[TDAC MoIA] [Day One] [makna] katanya hari pendidikan nasional

Day 3,086, 02:56 Published in Indonesia Colombia by kerikil

lupakan sejenak mengenai hikayat kadiroen, karena dia sedang sibuk ngelamun ardinah. hehehhe

mari menyimak...

Tentang hari pendidikan nasional dan maknanya? Ah itu mungkin hanya pencetus dan pemikir kenapa tanggal 2 mei di nobatkan sebagai “hari pendidikan nasional” saja yang tau, hehehe trus untuk sejarah lengkap kenapa tanggal 2 mei di nobatkan menjadi hari pendidikan nasional bisa pembaca sekalian cari dengan seksama di belantara goo*gle, banyak sumber-sumber yang mengatakan bahwa tanggal 2 mei adalah hari pendidikan nasional karena bertepatan dengan hari lahir ki hajar dewantara sosok bapak pendidikan.



Bicara makna atau pemaknaan tentang peringatan tanggal 2 mei pun seharusnya bisa lebih heboh atau setidaknya sama dengan tanggal 1 mei “may day”, yoo man.. karena nasib buruh dan pendidikan terdapat korelasi yang sama, buruh bekerja buat memenuhi kebutuhan dasar sebagai manusia yang salah satunya adalah pendidikan. Coba bayangkan jikalau anak negri ini pada sadar dan melakukan demo kejalan menuntuk ke pemerintah buat mendapatkan akses pendidikan yang seragam dan berkualitas dari sabang sampai merauke tanpa terkecuali pulau2 terluar dan tepencil, saya rasa kita punya negara ini akan lebih maju di bandingan degara manapun di dunia ini.



Dewasa ini semakin hari sepertinya pendidikan berkualitas hanya bisa di nikmati oleh kaum2 borjuis saja, semakin kaya dan berduitnya seseorang maka kesempatan mengenyam sekolah dengan fasilitas guru yang bagus, laboratorium yang bagus, kurikulum yang oke punya tata cara mengajar guru yang propesional dan seabrek fasilitas pendukung lainnya yang mana dengan segala fasilitas yang ada diharapkan para siswa bisa pintar dan benjadi kebanggaan orang tua.



Tapi coba lihat potret pendidikan di kebanyakan pelosok negri ini, tau usah ngebayangin di pulau luar jawa, di pulau jawa pun pendidikan tak beragam penyebarannya, melihat berita di beberapa daerah yang hanya berjarak beberapa kilo meter dari istana negara yang mana muridnya untuk berangkat kesekolah saja harus menantang maut bergelayutandi jembatan gantung yang hampir putus, atau menyeberangi sungai berbatu karena mereka punya jembatan di rusak banjir dan masih banyak sekali problematika yang terjadi di tengan masyarakat kebanyakan kita di negri kita ini (yang mungkin di cintai).



Ah ngelanturnya sudah cukup, minum kopi dulu saja, toh pendidikan bukan hanya tentang sekolah dan mendapatkan pelajaran sebagaimana yang di canangkan oleh yang di pertoan agung bapak mentri, pendidikan moral adalah yang terpenting, labih memilih malu terhadap anak karena anak tidak bisa mengantri atau membuang sampah ketimbang anak tidak bisa bahasa inggris dengan benar.



Kanak-kanak seharusnya belajar mengenai moral bukan hanya belajar dengan serius mengenai calistung (baca tulis hitung) moral adalah yang utama. Kalo cuman bisa calistung tanpa di bentengi oleh moral yang baik ya jadinya koruptor kelas kakap, karena hanya bisa membaca dan menghitung untung rugi saja,

sekian.

kadiroennya di lanjut setelan ini ya..