Hama kutu kupret melanda kerajaan eIndo
FranSeven
eIndo adalah nama sebuah negeri yang makmur dan diperintah oleh seorang Raja yang pandai, adil, bijaksana, dan selalu memikirkan kesejahteraan dan kebahagiaan rakyatnya.
Bulan ini hama kutu kupret melanda kerajaan ini dan membuat hasil pertanian menurun tajam hingga mengancam kesejahteraan negeri. Raja yang bijak sudah memperkirakan kejadian seperti ini dan bersiap menghadapinya dengan membuat lumbung padi, gudang penyimpan ikan dan daging yang diawetkan, dan sebuah fasilitas istimewa untuk menyimpan berbagai sayuran dan buah-buahan. Selama beberapa musim panen belakangan, rakyat telah diminta untuk menggarap sawah-sawah dari para juragan sawah dalam negeri ataupun sawah milik kerajaan.
Tapi yang terjadi, justru para petani lebih memilih menggarap sawah milik kerajaan Nia -tetangganya-, yang menawarkan bagi hasil yang lebih banyak dari milik kerajaan eIndo. Meskipun mereka tahu bahwa hasil panen mereka di ekspor ke kerajaan Nia, dan digunakan untuk kepentingan kerajaan Nia sendiri. Mereka hanya numpang lahan di kerajaan kita, tanpa ada sumbangan yang berarti untuk kerajaan eIndo.
Sang raja panik, dan dengan segera memanggil para penasihat² dan menteri²nya untuk memikirkan beberapa solusi....
Solusi pertama....
Kerajaan eIndo akan menaikkan pajak penghasilan petaninya.... dengan kompensasi berupa subsidi kepada juragan sawah eIndo agar sang juragan bisa menggaji petani-petaninya lebih tinggi dari juragan-juragan dari negeri tetangga....
tiba-tiba salah satu penasihat berkata....
"Baginda... sebesar apa subsidi kita? jangan-jangan kalo subsidi kita kurang.... akibatnya tak ada lagi rakyat kita yang mau menjadi petani, dan segera berganti profesi menjadi tukang kebun.... toh gaji tukang kebun juga masih lebih besar dari pada gaji petani-petani kita....."
tak mau kalah dengan si penasihat, pak menteri pun angkat bicara.....
"Baginda... belum lagi kita memikirkan para juragan yang berada di pedalaman, yang sama sekali belum pernah bersosialisasi dengan kita.... dolan ke Istanapun.... belum pernah...... bagaimana nasib mereka Baginda.....?
Sang raja bijaksana termenung.....
Solusi kedua.... keluar dari mulut penasehat
Kerajaan membiarkan keadaan seperti sekarang... dengan konsekuensi yang akan ditanggung bersama seluruh negeri.... dan berharap pasar akan segera beradaptasi dengan kondisi negeri....
Baginda pun bertanya "Beradaptasi bagaimana... penasihat?
"Begini baginda raja.... dahulu, negeri kita juga tidak seperti sekarang..... dahulu sebelum kita menginvasi desa-desa kerajaan tetangga.... sawah kita sedikit.... persediaan pun selalu diambang kritis. Jadi biarlah keadaan seperti sekarang..... toh dulu kita bisa mengatasi hal ini."
"Tapi Baginda.... untuk mengurangi dampak dari krisis ini.... saya sarankan.... para polisi pamong praja kita bekerja kembali dengan lebih giat..... kita cari copet, maling, rampok atau siapapun yg berbuat dosa di kerajaan kita, kemudian beri mereka pilihan.... dihukum mati.... atau kerja sosial di sawah-sawah milik kerajaan...."
Sang raja bijaksana termenung kembali.....
tak lama kemudian.... Menteri kerajaan berkata
Solusi ketiga....
"Kerajaan menaikkan pajak penghasilan petani menjadi 99%...... biar mampus para juragan sawah. biar punah para petani...."
"Tapi.... kerajaan harus siap membeli seluruh sawah-sawah yg dijual oleh juragan sawah dari dalam negeri.... kasihani mereka baginda...."
"Setelah seluruh sawah jadi milik kerajaan.... kita bisa mengatur berapa gaji petani.... berapa harga jual hasil sawah.... pokoknya ndak ada yg punya sawah,selain kerajaan."
"Masalahnya baginda... cukupkah emas kita untuk membeli seluruh sawah milik rakyat kita? hanya baginda yang tahu...."
Sang Raja bijaksana semakin kebingungan.......
The End
PS.
• Rakyat eIndo mohon bantu sang Raja memikirkan solusi-solusi lainnya.....
• Baginda raja mohon memikirkan yang terbaik untuk rakyat.... karena Raja kita adalah "dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat"
Comments
PertamaximumzZz~!!~~!
keduaxxx
very nice article
udah bunuh diri aja lah ntu raja, gantung diri di potong terong.. dan para juragan di pedalaman akan mendoakan semoga roh sang Raja akan di terima di sisi eGusti di tanah Valhania sana, Amin
wish i could read this
googling 🙂
solusi pertamaxxx
kayanya mirip2 yg di terapkan di swiss yang income taxnya 50%.. tp jumlah penduduknya tidak sampai 200 orang sedangkan eIndonesia sudah mendekati 10k penduduk. Mampukan pemerintah menangani 1200 perusahaan 24 jam tiap hari? dan GM harus aktif untuk laporan skill pegawai yang berubah, pegawai masuk / keluar yang tentunya menambah 'pekerjaan' untuk permainan ini XD..
solusi keduaxxx
solusi pasar bebas.. kondisi pasar sekarang, kalo perlu semua income tax turunin 1%, import 99%, vat 1%.
solusi ketigaxx
solusi ini seperti penerapan wamil sencara nasional 😃
emang betul dulu kita ga ada iron bisa bertahan.. sekarang harga iron di semua negara lg mahal, tapi 2 hari ini harga iron udah mulai turun..
oh ia ada solusi ke empatxxx
kerahkan sapi2 untuk turunin harga iron pasar v(^oo^)v
Voted...
keknya solusi ke empatxxx mirip dengan solusi pamong praja itu
v*_*v
oh ia ya? gue ga nyambung ~_~a
ini tentang pengusiran company asing dari indonesa ya?
