[Misi] Penonton Kecewa

Day 2,585, 05:55 Published in Indonesia Indonesia by ngadenan
Assalamu'alaikum, salam sejahtera untuk kaum muslimin di seluruh eDunia, dan selamat pagi/siang/sore/malam untuk anda semua.

Lusa lalu itu liat berita tv mengenai penembakan tersangka penyanderaan murid SD yang di Gresik yg tewas dengan 5 kali tembak. Waktu itu belum lihat liputan TKP nya. Penasaran, dalam hati, "ih, gila, ditembaknya sampe 5 kali, bray.... pasti something banget tuh kejadian!"

Nah, semalam kebetulan ada lagi beritanya ditayangin lengkap dengan liputan live kejadiannya di SCTV. Tadinya gw udah ngebayangin ada kejadian heboh bagaimana,,, gitu, sampe si pelaku harus diberondong pistol begitu banyak. Ternyata kejadiannya gak seperti yg gw bayangin dan gak seperti yg diberitain sebelumnya. Benar, si pelaku tewas tertembak, tapi cuma 2 kali tembak,,, dan itu adalah tembakan ... jarak dekat!


Jadi ceritanya si tersangka ini minta disopiri oleh seorang petugas kodim, minta diantar ke Tanjung Perak dan dicarikan tumpangan ke NTB sambil membawa sanderanya.


Nah, di tengah jalan saat mereka kena traffic light akibat lampu merah, si petugas kodim ini melihat kesempatan untuk bertindak membebaskan si sandera. Dia menangkap tangan kanan si pelaku yg memegang pisau, berusaha merebutnya sambil menaruh tangan kirinya di leher si bocah sandera, seandainya pisau tsb bergerak maka yg akan terluka adalah lengan si petugas tadi dan bukan mengenai leher si anak, itu adegan di dalam mobil.

Di luar, melihat mobil terjebak traffic light, petugas polisi yg memang membuntuti mereka dari belakang segera mendobrak pintu mobil sambil melepaskan tembakan peringatan ke udara, dan setelah pintu mobil terbuka ..............

DORR! DORR!! oo .. em .. ji ... ditembak di tempat, dari jarak sedekat itu!
sebagai penggemar film action gw sangat kecewa. Gak seharusnya peluru begitu mudah terlontar pada posisi dan situasi seperti itu, cukup dibantu itu petugas kodim (kapten suwarno) yg lagi berjibaku sama si tersangka, hasilnya dipastikan akan menggembirakan mengingat posisi tersangka yg saat itu sudah 'separuh' dan mengingat jumlah polisi yg menggerubuk jauh lebih banyak.


Endingnya, pandangan gw yg pemirsa ini akhirnya berubah 180 derajat terhadap si tersangka gara2 kejadian 'heroik' tsb, gw jadi iba sama si tersangka. Benar, dia sudah menyandera seorang bocah kecil. Benar, si bocah terancam. Tapi dgn kondisi si tersangka yg sudah terjepit ditambah kenyataan bahwa si tersangka ini orang stress, stress yg bener2 tanpa tanda kutip, maka sejatinya ini sudah berubah menjadi sebuah pembantaian, bray... apa para pulisi2 itu tidak diajarkan bagaimana jurus2 bangau memangsa kodok burik ?? atau jurus kuncian kepiting menjepit cacing ?? ..... mungkin yang diingat cuma jurus kala-njengking menyengat liang,,,,,,, dan yang keren ditempatku ada jurus tiupan peluit badai rupiah!

hmmmmmfft ...! katrokisme.


Kan ada yg beginian!!



(maaf kalo tidak nyangkut erep)