n3m0: MENUNGGU ASA DI BATAS SENJA, BERHARAP MENDUNG AKHIRNYA SIRNA

Day 1,693, 22:43 Published in Indonesia Indonesia by o0n3m00o

Sekelompok kakek-kakek tua renta hari itu berkumpul mengelilingi sebentuk pusaka yang sudah sekian lama mereka jaga. Mereka bertukar pikiran tentang perlu atau tidaknya pusaka itu diwariskan kepada keturunan dari bangsa keramat yang ada diluar goa.
Sebagian berpikiran bila niat baik mereka malah ditentang oleh kaum lurus yang mendapatkan kepeng kuning dari tangan eDewa. Sebagian lagi khawatir bila pusaka ini disalahgunakan untuk kekuasaan politik dalam negeri semata. Yang lain juga berpikiran jangan-jangan ini malah jadi boomerang dan mencelakai mereka sendiri, dan sebagian lagi berpikir, jangan-jangan hanya akan dipandang sebelah mata dan hina, memvonish mereka bak sekelompok manusia tak bermoral dan pengikut aliran sesat semata.

Diwaktu lalu mereka telah menempa beberapa senjata pamungkas untuk bangsanya, termasuk beberapa buah pusaka yang bisa keluarkan keping kuning dari udara, atau pusaka yang bisa bisikan rencana musuh kepada bangsanya... Namun seiring berlalunya waktu, pusaka-pusaka itu pun moksa tak bersisa di edunia.

Bertahun-tahun sudah berlalu dari sejak pertarungan terakhir mereka dengan sang Dewa, dimana akhirnya mereka dan bala tentaranya harus mengakui keunggulan sang eDewa. Bala tentaranya musnah hanya dalam kejapan mata. Mereka menolak untuk menyerah kalah dari sang dasamuka. Kembali mereka menempa pusaka, untuk setidaknya bisa mengurangi kebahagiaan sang eDewa.

Hari demi hari terus dilalui, dan mereka melihat edunia tidak lagi sama. Sang eDewa semakin busuk bertaring durja, kangkang kaki injak bangsa manusia. Mereka akhirnya bertekad sekuat tenaga lawan sang eMaha, bantu bangsanya hindari kejahatan sang edewa. Dalam gelap goa terdalam mereka terus bertapa, meracik mantra dan menempa senjata, sebuah senjata yang diharapkan bisa untuk mengimbangi perangkap2x keping kuning yang di sebar eDewa di jagat raya, sebuah senjata yang bisa berikan hal yang sama pada umat manusia.

Tahun demi tahun berlalu, puluhan pemerintahan berganti... Ketika mereka melongok ke dunia nyata, mereka sungguh kaget luar biasa... Bangsanya sendiri terobrak-abrik delam kotak-kotak yang telah disiapkan sang eDewa, mereka merasa sedih tak terkira, pusaka yang mereka tempa tak akan lagi bisa berguna.

Terpekur mereka disini setelah tinggalkan eDunia sekian lama. Ditengah-tengah mereka tergeletak pusaka yang akan akan wariskan kepada bangsanya sampai saatnya tiba. Kapankah itu terjadi? entah kapan mereka hanya bisa menanti. Pada saat negeri ini kembali sadar diri dan punya visi, mungkin pada saat itulah pusaka ini akan diberi...
Akankah ada manusia yang tergerak hati sanubari? duduk bersama, hilangkan perbedaan dan mencoba menerima kehormatan ini? Jawabnya kembali kepada sunyi.. Mereka hanya bisa menanti...

n3m0