PERLUNYA SEBUAH STRATEGI NASIONAL
Stephanusn
Salam kiri...
Di banyak negara demokrasi salah satunya di eIndonesia ini, politik sebagian besar dikuasai oleh pertimbangan-pertimbangan taktis, perilaku taktis serta tindakan yang bersifat jangka pendek dan seringkali terlalu dangkal. Padahal yang seharusnya dilakukan oleh mereka adalah strategi. Bagaimana strategi untuk membangun kekuatan militer eIndonesia lagi. Bagaimana strategi untuk menciptakan ekonomi local lebih bergairah.
Apakah perbedaan antara taktik dan sebuah strategi? Menurut jenderal Prusia yang terkenal, Carl von Clausewitz: “Taktik adalah seni menggunakan ’kekuatan bersenjata’ dalam pertemuan. Strategi merupakan seni menggunakan pertempuran untuk memenangkan peperangan dan bertujuan mencapai perdamaian.“ Rencana jangka panjang tersebut kita sebut strategi. Dalam Strategi ini, tujuan-tujuan jangka pendek dicapai melalui taktik. Namun, tanpa strategi, taktik tidak ada gunanya.
Namun, yang seringkali dilupakan oleh para politisi, terutama adalah strategi politik. Tujuan dari setiap strategi bukanlah kemenangan yang dangkal tapi perubahan yang lebih baik. Jika tujuan jangka panjang strategi ini tidak tampak, misi bagi kemenangan kampanye akan tampak sebagai perjuangan bagi kekuasan dan sekedar mencari medal dan gold saja.
Strategi nasional diperlukan untuk kesinambungan sebuah tujuan bersama. Bagaimana mungkin jika setiap ganti pemerintahan yang hanya sebulan sekali juga berganti arah kebijakannya sehingga di awal pemerintahan kita selalu memulai dari nol. Ekonomi yang baru berjalan setengah kembali start dari awal karena pemerintahan baru. Oleh karena itu strategi nasional sangat diperlukan dalam bidang ekonomi, politik luar negri, militer dan media.
Kalau di dalam RL dulunya mungkin dikenal dengan GBHN (Garis Besar Haluan Negara). Sehingga siapapun pemerintahannya, niscaya akan meneruskan strategi nasional kita. Kalaupun ada perubahan itu tergantung situasi dan kondisi saat itu. Dengan strategi nasional kita diibaratkan sudah mempunyai “tujuan” sehingga kita tinggal berjalan ke arahnya dengan siapapun presidennya.
Merencanakan suatu strategi nasional saya mengusulkan ada 3 yang diperhatikan yaitu :
1.Melihat jauh ke depan :
Harus mempunyai visi dan arah yang jelas mau dibawa kemana bangsa ini. Itulah alasan mengapa kita harus mampu mendahului dan mengestimasi permasalahan yang akan timbul, mampu membuat visi yang tepat.
2.Disiplin dengan strategis nasional kita :
Artinya kita tidak setengah-setengah dalam menjalankan suatu kebijakan. Misalnya tidak membeli produk bule, ini harus konsisiten dalam kampanye nya sehingga “semangat” rakyat tetap menyala dan tetap pada jalur-nya.
3.Memperhatikan rakyat banyak :
Tentunya semua strategi kita ditujukan untuk kepentingan rakyat. Newbie dan senior tetap harus ditampung saran-sarannya sehingga tidak ada satupun yang merasa tersingkirkan.
Dengan 3 hal itu kita bisa membuat sebuah strategi nasional kita dalam berbagai bidang. Tentu saja ini hanya sebuah pemikiran kecil dari saya untuk eIndonesia. Jujur saya tidak berharap ini akan didengarkan oleh gov, apalagi dikerjakan. Karena seperti – seperti sebelumnya juga begitu.
Tulisan ini hanya sebuah bakti kecil saya untuk Negara, sebagai “tanda” dari saya, bahwa saya masih berperan sebagai warga eIndonesia. Bahwa saya bangga menjadi warga eIndonesia.
HaiL eIndonesia!!
Stephanusn
nb : Biasakan Voted sehabis membaca artikel untuk menghargai penulisnya. 5 Komentar terbaik masing-masing mendapat 5 IDR.
Comments
premium aja kk
klo gitu solar
gw minyak tanah dah 😛
Stephanusn for eRI-1,wkwkwk \o/
Nice artikel bro.... usul yang bagus
vote untuk menghargai penulisnya.. 😉
istilahnya harus ada rencana jangka pendek, menengah dan panjang..bukan begitu?
klo prospek jangka panjang, masalah dalam negeri mudah2an bisa lah...
tpi klo luar negeri, agak susah, soalnya cenderung agak labil. negara2 pada banyak yang kawin-cerai sama aliansi (baca: pindah2). belum lagi masalah modul yang belum tentu bagus buat eIndonesia...
mending kita nunggu modul baru keluar, lalu liat apa celah2 yang bisa dimanfaatin, baru kita sikat...
...
...toh, walau gimana juga, tujuan eIndonesia cuma satu: JAYALAH eINDONESIA!
premium dan sejenisnya tidak dihitung ....
apa yang menjadi jaminan,
pemerintahan yang terpilih menjalankan renstranas
(rencana dan strategi nasional) -- jika memang jadi dan ada
dibuat renstranas ....
Paling logis kalo kita merubah sistem pemilihan presiden dari sebulan sekali menjadi 2 atau 3 bulan sekali. sehingga hal yg dinginkan presiden bisa tercapai.
