[NEWBIE DAN PEKERJA] SEKILAS MENDJENAI PERJOENGAN KITA!!

Day 885, 00:56 Published in Indonesia Indonesia by Stephanus N


*Maap artikel ini, tadi terhapus 😁

Dalam PKeI kita mencoba sebuah cara baru, cara yang menerobos semua teori-teori yang selalu mencuci otak kita bahwa kesejahteraan bersama adalah mustahil. Dan dalam mengambil langkah-langkah tersebut, secara antusias, kita musti memahami proses revolusionernya, kita harus mengetahui mengapa perlu mengambil langkah demikian dan kita melakukannya dengan senang hati. Dan yang juga penting adalah bahwa dalam setiap momen pengorbanan, kita tahu mengapa kita harus melakukan pengorbanan itu, karena jalan menuju kesejahteraan kolektif dalam era “peralihan ke V2 ini” ini - bukanlah jalan yang gampang. Sebaliknya, adalah jalan yang sungguh sulit.

Pertama kali adalah memecahkan problem wellness. Setiap kamerad di PKeI ini wajib saling membantu dalam menaikkan wellness, kita tidak harus selalu bertumpu pada divisi kesra kita. Kita tidak seperti para liberalis-kapitalis yang selalu terpaku kepada “pasar” dan “keuntungan”. Prioritas kita adalah kebersamaan bukan kekayaan. Jadi biasakan untuk saling mengisi wellness di antara kamerad-kamerad.

Setelah wellness masalah primer kita selanjutnya adalah roti dan rumah. Kita beruntung dengan banyaknya yayasan PKeI untuk membantu kita sehingga masalah ini bisa terselesaikan dengan mudah. Roti akan dibagikan secara konsisten dan berkelanjutan. Dan untuk rumah, Partai ini berusaha untuk semua kader memilikinya. Jadi bersabarlah karena semua butuh proses.

Soal bekerja, kenapa kita harus bekerja di yayasan PKeI. Pertama adalah untuk konsekuensi dari ransum dan segala nya yang kita terima dari partai. Namun yang paling esensial adalah kita tidak terjebak dengan system ”perdagangan bebas” dari modul admin itu sendiri. Seorang pekerja harus menjual dirinya sebagai “robot yang bekerja”, bersaing dengan tetangganya sesama pekerja yang juga butuh IDR dan juga harus menjual dirinya. Dan para pengusaha memandangnya hanya sebagai komoditi yang paling murah. Para pengusaha itu kadang bangga betapa efesien perusahaannya dengan menekan upah serendah-rendahnya, sehingga para pekerja kita BAHKAN tidak mampu untuk sekedar mencukup wellness yang berkurang setiap hari. Jadi dengan bekerja di yayasan partai, kita semua terlindungi dari system yang “tidak adil” ini.

Kita sekarang dalam proses mewujudkan pembangunan yang revolusioner. Yayasan partai harus berkembang pesat untuk menampung para pekerja-pekerja kita yang setiap hari semakin banyak. Pembangunan yang revolusioner BUKAN sebuah sekedar pembangunan dari system yang selama ini kita ketahui. Terdapat perbedaan besar antara kedua jenis pembangunan itu, antara pembangunan perdagangan bebas dan pembangunan revolusioner. Dalam pembangunan perdagangan bebas, kekayaan terpusat di tangan sedikit orang, di tangan teman dekat birokrat pemerintahan, pada mereka yang berduit dan lihai serta licik. Sementara dalam pembangunan revolusioner, kekayaan adalah milik semua rakyat, baik yang pintar berdagang maupun yang tidak, baik yang newbie maupun yang lama. Tidak ada kesenjangan sosial untuk itu. Kita bersama seluruh kader PKeI telah memilih pembangunan yang revolusioner. Perusahaan-perusahaan kita adalah perusahaan bersama bukan atas kepemilikan pribadi.

Bonus track....


