[Jelly] Ketika Kami Gantungkan Asa
BadMail
Barang-barang telah dikemas, namun kami masih tercenung. Beban berat menggelayut di tenggorakan dan ujung lidah kelu. Kami pun dengan amat sangat berat hati pergi, berharap yang lebih baik terjadi sepeninggal kami.
Beberapa malam sebelumnya, di sebuah goa yang terdalam di kepulauan maluku, kami berkumpul dan bercakap-cakap tanpa sepatah kata terucap. Benak kami penat dengan apa yang terjadi hari ini. Sebuah pertikaian kembali terjadi di bumi pertiwi, dan untuk kesekian kalinya, apapun yang terucap dari mulut kami seolah sebuah pisau yang menghujam mereka bagai dosa yang tak termaafkan.
"gimana nih.. kita diminta untuk menerima perubahan yang ada.. apakah memang kami ini semua adalah anomali?", demikian kata salah seorang diantaranya.
"Iya.. apa pun yang ucapkan kok sepertinya salah. Padahal jujur gw tulus sayang ama mereka semua", demikian kata seseorang yang bertanduk berbicara di ujung goa.
"Haaah! keparat! udah tinggalin aja negeri berengsek ini! toh kita udah disuruh diem!", salah seorang dari mereka dengan gusar memecah sunyi dengan murka.
"..iya.. kita ada yang bilangin, ini bukan jaman kita... Apa yang musti kita perbuat?", demikian kata salah seorang lagi sambil tetap asik menikmati lembaran photo seronok koleksinya... Sunyi senyap...
"...Baik... kita akan pergi", demikian kataku.. Goa begitu senyap dan semua mata tertuju pada ku.. tatap mata berat hati dan pedih, namun tak ada ucapan terungkap.
"Ayok kapan lagi, elo mah omong doang dari dulu!", "wwkwkwwkwk ho oh, dasar.. dari dulu gitu muluk", demikan jawab dua orang makhluk yang sepertinya udah gak jelas lagi apakah mereka manusia atau sapi karena saking seringnya mati.
"Okeh.. kita pergi.. mungkin dengan perginya kita, kontroversi yang berhubungan dengan kita akan sirna.. tidak ada lagi perasaan merasa di gurui, tidak ada lagi perasaan senioritas yang banyak atur, atau unsur kedekatan mimin yagn hinggap ke kita seolah kita sang dewa yang bisa menentukan sebuah wacana. Kita akan pergi... dan sampai saatnya tiba.. kita akan kembali...".
Ketika kami keluar Goa, ternyata sudah banyak pula warga lain yang menunggu, "kami ingin turut!", demikian kata salah satu dari mereka. "Ayoklah bro, daripada gw bunuh diri, mending gw ikut kalian dan ikut menggantung harapan!", "benar benar! kami hampir hilang asa! ikut bawa terbang kami ke angkasa! kami ikut!", riuh rendah semua berucap, hilangkan pedih dan putus asa.
"Baik kawan.. mari kita berangkat, tapi harap camkan.. tidak ada lagi perlu mengajak yang lain, tidak pula perlu untuk berkata selamat tinggal, tak perlu pula memberikan harap kepada yang lain sehingga ibu pertiwi di tinggal sendiri. Kita yagn sedikit ini, mari pergi"...
Kembali di pagi hari yang dingin di awal bulan Mei. Dengan gontai dan pedih dihati kami pergi tinggalkan sang ibu pertiwi.. Kami serahkan asa, harap dan cita-cita kami kepada mereka yang kami tinggal untuk membuat bumi ini lebih baik. Mungkin kami tidak akan ada lagi disini. Tapi kami akan selalu terus mengawasi, sampai pada waktunya kami akan kembali.
Beberapa bulan kemudian disebuah tempat di pegunungan Baltik. Segerombolan warga yang sepertinya berasal dari asia sedang bersantai di mulut sebuah goa. Ada yang main biji temennya, adapula yang sibuk membersihkan upil kawan sebelahnya.
"Gimana bro.. ada perubahan?", tanya salah seorang diantara mereka ketika seorang anggota memakai peci dan sarung datang menyeruak rimbunan pohon.
"hm....", demikian saja katanya sambil menggelengkan kepala dengan lemah. "Bahkan sepertinya masih berlarut-larut tak jelas..", demikian dia menambahkan.
"Apakah ada bayi-bayi kecil yang lahir? banyak kah mereka?", demikian sergahku bertanya.
"Bayi kecil... *sigh*, bro, sadar lah.. 90% bayi2x yang kita urus ternyata setelah besar menjelma menjadi sapi dan 10% lagi dari mereka mati kebosanan dan pergi dari dunia ini!".
Kami kembali termenung... dan kembali mengisi waktu menikmati tarian mumun yang gemulai. "Ya udah, gpp.. masih ada tersisa waktu, mungkin belom saatnya.." demikian kataku.
Dan kami pun kembali menunggu... pelita itu sangat kecil.. tapi tak pernah mati.
Dari pegunungan Baltik,
Jelly Army
Disini hari ini, Kita coba berbesar hati, Bahagia atau merana, Kita tetap berada disini
*bagi yang koment bisa aja dpt kejutan tank dr gw
Comments
PERTAMAXXX
keduaxxx
keduax
kempel... failmax
FAIL
wkwkwkw
klimaxxx
yeah..
N3M0 kalah
Yeahhh
JELLYMAXXX!!
yang komeng dikasih tank sama om badmail \o/
berdebat di erep ini layaknya berdebat dengan syahrini tentang penggunaan bedak :hammer:
wkwkwkwk....
Jellymaxxx
ikutan ngabsen
gw maxxx
GW LEBIH SENENG ORANG INDO PADA REBUTAN BH, SALING TILEP2AN!
GW LEBIH SENENG PADA ADU BACOD DI ARTIKEL!
GW LEBIH SENENG DI KATAIN PARASIT
DAN GW BAKAL SANGAT SEDIH
NGELIAT ORANG PADA PENSIUN.
DAN GW BAKAL LEBIH ENEG KALO PENSIUN NGAJAK2!!!
JUALAN TANK @33 IDR silakan PM jika ada yg butuh (^,^)
tanks!!! gue pengen tanks sambil bilang tanks buat yg ngsh tank 🙂
nyimaknya ntar dlu gan ... panjang sih tapi kyk nya punya arti :3
o/ JELLY
ada tank toh, asiik
aduh bingung mau komen apa, masa ngomong "nah gw bilang apa". wkwkwwk
/me ngaciirrr sebelum dijitak arsantaca
siapa itu yg tukang bersihin upil
😮
Mantap
mmmm
wew.. ada apa ini --"
sekedar nampang di koran jelly
dari dulu ane kesulitan baca artikel2 yg gaya cerpen, novel ato sejenisnya, keknya ane emang gak cocok ama sastra...
(T,T)
/me menunggu tanknya aja deh...
menanti.
jelly
(gak jadi flooding demi tank ^___^ )
eh ada calista 😃
*colek calista
pelita itu sangat kecil.. tapi tak pernah mati ~ ♥ ♥
angkat tangan yg gak nyapi.
o/
siapa yg maen biji (baca : congklak) hayo..!!
bagiku harapan itu masi tetap ada... seperti disebuah senja ketika ujung dari perjalanan panjang ini hanya sisa sejengkal dan menutup semua kenangan hidup di edunia ini... namun kalian memberikan sebuah pilihan yang teramat sulit bahkan aku butuh banyak waktu untuk memilih... 2,5 tahun dengan seragam yang sama seakan kulit inipun sudah menyatu dengannya... dan aku memilih dengan sebuah kenyakinan kita masih bisa kembali meski hanya sekedar untuk menoleh jejak yang sudah kita tinggalkan meskipun itu hanya kita sendiri yang mengingatnya...
aku padamu eIndonesia \o/
*bagi yang koment bisa aja dpt kejutan tank dr gw
jgn lupa warisannya kk
"..iya.. kita ada yang bilangin, ini bukan jaman kita... Apa yang musti kita perbuat?", demikian kata salah seorang lagi sambil tetap asik menikmati lembaran photo seronok koleksinya... Sunyi senyap..."
=========================================================
wakakakakak kalo yang ini kayaknya gw tau orangnya
Disini hari ini, Kita coba berbesar hati, Bahagia atau merana, Kita tetap berada disini
Jellymaxxxxxxxxxxxxx \o/
fandi89 mojok sambil nungguin foto seronoknya tampil... wkwkwk
pak, ada upil
GLORY GLORY JELLY ARMY !!3X
AS THE JELLY GO MARCHING ON ON ON !!
pak minta pak
tank tank mana x_X
voted
ane seneng kk, ga jadi reborn ...
komen!!!! pokoke tank!!!!
Disini hari ini, Kita coba berbesar hati, Bahagia atau merana, Kita tetap berada disini
dari jaman matahari->TB->Masbro->DW->DU
Ada perubahan kok, mungkin bukan perubahan yang dicari, tetapi banyak perubahan yang terjadi.
Disini hari ini, Kita coba berbesar hati, Bahagia atau merana, Kita tetap berada disini
TOP banget:malus
reff:
suara dengarkanlah aku
apa kabarnya pujaan hatiku
aku di sini menunggunya
masih berharap di dalam hatinya
('-')♪ ('-')♪ ('-')♪
dedicated to Mumun no.1 Hijau Daun fan in erep
yang jelas barusan ada 2 koran pensi :hammer
komeng ahh,,,