Iklim ekonomi Indonesia yg mulai kondusif

Day 1,999, 21:51 • Published in Indonesia Indonesia • by jendral macho

selama 2 periode pergantian presiden, pemerintah menerapkan peraturan pajak yang cenderung mendukung pengusaha dan menekan kaum buruh atau dikenal dgn istilah ekonomi kapitalis dimana :
pajak pendapatan yg dikhususkan untuk kaum buruh menjadi 20% dan ppn yg dikhususkan untuk kaum pengusaha menjadi 5% untuk makanan dan 2% untuk senjata. bahkan bahan senjata dan makanan tanpa pajak sama sekali.


hal ini berpengaruh baik pada penurunan harga barang senjata dan makanan di pasaran indonesia.

harga barang2 yang murah di pasar ini sangat bagus buat menunjang war dan perburuan BH. dimana kesediaan senjata dan makanan yang melimpah

MENUNJANG WAR


dimana tersedianya senjata dan makanan yang melimpah karena para pengusaha, baik pengusaha dgn tenaga kerja yang banyak dan pengusaha kecil yg mandiri bersemangat dalam berproduksi dan mengembangkan bisnisnya.

MENUNJANG PERBURUAN BH


dlm berburu BH ada kalanya hanya mengandalkan keberuntungan dari rocket faktory dgn modal 3 roket dalam berburu BH. Untuk produksi roket ini dibutuhkan bahan2 dari weapon q1-q6... jika weapon q1-q6 dipastikan murah maka keuntungan mendapatkan BH semakin besar... dari pengamatan ane selama beberapa waktu biaya memproduksi 1 roket div 1 sebesar 80-90 idr dan ini cukup murah dan seandainya mendapatkan BH dari 3 roket dgn total biaya 90 x 3 = 270 IDR maka keuntungan dari 2 gold hasil dari BH sebesar 2 gold x 200 IDR = 400 IDR -> 400 IDR dari gold - 270 IDR biaya roket = 130 IDR keuntungan mendpt medali BH.

Untuk kaum Buruh, kebijakan pemerintah yg tidak mendukung kesejahteraan kaum buruh, kurasa tidak masalah... di erepublik ini bukan dunia nyata, dan untuk mendapatkan IDR selain bekerja cukup mudah dan banyak cara... salah satunya kalian bisa ikut dibawah ini 🙂
http://erepublik-market.com/voters/userRegister.html -> Note : copy paste ke halaman web yg baru yaa jangan di klik.

Kuharap kebijakan ekonomi ini bisa terus dipertahankan...
TANPA PENGUSAHA, KITA TIDAK BISA HIDUP TANPA SENJATA.