Vote
Ini tragedi yg sama pd jaman dahulu kala... biarkan saja hukum rimba yang melakukan seleksi.
menurut gw,
Pemerintah Buat kembali lumbung padi, minyak, dan sgala jenis nya.. BUMN di gerak-kan kembali, menteri peternakan di berdayakan kembali. wajib kerja di BUMN untuk skil2 tertentu.
- Gaji pegawai BUMN yang di buat tinggi! jgn dibebankan sama pengusaha dan pekerja lokal di indonesia.
- Klo BUMN yang jalan dengan memberikan gaji tinggi, Subsidi kpd pengusaha bs di alihkan menjadi subsidi barang jadi yang kemudian barang tsb menjadi bahan untuk menekan harga pasar (jika diinginkan).
- Pemerintah melakukan blackList perusahaan2 di market + HR, dan menyerukan BOIKOT! atas barang2 mereka Serta Pelarangan Kerja di perusahaan2 tersebut.
- Pengusaha lokal, diharapkan dapat mandiri dengan mendirikan perusahaan raw material dan manufaktur sendiri.
yah mungkin itu pendapat gw, dr pada terus berpolemik.
Setuju klo sapi di pekerjakan di BUMN,
klo diliat dari karyawan2 BUMN, keadaan BUMN sangat2 mengenaskan...
Peduli Nasib GM !!!
Biarin pasar beradaptasi dgn sendirinya (pasar bebas)🙂
voteee...
kalo seandainya dibikin daftar perushan yang trindikasi punyanya rumahnia, dan disebar kesemua rakyat agar jangan kerja disono gimana,,??
embargo ekonomi ke nia kan dah beres
nice 😃
V + S
voted!
voted..!
Crita menarik~~
Solusi pertama, cukup baik.
Dana hasil pajak dpt digunakan untuk mensubsidi perusahaan dlm negeri. Sehingga memiliki daya saing dalam hal mensejahterakan karyawannya dibandingkan perusahaan LN.
Solusi kedua, solusi yg unik.
Menggunakan sapi tidak hanya untuk kepentingan pribadi, namun jg kepentingan negara. Waker (wajib kerja), mirip wamil namun berlaku bagi sapi wakakaka-. Paling tidak BUMN mampu menyediakan barang yg terjangkau (untung sedikit) bagi rakyatnya "Apabila Dibutuhkan".
Solusi ketiga, keterlaluan.
Artinya semua warga indonesia adalah karyawan, tidak ada lg namanya kebebasan berusaha.
and they live happily ever after
wew,mantab gan.
ini adalah solusi2 yang sangat baik untuk membnagun kembali!
ndonesianis adalah orang2 indonesia yang sanagat hebat.
sebuah Kutu karpet adalah solusi segala macam gundah dulana yang beredar di dalam negri.
macam2 peluang yang dapat kita ambil untuk bisa bersatu menumpas Penyusup2 biadab itu!!
company for sell Wood q3 High Region - http://www.erepublik.com/en/company/wood-q3-in-high-region-182085
Klean ini..hal2 gampang koq dibuat ribet..kaya petugas kelurahan aja..
Voted
ha ha ha pasti bingung tuh yang jadi raja...banyak rakyatnya yg membangkang ha ha ha....enakan mana duit ama gold hayooooo
makanya bagindo jangan lah plihara kutu....galakan subsidi pemakaian pupuk urea agar pertanian jadi nomer satu
ha ha ha brati rajanya butuh wilayah baru dunk atau tukang basmi serangga ha ha ha....sene bos tak bantu pukulin tuh kutu
yang saya anggap mrpkn masukan2 untuk saya:
1. pemberdayaan pisapi utk BUMN
2. galakkan kembali subsidi utk perusahaan2 produk jadi
3. pemberdayaan BUMN dgn insentif gaji
4. himbauan utk BlackList dan Boikot
@embargo ekonomi ke nia kan dah beres
ngapain pula pake embargo sgala, status perang aj da sma efeknya XD
@tak lama kemudian.... Menteri kerajaan berkata
Solusi ketiga....
"Kerajaan menaikkan pajak penghasilan petani menjadi 99%...... biar mampus para juragan sawah. biar punah para petani...."
"Tapi.... kerajaan harus siap membeli seluruh sawah-sawah yg dijual oleh juragan sawah dari dalam negeri.... kasihani mereka baginda...."
"Setelah seluruh sawah jadi milik kerajaan.... kita bisa mengatur berapa gaji petani.... berapa harga jual hasil sawah.... pokoknya ndak ada yg punya sawah,selain kerajaan."
"Masalahnya baginda... cukupkah emas kita untuk membeli seluruh sawah milik rakyat kita? hanya baginda yang tahu...."
saya tidak pernah mendengar ada rencana kebijakan seperti ini.. ada2 aja..
terima kasih
@kalo seandainya dibikin daftar perushan yang trindikasi punyanya rumahnia, dan disebar kesemua rakyat agar jangan kerja disono gimana,,??
korban2 dah berjatuhan : http://www.erepublik.com/en/company/182081