Seandainya
Rif of Dream
Pernahkah terbayangkan untuk membuat sistem berbeda dengan eNegara yang lain.
Contohnya dengan memberlakukan seperti yang ada di RL, yakni Pengembalian Langsung Tunai
sistem ini bisa terjadi dengan menaikan Work tax sampai dengan 50%, dan akan dikembalikan senilai 40% s/d 45% nya tergantng kesepakatan yang diambildalam jangka waktu tertentu (misal seminggu sekali).
Dan atau value added tax sampai dengan rate maksimum yang memang belum berarti pendapatan negara akan lebih tinggi, namun company owner yang pasti akan teriak teriak karena harga yang dipasang di market naik dengan sendirinya.
Maksudnya, seperti halnya Jepang yang memberlakukan politik dumping bisa dengan sukses meraih keuntungan dengan menjual produknya banyak ke LN, sebaliknya tujuan dari sistem ini untuk menahan barang LN yang masuk, jikalaupun banyak yang melihat kemungkinan pertambahan keuntungan karena harga justru tidak akan berlaku.
Namun sistem ini bisa jadi berjalan tetap dengan bantuan subsidi langsung dari egov, khususnya weapon.
Apa sih yang bisa terjadi?
1. Aktivitas permintaan log dan dana pengembalian akan tinggi, yang mungkin akan memicu aktivitas komunikasi antar pemain.
2. Sapi dalam negeri akan menjadi seperti pemain asli. Tak apalah, at least sapi sapi itu juga akan bermain peran dalam dunianya.
3. Interaksi yang lebih intens antara eGov dengan warganya.
4. Barang dari LN nggak laku, justru sebaliknya kebanyakan belanja di LN.
5. Permasalhan bagi newcomers, yang berarti memang harus lebih intens pendekatan pada pemain baru.
6. Orang luar yang numpang nangkrng di eIndonesia bakal ngenes. Sapi juga ngenes. Karena pengembalian IDR hanya berlaku bagi yang diakui sebagai WNeI baik dengan KT ataupun non KTP WNeI.
Ide iseng karena ngeliatin laporan kegatan cong yang sama sekali tak menyentuh soal tax, semua hanya berkutat urusan aliansi, dan hanya NE sekali. Atau memang sudah tak ada lagi kenikmatan yang bisa kita cari dari modul ekonomi di game ini?
Pro kontra itu biasa toh ini hanya sebuah wacana, entah kalau mungkin saya yang menjadi penguasa. Silahkan beranalisa, salahkan saya pun tak apa. Baiknya jangan hanya dari sebuah tulisan singkat dikolom kolom komentar, namun kita cari bersama apa sekiranya. Toh ini cuma game apa salahnya sedikit mencari petualangan dan kenikmatan as a game. Tak harus stagnan dengan kondisi yang dirasa mapan.
Comments
alo om wendy
ini f@nis ganti nick ya ?
voted
komunis banget om yg satu ini :v
bagus konsepnya
menarik gan ide nya...tp prakteknya mengerikan keknya xD...
BLT perasaan pernah dijalanin di periode presiden "Ikhlas"
Periode pertama bujel jd CP juga begitu kok
http://www.erepublik.com/id/article/-gov-program-ekonomi-pemerintah-bulan-september-2009-931173/1/20
1. Mengaktifkan BUMN
2. Menaikkan Pajak Penghasilan (50😵
3. Menasionalisasi Perusahaan
Eksekusinya gagal total : )
ah itu mah bujelnya yang gagal bukan sistemnya
GW SETUJU BUJEL SELALU GAGAL
idenya serem
Ada perbedaan yang nyata bila diberlakukan sekarang dan dulu. KAlau dulu jualan di LN itu repot, musti pindah region beserta companynya, kalau sekarang, saat pindah region ootomatis bisa langsung beraktivitas disana, yang berarti aktivitas militer masih bisa disesuaikan dengan Dailly order meskipun perekonomian sedang dijalankan di LN. Berikutnya, CC sekarang berlaku universal tidak seperti dulu yang harus ditukar dengan dasar nilai tukar Gold. Kalau jaman 8uj3l dulu itu ada kerepotan lebih bagi pengusaha lokal yang ingin dagang di LN, Dengan modul yang ada sekarang, konsep ini bisa jauh lebih memungkinkan tanpa menggerus perekonomian pengusaha pengusaha dalam negeri. (dan membuka kemungkinan money loundry secara legal, wkwkwkwkwwkwkwkwk)
naikkan pajak \(^3^)/
by asosiasi black market eindonesia
nyahahah
Lah kemana aja bro , pas ane pres kan tax sama vat 25% itu jg karena 25% angka tertinggi, kalo bisa 50% jg ane bikin segitu dolo.
tiap hari lograk buka,
presiden2 setelah ane yg balik nurunin tax ke 5%
http://www.erepublik.com/en/main/law/Indonesia/69606
http://www.erepublik.com/en/main/law/Indonesia/69605
http://www.erepublik.com/en/main/law/Indonesia/69550
http://www.erepublik.com/en/main/law/Indonesia/69549
Gak perlu slogan2 sama rata sama rasa ,ato embel2 komunis buat bikin tax segitu, cuman butuh beneran usaha, bukan omdo
setuju! yang penting lograk buka
/me orang miskin 😛
maju pilpres lagi om...
bangkit dr kubur Rif ... ide dr alam baka ini ya
nah tuh kan... yang penting bukan perkara embel embel komunisnye, tapi gimana cara bikin interaksi di game ini bisa bertambah bro.
emang ada taktiknya, softskill sama persuasion skill harus ada , gimana ngeyakinin orang2 kalo itu gak bakal ngerugiin mereka malah sebaliknya, menguntungkan, ane waktu itu ampe musyawarah cong + rakyat, 99% setuju cuman 1/2 nolak waktu itu di irc , alhasil lolos proposal wkwkwkwkwk. dan mau 2 clicker maupun orang kaya sama2 boleh minta lograk tanpa diskriminasi syaratnya cuman datang sendiri ke #lograk
Ekonomi Negara Far-Left (ekstrim)
Naikkan pajak setinggi-tingginya sebagai sumber dana negara untuk MPP dan sumber dana govt, kompensasinya dengan pembukaan lograk tiap hari dan lomba-lomba dari dana govt.
Negara wajib jamin ketersediaan weapon untuk perang, dan subsidi company untuk pemerataan kekayaan player.
Interaksi potensial antara govt dan rakyat, via pendidikan negara dan subsidi.
Potensi bagus untuk ramaikan IRC minta lograk/subsidi.
Tendensi harga tinggi, minim produk impor resmi, banyak produk impor blackmarket.
Ekonomi Negara Far-Right (ekstrim)
Turunkan pajak serendah-rendahnya hanya sebagai sumber dana negara untuk MPP, kompensasinya tanpa pembukaan lograk dan tanpa lomba-lomba dari dana govt.
Biaya weapon untuk perang murni dari player, dan player harus berusaha kaya sendiri.
Interaksi potensial antar rakyat, via mentoring dan bantuan.
Potensi bagus untuk ramaikan kegiatan partai.
Tendensi persaingan harga, banyak produk impor resmi, minim produk impor blackmarket.
\o/
hayuk dah dikasih bahasan mentah buat cong dan calon gov tuh... tinggal next mau tetep adem ayem dalam kemapanan yang cenderung rapuh dalam interaksi, tau dinamika yang kadang sapai bikin sakit hati tapi penuh warna dan makna. \o/