Bad Words, Energi Negatif Perusak Keharmonisan eIndonesia

Day 937, 19:47 Published in Indonesia Indonesia by Akhuna

Sudah banyak artikel atau berita yang memuat berbagai alasan eIndonesia mengalami penurunan kualitas dan kuantitas sebagai Negeri yang pernah dikenal sebagai Negara Adidaya di eWorld ini. Cita-cita untuk mengulang kejayaan eIndonesia tersebut dengan jargonnya adalah Sayap Garuda Mesti Terbentang di Lima Benua, tidak akan mungkin diraih kembali jika faktor-faktor tersebut tetap belum diperbaiki.

Tapi, ada satu hal lagi yang memperkuat keyakinan saya dan mungkin sebagian orang akan ketidak mungkinan eIndonesia akan kembali ke masa keemasannya. Penyebabnya adalah adanya ledakan energi negatif yang tidak terkontrol yang akan terus menerus mengikis dan menggerus kekuatan negara kita ini. Energi negatif itu adalah:



Ya, Energi negatif itu berasal dari setiap kata dan tindakan ke arah cacian, makian, umpatan maupun hinaan. Sudah sangat mudah untuk kita menemukan kata-kata seperti itu saat ini. Baik di artikel secara terang-terangan maupun tersirat, di komentar artikel, maupun di forum dan ruang-ruang IRC. Seberapa besar pengatuhnya bagi eIndonesia?

1. Merusak akan eKepercayaan antar sesama
Kata-kata tersebut secara tidak langsung dan langsung telah membuat eKepercayaan antar sesama, atau antar lembaga, atau individu dengan lembaga semakin menipis. Contoh konkrit akan hal ini adalah semakin tidak percayanya sahabat-sahabat eIndonesia dengan ePemerintahan. Tidak hanya periode ini saja, tetapi setiap periode selalu terjadi.

Kata-kata bodoh, tolol dan sebagainya yang ditujukan kepada seseorang atau sebuah lembaga, tentu akan menyeret beberapa individu yang tidak mengerti akan kejelasan permasalahan yang sebenarnya, ikut terbawa ke arus perkataan hinaan tersebut. Orang yang dihinapun tentu akan semakin tidak leluasa bergerak dan akan bisa menjadi seseorang yang akan selalu defense.



Rasa defense inilah yang juga akan membuat sebuah produk kaderisasi akan selalu gagal.

2. Para Pemain Lama telah Mulai Meninggalkan Permainan Ini
Saya teringat, pas pertama kali saya eLahir, saya begitu disambut dengan gembira, candaan dan keriangan. Sebuah perasaan nyaman pun menghinggapi eHati untuk bisa terus menerus berada di dalam komunitas ini. Pemikiran yang ruwet, dinamika kehidupan sehari-hari yang membuat kita lelah dan stress, tiba-tiba sirna di saat berada dalam komunitas ini.

[img]http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:c3o1wdIFvGQp2M::farm3.static.flickr.com/2500/3674830626_7a884e9435.jpg&t=1&h=183&w=275&usg=__YdNu9VTeFyJoK2AJ7Fd40z2eZM4=[/img]

Tapi apa yang terjadi pada saat ini? Seseorang yang awal bergabung ingin mencari nuansa baru dan berusaha seoptimal mungkin berkontribusi pada eNegara yang didorong rasa Nasionalisme di eWorld, ternyata membuat mereka semakin lelah dan stress karena tidak lagi ada rasa aman dan riang yang pernah mereka jumpai dahulunya. Jadi wajar, di saat tidak lagi ditemui yang mereka cari, mereka akan hilang ditelan bumi alias Game Over.

[img]http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:qMg9hBVmF72WlM::farm4.static.flickr.com/3069/2428847785_16ff5f788e.jpg&t=1&h=180&w=279&usg=__6JZIuDXNf5-TzxD0fBPF-1r8R9s=[/img]

Seharusnya kita ingat akan kesibukan Real Life yang mereka geluti serta kondisi ekonomi mereka yang dimana belum tentu semuanya memiliki akses gratis dan berasal dari keluarga yang berkecukupan.

3. Mengurangi Keberhasilan Baby Booming

[img]http://www.odt.co.nz/files/story/2008/06/wanaka_babies_JAQ_Medium.JPG[/img]
Kehilangan pemain lama, tentu juga akan berpengaruh pada kehilangan kesempatan untuk mereka ikut serta dalam baby booming. Baby Booming pun semakin nyata terpuruk di kala para nubi ikut mulai meramaikan komunitas, ternyata mereka menemukan komunitas yang sudah banyak terdapat energi negatif. Walaupun tidak ditujukan ke mereka, tetapi energi negatif itu suatu saat akan mereka rasakan. Ingat, Energi Negatif Sangat Mudah Disebarkan, Tapi Energi Positif Sulit untuk Ditularkan

4. Membuat Orang Semakin Takut dalam Mengambil Sikap
Di saat seseorang mengambil keputusan yang salah, sekejap itu juga mengalir deras kata-kata tolol, bodoh atau apapun kata-kata negatif lainnya. Ingat, Manusia Pasti Pernah Melakukan Kesalahan. Tetapi bukan harus diserbu dengan tsunami kata-kata negatif. Kesalahan datang karena dia belum memiliki pengalaman di sana. Seharusnya mereka yang lebih senior di eDunia maupun Dunia ini, yang terlebih dahulu mengecap pahit dan manis pengalaman, selayaknya menuntut dengan baik mereka yang melakukan kesalahan seperti seorang kakak menuntun adiknya.



Entah sampai kapan kita akan bisa belajar dari kesalahan? Entah sampai kapan masalah ini bisa diperbaiki? Entah sampai kapan sumber-sumber energi ini bisa berubah menjadi sumber energi positif? Entah sampai kapan ledakan energi Negatif menjadi ledakan Energi Positif? Dan entah sampai kapan kita bisa kembali menjadi Negara Adidaya? Hanya sahabat eIndonesia yang tahu.

Dan selagi mereka berbangsa eIndonesia dan berkontribusi dalam kemajuan eIndonesia, berarti mereka adalah saudara kita. Apakah itu kakak, adik atau apapun itu. Apakah kita senang menyakiti mereka dengan energi Negatif ini? Wallahu alam

Hanya Catatan Kecil Untuk Kebangkitan eIndonesia

Akhuna