Suara Hatiku Untuk eIndonesia

Day 915, 23:44 Published in Indonesia Australia by Dendi Uzumaki

Sudah Genap satu minggu ini saya diberi kepercayaan untuk mengelola partai, banyak sekali pengalaman baru untuk saya. Dari sekian banyak itu ada tiga hal yang sangat menonjol :

1. Fenomena LM, di akhir periode kepengurusan PKeI yang lalu fenomena ini muncul dan mengatasnamakan sebagai seorang kader PKeI, beruntung BIN kami dan kameradewi cutiechan berhasil mengungkap identitas sebenarnya dari LM sehingga permasalahan siapa sebetulnya orang di bali LM dapat terungkap, yang ternyata merupakan kader dari partai lain yang menyusup ke dalam PKeI, berita terkait baca koran cutiechan

2. ABeRI yang tidak netral dan cenderung untuk memilih golongan kanan, hal ini terjadi tepat di awal periode saya naik menjadi ketua, koran dan ruangan Gedung Merah tiba tiba penuh dengan diskusi dengan suara keras yang mempertanyakan kejadian tersebut, hal ini pun di klarifikasi langsung oleh Bapak Presiden dengan artikel

3. Koran mengatasnamakan [Depsos] yang hanya mencantumkan beberapa Partai Politik saja untuk perkenalan ke rakyat eIndonesia baru. Hal ini sontak membuat koran-koran dan Gedung Merah kembali bergejolak, dan setelah TS datang ke Gedung Merah untuk klarifikasi masalah dan meminta maaf, kami pun menunggu artikel tersebut yang sampai saat ini belum terbit.

Bayangkan dalam satu minggu sudah ada tiga "percobaan pembunuhan" terhadap PKeI, ada apa dengan Partai Kami, sudah tidak bersediakah GOV untuk berjalan berdampingan atau sudah terlalu sempurnakah eIndonesia sehingga tidak memerlukan lagi yang kiri untuk melengkapi ???

Dari masalah nomer 3 diatas juga didapat suatu hal yang mengejutkan, ternyat TS merupakan Deputi 1 Departemen Sosial yang tidak mendapatkan arahan apapun dalam soal penerbitan artikel. Dan masalah yang perlu dipehatikan, menurut TS, Menteri Sosial saat ini tidak aktif sehingga TSnya kesulitan untuk mendapatkan arahan, kalo benar apa sebaiknya Bapak Presiden tidak menyusun ulang kabinetnya dan sekaligus mengangkat pengganti untuk jabatan menterinya ?

Itu untuk permasalahan dalam negeri, bagaimana dengan urusan luar negeri ?

Memperhatikan keadaan eIndonesia untuk urusan luar negeri saat ini juga sempat menimbulkan tanda tanya dalam diri. Kita menyerang ST dengan serius, namun ketika saya melihat alasannya di koran Bapak Presiden, saya pun dapat memahaminya. Ternyata di keesokan harinya kita kembali menyerang Mindano saya mengira-ngira bahwa ini hanya blok tapi ternyata dari koran saya mendapatkan bahwa Mindano pun serius untuk direbut dan diikuti dengan mempertahankan Mindano di keesokan harinya sampai dengan berita ini dibuat. Tidak itu saja, pagi ini kita pun melanjutkan invasi kita menuju ke Visayas, Philippines. Wew what happen aya naon Bapak Presiden ? Lah emang salah kita bertempur ? Apa salahnya kita memperluas daerah ? Apa gak seneng liat Bendera eIndonesia berkibar dimana mana ? Jawabannya tentu saja tidak teman bukan itu, mari kita liat proposal Vlavin yang kemudian disahkan menjadi program kerjanya yang membawa beliau ke posisi tertinggi di eIndonesia, Beliau memberi tanda bahwa pada periode ini beliau akan menfokuskan diri untuk perbaikan ekonomi negara eIndonesia dan segala macamnya bahkan di alinea terakhir beliau menegaskan dengan kalimat "Apakah saya akan membawa EI ke medan perang / menginvasi negara lain bulan ini? Tidak!.&quot;</strong> . Hal ini juga dipertegas beliau di artikel lainnya yang berisi ajakan berhemat dengan kata kata <strong>&quot;akhir kata, warga eIndonesia sekalian, mari bersama-sama kita melewati krisis ini dengan berhemat &amp; bersabar dan mari kita bersatu dan saling support untuk eIndonesia yang lebih baik 🙂

Hal ini membuat saya bertanya tanya apakah invasi ini menandakan bahwa semua target pencapaian beliau telah selesai dan ini merupakan bonus yang membahagiakan rakyat eIndonesia ? Apakah krisis ini telah terlewati dengan baik ? Apakah invasi ini awalnya hanya blocking saja dan dikarenakan musuh terlalu lemah sehingga kita jadi menang ? Atau memang ada kebijakan lain dari Bapak Presiden sehingga membanting haluan program kerjanya dan mungkin lupa memberikan alasannya ?
Sebetulnya ada kemungkinan lain yaitu Bapak Presiden telah lupa akan apa yang beliau rencanakan, namun hal ini telah saya coret dari pemikiran karena melihat kinerja yang telah beliau capai.

Saya cuma berharap Bapak Presiden dapat membawa eIndonesia ke perbaikan ekonomi dan perbaikan penghasilan bagi kami para nubi dan buruh berskill rendah. Koran ini cuman curhatan hati pribadi saja tidak mengatasnamakan partai, kalaupun ada nama partai diatas itu dilihat dari sisi sayanya sebagai pribadi. Dan perlu saya tegaskan kalo koran ini juga bukan merupakan koran koran yang dibuat menjelang PilCong, karena saya sama sekali tidak mencalonkan diri.

Terima Kasih



Dendi_Uzumaki

Semua Untuk Satu, Satu Untuk Semua, Sama Rasa, Sama Rata