Before The Fallen - Part 2

Day 2,236, 05:44 Published in Indonesia Indonesia by Richard213

Peringatan


Long story inside








Ditengah kegelapan, terdapat cahaya terang
Ditengah sinar yang terang benderang, terdapat kegelapan yang menghitam
Dimanapun, Kapanpun, Kami berada
Berjuang


Tibalah Aku ditempat yang paling tidak ingin Aku temui, tempat dimana Aku akan dikirim ke sisi yang lain dari kedamaian.
Tempat dimana banyak sekali pertentangan, penghianatan.
Walaupun Aku menyadari di tempat itu penuh dengan canda tawa para penghuninya. Canda tawa dalam perang.

Yang kuingat dari tempat itu hanya canda tawaku. Ya, canda tawa bersama orang yang bahkan belum pernah kutemui sebelum Aku pergi ke tempat itu. Orang yang biasa kau sebut teman seperjuangan. Teman yang terkadang menyenangkan, menjengkelkan, yang juga terkadang membuat kita marah, tersenyum, sedih, gembira.






“..............”
Tak ada satu katapun yang dilontarkan oleh mereka. Mereka yang telah membawaku kemari.

Akupun tak menanyakan kemana diriku akan dibawa. Karena ku tahu, Aku akan ditempatkan ditempat yang dulu pernah ku tinggal selama beberapa tahun yang lalu.


Setelah lama melewati lorong-lorong yang mirip seperti lorong kantor militer. Tibalah Aku disebuah ruangan, ruangan yang terbentuk dari bahan berwarna hijau yang kupikir motif segienam yang kuperkirakan berukuran 5 meter disamping untuk 2 sisi panjang dan 2 Meter untuk 4 sisi sisanya dan warnanya hampir mirip seperti tiberium di permainan C&C. Dalam ruangan itu terdapat sebuah kapsul.

Akupun dimasukan kedalam kapsul tersebut. Terasa begitu dingin didalamnya.
“Apa yang akan mereka lakukan?” gumamku.

Tiba-tiba. Motif seperti tiberium segi enam di ruangan itu yang berwarna hijau perlahan – lahan berubah berwarna putih menyilaukan. Entah kenapa, hanya perasaanku saja atau mulai terasa panas didalam kapsul ini.
Kulihat baru 2 motif yang menyala dan kuperkirakan ada 8 lagi yang masih berwarna hijau. Kupikir, indah sekali warnanya. Perpaduan antara hijau yang agak kehitaman dan putih yang saling berhadapan cahaya. Seperti sesuatu yang menghilang ditelan oleh sinar terang benderang yang perlahan tapi pasti memakan segala sinar lain yang menghadang.

Tapi, sesaat kemudian kurasakan didalam terasa panas sekali, panas yang tidak tertahankan. Kulirik, baru motif ke 5 dan sudah terasa panas seperti ini pikirku. Tapi, tiba-tiba sinar terang itu makin cepat memakan sinar yang lain dan panas didalam tabung ini semakin tidak terkira panasnya.

Aku berteriak. Memohon kepada mereka untuk mengeluarkanku dari situ. Tapi, beberapa detik kemudian sinar itu semakin terang dan menyilaukan mataku.
Sesaat ku buka mata. Tak kusangka.

Aku berada di rumahku. Rumahku yang dulu pernah kutempati sebagai tempat berlindung di dunia itu.

“Aku kembali”


11 hours before the fallen


Akupun memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar melihat keadaan sekitar.
Setelah mengemas beberapa barang, Aku pergi ke tempat yang sering dikunjungi oleh orang di dunia ini.

Tak kusangkan, diperjalanan banyak sekali yang berubah dari kota “Jakarta” ini.
Gedung-gedung yang dulu terbuat dari batu bata dan semen yang biasa digunakan, sekarang telah menjadi semacam bahan logam.

“sepertinya anti peluru” pikirku.







Tibalah Aku di pusat pertemuan ini. Bisa dibilang tempat ini adalah tempat dimana Aku berkenalan dengan orang – orang yang dulu pernah berjuang bersamaku.

Kalau kau bertanya bagaimana keadaan bangunannya.

Dulu bangunan ini mirip seperti gedung BI yang berada di Bumi. Bedanya, didalam gedung ini banyak sekali ruang-ruang pertemuan. Mulai dari ruang partai, ruang militer, ruang pusat ekonomi, bahkan ruang pusat pertemuan rahasia ada disini yang pastinya ruangan rahasia tersebut dikunci dengan menggunakan kata sandi yang hanya diketahui oleh beberapa orang penting di pemerintahan.

Sekarang, kurasa bangunannya lebih mirip seperti bangunan Pentagon di Amerika Serikat. Yang membedakan hanya jika Pentagon berbentuk 1 bangunan, disini bangunan terpisah dan membentuk segi enam.

Setelah melihat terlalu lama, perlahan Aku memasuki bangunan pertama yang terdapat di gedung tersebut. Tempat dimana senda gurau pertamaku di dunia ini.

#mentornubi

...........








Cerita Sebelumnya
Before The Fallen - Part 1