunia ini. Sudahkah kita menerapkan judgement yang berimbang dan tanpa bias? Jika belum, maka semua yang dicita-citakan akan adanya persatuan itu hanyalah wacana semu yang selalu dihembuskan setiap bulannya, dan kita pun semakin permisif jika itu tidak terjadi.

Akhir kata, ingin marah...silahkan..ingin diam...silahkan..asal jangan kau lupa vote comment dan subscriptionnya, karena takkan sama tanpa hadirmu disini.



Some say that his voice can only be heard by cats, and that he has two sets of knees...all we know is he's called the stig.