Dari mana kita dapat menghidupi yayasan-yayasan tersebut? Suatu pertanyaan yang mendasar. Di dalam gerakan revolusioner, masalah keuangan adalah masalah politik, bukan masalah pembukuan semata. Tidak peduli seberapa gemilang perspektif dan ide kita, bila kita tidak memiliki sumber daya untuk mempraktekkannya maka ide-ide yang paling revolusioner pun hanya akan jadi obrolan sambil lalu di warung kopi. Oleh karena itu, setiap organisasi revolusioner, baik itu partai politik maupun yayasan partai, harus mempunyai sikap yang serius terhadap masalah keuangan.

Yang diperlukan adalah menanamkan kembali tradisi keuangan revolusioner ke dalam gerakan partai kita. Ini bukan pekerjaan yang mudah, tetapi tidak ada yang mudah di dalam gerakan. Satu partai yang revolusioner sejak masa embrionya harus ditempa dengan ide, perspektif, metode, dan tradisi yang tepat. Hanya dengan ini maka aparatus partai tersebut dapat berdiri dengan kokoh. Keuangan organisasi selalu menjadi bagian yang penting dan integral dalam perjuangan kelas pekerja. Semaoen dalam bukunya “Penuntun Kaum Buruh” yang ditulisnya pada tahun 1920 mendedikasikan satu bab penuh untuk masalah keuangan :

“ ... gerakan kaum buruh mempunyai maksud yang sangat besar dan untuk semua perkara yang berkaitan dengan organisasi, kongres, penerbitan majalah, dan sebagainya, kaum buruh perlu mengumpulkan harta, modal, atau uang. Untuk pengadaan modal itu maka anggota-anggota harus membayar iuran ... Berani membayar iuran yang besar berarti berani untuk memerdekakan kaum buruh.”

Saya sendiri bangga dengan semangat pengorbanan kita sekarang, waktu ak5 dibanned, dengan sigap dan tulus para kader-kader partai ikut menyumbang dengan segala cara (tidak hanya gold, tetapi juga waktu dan ide-de kreatif). Sehingga tidak lama kemudian, bisa berdiri PKeI-F untuk meneruskan perjuangan kita yang belum selesai. Ini menunjukan pendekatan terhadap keuangan organisasi yang disiplin dapat membangun ikatan solidaritas yang tinggi, dan memperkuat kesadaran bahwa kita semua bersatu dan solid.

Leon Trotsky, dalam suratnya yang berjudul Sebuah Semangat Pengorbanan: Mengenai Keuangan pada tahun 1938, menulis:
“Kita harus mendidik kaum muda kita untuk lebih memiliki sebuah semangat pengorbanan … Kapitalis Amerika menganggap sebagai sebuah kemaluan yang besar bila mereka tidak memiliki sebuah mobil Ford, baju-baju yang bagus, karena mereka pikir mereka harus melakukan hal yang sama seperti kaum borjuis. Sangatlah memalukan untuk meniru kelas atas. Kita kaum pekerja mengerti ini dengan sangat baik. Ini sangat buruk, terutama di dalam sebuah situasi revolusioner. Sangatlah penting untuk bukan hanya mendidik mereka secara teori tetapi juga mendidik mereka sebagai kader yang militan.”

Menghadapi modul game ini yang kapitalis merupakan tantangan tersendiri bagi kita yang mendambakan suatu kesejahteraan bersama. Bagaimana kita bisa saling menghidup satu sama lain, tidak ada mekanisme “pasar bebas” di partai kita. Semua adalah sama, dan bagaimana komunitas kita terbentuk dari sikap kebersamaan itu. Itulah yang membedakan kita dengan partai-partai lainnya.

PKeI harus selalu tetap bersatu dan tetap berkomunitas.

Jangan lengah terhadap liberalis kapitalis yang mengatas-namakan "kebebasan". Padahal intinya mereka self centric, egoistis!!

Perjuangan kita belum selesai, sebarkan ini kepada setiap newbie dan perkerja yang kalian lihat.




Bonus lagi