[Day 1,687] Dilempar Colombia, Filipina Lepas Semua, Ngebully Malaysia Deh...

Day 1,687, 04:51 Published in Indonesia Indonesia by GilaBoys
Selamat ePagi, eSiang, eSore, eMalam (kapanpun anda membacanya).







Seperti yang kita lihat belakangan, negara kita, negara besar (?) bernama Indonesia dibuat kerepotan oleh 2 negara "medioker", Filipina dan Colombia. BF demi BF kita lalui, dan kekalahan-kekalahan kita dapatkan. Hasil dari pertarungan kita dengan Colombia bisa dilihat di sini, sementara melawan Filipina ada di sini.

It's such a shame, right?

Terutama melawan Filipina, 3 BF, semua kalah. Kalo gitu apa bedanya kita dengan Belanda di Euro 2012 kemaren?



Alasan kekalahan, udah terlalu klise kalo dijabarkan lagi. Tapi ada 1 hal yang mau bener-bener ane sorot dari pemerintah bulan ini. Yaitu proyek tentang "Tentara Nasional eIndonesia".

Di pertengahan periode pemerintah ini, sudah digembor-gemborkan proyek yang nampaknya ditargetkan menjadi revolusi militer Indonesia kedepannya ini. Sayang, sejauh ini baru "rencana"nya aja yang terlihat, belum keliatan operasinya. Belum terlihat MU-MU yang terangkul masuk dalam struktur militer resmi Indonesia ini.

Kenapa ane sorot proyek TNeI ini secara khusus?

Gak bisa dipungkiri, adanya proyek ini pasti menyita perhatian rakyat Indonesia, kabinet, terlebih lagi pak pres sendiri. Dan bukan gak mungkin, dengan perhatian yang tidak 100% dicurahkan kepada BF-BF melawan negara-negara tsb, yang menyebabkan kita kalah di semua front.

Menurut ane dan beberapa teman lainnya, peluncuran proyek ini kurang tepat waktunya. Saat Indonesia sedang melakukan kampanye militer di Colombia, proyek ini dipublikasikan ke rakyat, betul?

Menurut ane mah gak papa mau ngapain aja selama kita menang di BF (kecuali ngalah untuk strategi), tapi faktanya? Setelah itu kita mengalami kekalahan berturut-turut. Dan saat kita sedang mengalami kekalahan pun, gak cuma 1-2 artikel yang terbit yang isinya tentang TNeI, betul? Go* da*n i*!!

Alangkah baiknya kalo saat itu, artikel-artikel yang bermunculan berisi saran-saran untuk menangkal BF-BF tsb, instead of meributkan struktur militer.



Trus, kapan dong waktu yang tepat buat mbahas dan memantapkan TNeI?

Pastinya waktu Indonesia lagi kondusif lah. Kalo awal-awal ane main, bisa dibilang kondusif itu saat kita lagi menjajah Malaysia, Filipina, dan Aussie barengan. Walaupun kita ngejajah 3 negara, tapi multiple RW yang dilancarkan mereka bisa dinetralisir sebagian besar oleh ABeRI (yang masih MU nasional kala itu).

Sekarang?

Apa salah kalo ane bilang di jaman kek gini saat yang bisa dibilang kondusif adalah saat kita gak ngelakuin kampanye militer yang signifikan (seperti ke Colombia itu), trus punya treaty dengan Liga Cacing, baik sebagai NAP atau perjanjian resources?



Malaysia

So, setelah Colombia dan Filipina selesai, apa yang kita lakuin?

Seperti bisa dilihat, kita lagi main perang-perangan dengan Malaysia. Alasan logis untuk hal ini adalah resource fruit yang ada di Sabah. Well, kalo emang itu alasannya, we're not supposed to take PM and Sarawak, yes?

Tapi, kalo yang kita liat, kita udah ngerebut Sarawak, dan sekarang kita udah nyerang PM, yang keknya bakal kita menangin malem ini. Ada 2 masalah di sini ;

1. Target kita resource food, bener kan?
2. Kabarnya, Malaysia udah "diambil" sama temen kita.

Berdasarkan 2 fakta itu, PM dan Sarawak seharusnya gak direbut. Selain karena niat awal kita, juga menghormati temen kita. Karena udah terlanjur kerebut, mungkin nantinya pak pres berniat untuk ngeRW 2 region tsb dan melepaskannya. Tapi, kalo ane ngeliat track record pingpong kita kemaren di Colombia, ane cuma bisa berdoa nanti pelepasannya berhasil 🙂

Sekian deh dari ane, semoga masa bakti CP depan gak usah sering-sering nulis artikel gini, hahaha...



Hargailah selalu jasa penulis dengan memberikan VCS.