[TIW] Job Offer Rendah dan Langka, Salah Siapa?

Day 1,825, 07:37 Published in Indonesia Indonesia by silfumus02
Day 1,825 of the New World
Lesser Sunda Islands, Indonesia



Pada bulan lalu, Congress telah memutuskan untuk menaikkan pajak dan disusul oleh kenaikan Minimum Wage. Keputusan ini diambil dengan dalih meningkatkan pendapatan pemerintah serta menutupi pengeluaran yang digunakan untuk perang besar dengan Romania dan Kroasia pada waktu itu. Selang beberapa hari kemudian, muncul beberapa artikel yang memprotes kenaikan tersebut.

Dalam salah satu artikel disebutkan bahwa keputusan congress tersebut telah berdampak buruk terhadap job market di eIndonesia. Kondisi ini dibuktikan dengan sedikitnya job offer yang ada, bahkan kadang tersisa hanya job offer lama (10 IDR).

Keputusan yang diambil oleh Congress memang menyakitkan untuk pengusaha dan konsumen, tetapi apakah hal tersebut memang berdampak buruk terhadap job market?

Perbandingan
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengetahui efek yang ditimbulkan oleh keputusan Congress ini, salah satu cara yang paling mudah adalah melakukan perbandingan langsung dengan negara yang serupa.

eUnited Kingdom adalah sekian dari beberapa negara yang memiliki satu indikator ekonomi yang sama de-ngan eIndonesia, yaitu bonus resource weapon sebanyak 3 daerah (Bonus 60😵. Perbedaannya, mereka memiliki minimum wage sebesar 0,1 GBP serta pajak dua hingga empat kali lipat lebih rendah daripada eIndonesia.

Penggunaan Pegawai
Terlepas dari jumlah bonus resource, pajak, dan minimum wage, eWorld memiliki kesamaan dalam mempe-kerjakan pegawai. Rata-rata job offer yang ditawarkan adalah untuk bekerja di pabrik WRM Q5, Tank Q6, dan Tank Q7. Alasannya adalah karena hanya ketiga pabrik tersebut yang masih memberikan nilai keeko-nomisan dalam menggunakan pegawai.

Sebagai perbandingan, berikut ini adalah data keuntungan tiap pabrik di eIndonesia dan eUK:



Dari data diatas, terlihat bahwa pada pabrik kedua tipe tank di eIndonesia maupun eUK masih memiliki keuntungan relatif bagus, hanya pabrik WRM saja yang diambang batas kerugian apabila menggunakan pegawai.

Keuntungan Pabrik
Apabila diperhatikan, pabrik tank memiliki keuntungan 20 IDR per pegawai. Maka bisa ditarik kesimpulan bahwa gaji maksimum yang dapat diberikan oleh pengusaha pabrik tank (25+20 IDR) masih lebih tinggi daripada minimum wage yang ada sekarang ini (25 IDR).

Kondisi yang serupa tidak dirasakan oleh pabrik WRM Q5, yang hanya dapat menggaji pegawai hingga 28 IDR saja. Tetap saja, ini mengundang pertanyaan. Mengapa dengan jumlah resource yang sama, eIndonesia tidak dapat menyediakan job offer sebanyak eUK?

A. Faktor Pemain Baru
Salah satu hal yang dapat menjelaskan anomali ini adalah banyaknya pemain baru (ataupun sapi) dan terbatasnya lapangan pekerjaan di eIndonesia. Apabila demikian, mungkin penurunan minimum wage menjadi solusi yang tepat. Mengingat dengan turunnya minimum wage ke nilai yang tepat, beberapa tipe pabrik (contoh: Aluminum Mine, Tank Q5) mulai memiliki nilai keekonomisan dalam mempekerjakan pegawai.

B. Faktor Komposisi Pabrik di eIndonesia
Hal ini mungkin jarang dibahas di eIndonesia, namun komposisi pabrik di eIndonesia mungkin adalah faktor tersembunyi dibalik langkanya job offer sekarang ini.

Dalam teori ini, diasumsikan bahwa selama ini sebagian besar pegawai dipekerjakan di pabrik WRM Q5 dan sisanya dipekerjakan di pabrik tank.

+ Mengapa pabrik WRM Q5?
Alasannya adalah karena hanya pabrik ini yang dapat mempekerjakan pegawai dengan modal paling murah (35 Gold vs ~300 Gold pada pabrik tank). Kelemahannya, pabrik WRM Q5 memiliki keuntungan kecil apa-bila dibandingkan dengan pabrik tank.

+ Keputusan Pengusaha
Keuntungan yang kecil inilah yang membuat pengusaha WRM Q5 enggan mempekerjakan ataupun merekrut pegawai dalam situasi saat ini. Harga WRM yang menurun dan keputusan Congress adalah faktor yang memutuskan bagi pengusaha WRM Q5 untuk meyakinkan diri sendiri bahwa penggunaan pegawai di pabrik WRM Q5 sudah tidak menguntungkan dan berakibat pada pemecatan para pegawai.

+ Surplus Pencari Kerja
Pertambahan pencari kerja baru ini tidak dapat ditampung oleh penawaran lapangan pekerjaan di pabrik tank yang terbatas. Ketika seluruh kapasitas lapangan pekerjaan di pabrik tank penuh, maka tidak ada lagi lapangan pekerjaan baru. Yang tersisa hanya lapangan pekerjaan lama yang memiliki gaji 10 IDR.

Solusi atas hal ini setidaknya ada dua, yang pertama telah diutarakan di beberapa paragraf sebelumnya. Solusi yang kedua, yaitu percepatan pertumbuhan pabrik tank Q6 dan Q7. Hal ini membutuhkan modal pinjaman yang besar, entah dari rakyat ataupun dari pemerintah.

Blame Game
Semua yang tertulis diatas, dapat dijadikan sebuah renungan bagi para pembaca mengenai siapa yang paling bertanggung jawab. Di satu sisi, pengusaha sebenarnya masih memiliki ruang gerak untuk menaikkan gaji pegawai. Di sisi lain, Congress melalui kebijakannya mematikan kesempatan bagi pengusaha kecil untuk mempekerjakan pegawai baru.

Di dalam ane sendiri, ane masih berpendapat bahwa Congress tetaplah pihak yang paling bertanggung jawab atas kondisi yang dialami oleh job market eIndonesia sekarang ini.

Sekian yang dapat ane sampaikan, ingat bahwa ini hanya sekedar buah pikiran ane dan tidak bermaksud untuk menyudutkan suatu pihak. Komentar dan sanggahan dipersilahkan.

Salam,

silfumus02

EDIT Day 1,826, 18.16 eT: