Stand As One

Day 69, 00:00 Published in Indonesia Indonesia by eIndonesiaGroup

Jam 3:15 pagi di sudut kiri laptop.

Selamat pagi, teman-teman. Mau cerita dikit. Aku mau nulis pandangan aku tentang kondisi EI belakangan ini.

Aku khawatir melihat perkembangan EI belakangan ini. Perdebatan antar pemain vokal, saling kritik, saling serang. Kita yang harusnya berjalan bergandengan tangan, malah saling pencar (aku jalan disamping feidy7.exe yah. Kalo gak, disamping Jeverag atau habisi_aku, para esmud EI. Tapi esmud bukan eksekutif muda. Esmud = Es kelapa muda. Hahahahaa)

Kembali ke topik. Beberapa yang sadar akan pertikaian ini mulai bersuara.

om_mudakir melalui http://www.erepublik.com/article-23893.html berteriak tentang egoisme citizen. "So stop worrying about yourself and START WORRYING ABOUT YOUR NATION!". Sampai ngomong pun pake elo gw, bukan lagi saya, anda, teman2 sebangsa seperti biasanya. Frustasi?

orsukind melalui http://www.erepublik.com/article-32423.html berteriak tentang keras kepalanya citizen. "inget bro di sini loe orang maen bukan untuk tunjukkin hebat - hebatan... gak guna di sini... kalo di real life terserah loe... di sini yang penting membuat hebat negara EI... dan itu cuma bisa terjadi KALAU NEGARA KITA KOMPAK...". Kalo dia mah, sejak awal kenalan memang udah loe, gw, bro. Tapi aku merasakan amarah. Gondok?

Menariknya, mereka berdua memiliki kesamaan opini : KITA HARUS KOMPAK, SEBAGAI SEBUAH BANGSA. Dibalik teriakan itu, terselip harapan ....

Pandangan ini sebenarnya juga ada di benak teman-teman yang lain.

jethrotll melalui http://www.erepublik.com/article-31963.html berkata, "jadi saya harap tidak ada kepentingan politik yang lebih besar dilatarbelakangi oleh ketidaksepahaman membuat kita saling mematikan satu sama lain 🙂

aku udah cek postingan teman2 yang lain, habisi_aku, yanezu, nugelobudug, tomjun, isnuwardana, tapi belum ketemu kutipan yang tepat. Namun aku yakin, mereka punya visi yang sama, KOMPAK MEMBANGUN E-INDONESIA.

Aku juga pandangan yang sama. Kita harus stand as one. Bukan terpecah. Harusnya ini udah diakomodasi di pemerintah IDS, dengan masuknya bermacam pihak berbagai latar belakang menjadi advisor president. But, just forget it, ok. Kadang agak miris juga, melihat antar citizen saling lontar kritik, tapi kuanggap itu semua bagian dari kebebasan bersuara. Barangkali identitas kelompok masih lebih kuat daripada kebersamaan. Who knows? Tapi aku senang, di Forum EREPUBLIK, saat Indonesia diserang, kita semua kompak mendebatnya.

http://www.erepublik.com/forum-topic-4803.html
http://www.erepublik.com/forum-topic-4743.html
http://www.erepublik.com/forum-topic-4793.html

semua topik dimana teman2 muncul sebagai pembela Indonesia, bukan partainya, bukan golongannya, bukan dirinya. Harusnya kita seperti ini, KOMPAK, SAMA-SAMA. Indonesia sekarang negara terbesar kedua, kalau antar kita pun masih saling serang, kita rapuh ... Bukankah kita mau menguasai dunia? Ekonomi tertinggi? Kekuatan perang terkuat? Bagaimana bisa kalau kita nggak sama-sama? Indonesia punya sumber daya yang cukup untuk menguasai dunia. Silahkan baca strategi pembangunan EI terkait disini:http://www.erepublik.com/article-33623.html

Aku suka tagline PRM, DO IT FUN! Bukankah ini tujuan kita ke EI? For Fun? Bukan untuk pusing2, bukan? Apalagi nyari musuh. Syukur-syukur ketemu jodoh. Tau nggak, kesenangan terbesar yang bisa kita dapatkan di ERepublik? KALAU KITA BISA MENJADI YANG TERBAIK. Kita bisa banggakan diri, aku Indonesia, nomor 1 di dunia. Aku Indonesia, GDP terbesar di dunia. Indonesia Jawara. Bukankah ini tujuan kita?

Apa gunanya jadi orang terkaya, kalau kabur di peperangan membela tanah air?
Apa gunanya punya banyak company, kalau negaranya dikoyak-koyak negara lain?
Apa gunanya punya banyak GOLD, kalau gak tau mau diapain?
Apa gunanya jadi presiden, kalau negaranya dikalahkan dalam perang?
Apa gunanya jadi citizen nomor 1, kalau Indonesia tidak jaya?

Aku gak peduli siapa yang bakal jadi presiden ke depannya. Atau partai mana yang menguasai parlemen. Selama kalian tetap mau kupanggil sahabat ... Selama kita bisa bersama-sama menaklukkan dunia.

Saatnya jadikan Indonesia nomor 1 dunia. Tapi bukan karena banyak clonenya.
Nomor 1 ekspornya
Nomor 1 industrinya
Nomor 1 tentaranya
Nomor 1 semuanya

Merdeka.
Bong