Identifikasi Keruntuhan eIndonesia

Day 1,277, 00:51 Published in Indonesia Indonesia by Akhuna
Dalam waktu satu tahun lebih, eBangsa ini kini telah menjadi eNegara yang terpuruk dan kehilangan jati diri. Kepribadian eIndonesia yang dulu terkenal santun, dengan keragaman budaya yang membanggakan sehingga memperoleh kejayaan, kini porak poranda hanya meninggalkan nostalgia dalam bentuk kekecewaan.



Usaha-usaha untuk merajut kembali tatanan yang kian memudar, tak mampu menghadap gelombang perubahan ke arah yang tidak menentu.

Dulu, eIndonesia memiliki semangat persatuan dan kesatuan yang sangat tinggi, sehingga Negara Kesatuan Republik eIndonesia terwujud dengan semangat kebhinekaan. Kini dia telah luntur, tawar dan hanya tinggal slogan saja. Negara Kesatuan Republik eIndonesia hanya menjadi kalimat politik tanpa makna. Perjuangan dan pergerakan para terdhdulu, hingga membuahkan masa keemasan, kini hanya ada dalam fakta sejarah, namun hilang dalam jiwa.



Dulu setiap orang berusaha keras untuk mempertebal rasa persatuan, sekarang sebaliknya perpecahan menjadi isu yang aktual sekaligus senjata untuk mengancam lawan politik yang memegang tampuk pemerintahan. Ketika kran demokrasi dibuka, semua merasa memiliki kebebasan (tanpa batas) padahal belum paham, demokrasi baru pada tataran “mengeja”.

Pemain hanya belajar berani untuk berdebat dan teriak anarkis, tapi tidak didahului oleh belajar paham.



Jika diidentifikasi, persoalan bangsa ini akan bermuara pada karakteristik manusia-manusianya sehubungan dengan basis moralitasnya sehingga perilaku-perilaku imoralitas seolah-olah menjadi hal yang lumrah dan marak terjadi. Kekerasan, kata-kata kasar, kebebasan tanpa batas menjadi icon khas ebangsa ini. Karakter manusia Indonesia kini telah berubah. eIndonesia pun yang dulu bisa menguasai 4 dunia, kini telah menjadi eBangsa yang dijajah.

Dan terus terang, saya pun tersenyum saat menulis artikel ini. Ternyata eIndonesia ini tidak jauh beda dengan Indonesia yang sebenarnya di Real Life. Masalah karakter yang sekarang telah jauh dari jati diri bangsa. Entah apa yang bisa dibanggakan saat ini.

Apa solusi dari semua ini? Hanya satu kata... PERBAIKI KARAKTER ANDA MENJADI LEBIH BAIK DALAM ARTIAN POSITIF.


Dan cobalah bertanya kepada mereka yang bermain terlebih dahulu? Apakah ada perbedaan karakter antara zaman kejayaan dengan zaman kini? Sekarang lebih positif atau negatif? Saatnya kita semua instropeksi diri.


Salam Republikan

Akhuna
(Praktisi Pendidikan di RL)