Kita bisa membuat kesepakatan antar partai bahwa kita akan memilih presiden yg sama selama 2-3 bulan. sehingga memberi kesempatan pada presiden tersebut menjalankan fondasi programnya.
Btw yang berhak mnentukan, menyusun, dan menetapkan strategi jangka panjang (GBHN) itu siapa ya? kalo pemerintahan bukannya rata2 strategi jangka pendek-menengah ya?
ane voted deh....
merdeka pake TM
voted..
Didiplin 😛
@buzzlightyear: itu dia..tidak ada yang bisa menjamin gbhn kita jalan terus..tapi paling tidak rakyat dan media bisa sebagai pengawas moral bila keluar jalur.
@psy_cho: kesepakatan seperti itu sulit dijalankan, karena dinamika politik eIdonesia yang terlalu cepat. Kalo kek gini bisa misal skrg presiden roy_f, seminggu sebelum pemilihan para capres diajak ikut dalam rapat kabinet dan akses ke pemerintahan. Sehingga bila dia terpilih, setidaknya dia bisa melihat apa seh maunya pemerintahan sebelumnya. Jadi 7 hari magang dan 30 hari dinas.
@shin_m: harusnya seh kongres dan tim dari pemerintah.
sok atuh kongresnya bikin Garis Besar Haluan Program untuk pemerintahan,, masa kerjanya cuman vote proposal aja... 😃
bulan ini makin melempem aja...
/swt
menurut gw boss, utamakan Hail eIndonesia daripada Hail PHX atau Hail Hail yg lain nya...
MERDEKA ATAU MATI!!!
btw gambar nya keren...
Ck3. 3 bulan jadi pResidEn. 3 bulan ngalong. Hehehe
Jadikan eRepindo ibarat kapal USS Enterprise seperti di film startrek. Setiap presiden dalam hal ini adalah kapten kapal, harus diseleksi dan dilatih dulu oleh badan federasi.
Badan federasi disini mungkin bisa diibaratkan adalah sekelompok eCitizen yang sudah hidup minimal 6 bulan, yang memang sudah mengetahui seluk beluk EI ini.
para calon kapten kapal akan dilatih dulu oleh badan federasi utnuk mengetahui seluk beluk bagaimana berhubungan dengan luar negri, penetapan pajak, juga visi misi negara dalam arti melanjutkan proses jangka panjang.
sekian ...
salam hangat dari tangan kiri
ane hanya Garda Bangsa ....
eIndonesia United on one goal can u accept that ????
can u look into deepest u'r heart ....
setubuh.. biar gak tiap ganti pemimpin kita mulai dari 0..
too much energi wasted.. too much timpe spent..
Pernah mendengar kata "Republik Rakyat China"
Seorang Douglas MacArthur pernah berkata, "komunis tidak akan mendapat tempat di Asia, yang baru kita menangkan dari Jepang"
28 November 1950, sebuah kekuatan besar datang menyerang 1st US Marines Div, dari sebelah utara sisi sungai Yalu. 280.000 PLA menyerbu garis batas Korea Utara untuk mendorong US Army kembali ke sebelah sisi selatan perbatasan 2 Korea.
Seorang Jend. MacArthur, yang kala itu menjabat panglima tentara Amerika di Asia Timur dan pengawas demokratik di Jepang, tidak mempunyai prediksi apapun mengenai potensi sebuah "Republik Rakyat China"
"280.000 tentara PLA" adalah potensi kekuatan bagi ABeRI, yang masih tumbuh dan butuh diperhatikan...
"Jend. MacArthur" adalah arogansi eUSA (ndak di RL, ndak di erep) saat ini, yang tidak tahu seberapa besar potensi "280.000 tentara PLA"...
"28 November 1950" adalah tanggal penantian [yang pasti akan tiba] dari semua elemen eIndonesia yang berharap dapat tumbuh menjadi "280.000 tentara PLA" dan membuat seorang "Jend. MacArthur" dapat berkata, "Oooohhh.....shit!!!"
"Republik Rakyat China" adalah sejarah dan pelajaran bagi eIndonesia, untuk terus berharap dan optimis, bahwa "28 November 1950" pasti datang...bahwa ABeRI bertumbuh menjadi "280.000 tentara PLA"...bahwa tiada lagi warna biru negara "Jend.MacArthur" berkibar di eRepublik world
Let us sing, eIndonesian........glory to eIndonesia......all hail eIndonesia!!!!!
hail sjahrir ! hail PKeI
mantap
makanya eUUD di kelarin, ayo bantu2 jadi badan konstituante
usul: adakan eMUSRENBANGNAS aja 🙂
setuju gan...
tapi strategi apa yang cocok??
yg gua tau sih cuma perlu mengadakan peningkatan mutu produk eIndonesia aja .... (kayaknya basi deh...)
Setuju dengan bro nugelo Belegug..
Butuh adanya badan pelatihan khusus untuk para calon pemimpin bangsa.. seleksi ketat dan objektif diperlukan disini..
*Pemimpin yang kompeten membuat bangsa ini tidak impoten*.. Peace ahh
Hail eIndonesia o7
MERDEKA!!!
yup!! lebih baik ada satu forum (kaya kaskus) untuk menerima seluruh aspirasi rakyat!! jangan di Chat (krn kalau di chat ga jelas biasanya. dan beberapa user tidak bisa flashnya)