Dual Core, Kritik dan Saran

Day 124, 22:56 Published in Indonesia Indonesia by eIndonesiaGroup
Dual Core, sebuah sistem cemerlang yang diterapkan pemerintahan Yanezu, akan saya coba kritik secara terbuka disini.

Secara singkat, Dual Core adalah suatu sistem pertukaran GOLD ke IDR yang difasilitasi oleh BEI dan BIMA, dimana perusahaan yang memiliki export license dapat menukarkan GOLDnyake IDR dengan kurs premium, 1 GOLD = 35 IDR. Kurs ini jauh diatas kurs operasi pasar BEI, maupun kurs pasar, yang sekitar 1 GOLD = 10 s/d 12.5 IDR.

Philosopi dasarnya bagus, dimana perusahaan pemilik export license dapat menukarkan hasil penjualannya di luar negeri (berupa GOLD) ke dalam IDR. Dengan demikian, banyak hal baik yang dapat diambil dari sistem ini, diantaranya membantu perusahaan untuk mendapatkan IDR, mendorong perusahaan agar berorientasi ekspor, dan lainnya.

Perusahaan yang dapat mengikuti program ini adalah perusahaan yang sudah lulus audit BIMA, dengan kata lain memiliki kloningan di bawah 90% (Green Area). Sampai saat ini, ada 26 perusahaan yang dinyatakan lulus audit, walau hanya ada 13 perusahaan yang telah memanfaatkannya.

Kelemahan dalam sistem ini, adalah BEI tidak melakukan pemeriksaan terhadap GOLD yang ditukarkan, apakah GOLD tersebut memang berasal dari hasil penjualan (seperti konsep dasar Dual Core). GOLD dapat berasal darimana saja, bukan? Invitasi, Money Market, Donasi, Black Market, dll. BEI hanya mendasarkannya dari pernyataan "perusahaan ini tidak memiliki klon"-nya BIMA, yang sedikit bergeser dari philosopi dasar Dual Core.

Ekspor yang tinggi akan membawa Indonesia menuju ekonomi yang lebih baik. Stok yang berlebih di dalam negeri dapat dikurangi, inflow GOLD menuju Indonesia, meningkatkan posisi Indonesia di mata dunia, world economy domination. Namun (masalah yang berkatian dengan Dual Core), tidak semua hasil penjualan di luar negeri dapat diconvert menjadi GOLD (Argentina dan Pakistan, adalah beberapa contoh dimana GM sulit mendapatkan GOLD), sehingga perusahaan kesulitan likuiditas, yang berpengaruh ke pemenuhan hak-hak karyawan.

Sistem Dual Core baik untuk menstimulasi ekonomi, dan banyak perusahaan yang sudah merasakan manfaatnya, Gubernur BEI dan tim BIMA juga sudah susah payah menjalankannya, namun kita harus tetap memberikan rambu-rambu yang memadai untuk menerapkannya. Ini untuk mencegah Dual Core dimanfaatkan untuk mendapatkan IDR melalui cara yang kurang pantas (misalnya, membeli GOLD dari masyarakat senilai 12.5 IDR, lalu menukarkannya di Dual Core seharga 35 IDR. He3x ...). Namun saya percaya, dan sampai sekarang memang sama sekali tidak ada indikasi, bahwa GM peserta Dual Core bermain curang.

Saran Konkrit

Menurut saya, lebih baik philosopi dasar BEI yang kembali kita pertegas, yaitu "Untuk Mendukung Perusahaan eIndonesia yang Bersih dan Berorientasi Ekspor". Philosopi dasar BEI ini kita terjemahkan sebagai dasar untuk menentukan perusahaan mana saja yang berhak ikut program Dual Core, yaitu
1. Bebas Clone (lulus audit BIMA)
2. Memiliki Export License
3. Memiliki sejumlah income dari penjualan di luar negeri.


Sejumlah income dari penjualan di luar negeri ini merupakan variabel tambahan untuk menjaga agar tidak ada GM nakal yang hanya membeli ekspor license tanpa melakukan penjualan normal di luar negeri. Saya usulkan untuk food, minimal mampu menjual 100 unit food per bulannya.
100 unit Q1 untuk menukarkan 2 GOLD setiap bulannya.
100 unit Q2 untuk menukarkan 4 GOLD setiap bulannya.
100 unit Q3 untuk menukarkan 6 GOLD setiap bulannya.

Varians 10% saya rasa dapat diterima.

Silahkan ketua asosiasi lain untuk memberikan usulannya.

Aturan lainnya yang sudah ditetapkan gubernur BEI dapat tetap kita pakai, seperti
- Only GM's request will be followed up
- Reply thread di forum is a must
- A rate of 10 IDR is penalty for one who disobey

Kesimpulannya, daripada Dual Core dimanfaatkan untuk mendapatkan IDR melalui cara yang kurang baik, lebih baik kita sempurnakan.

My regards,

Bong
eEconomist, ex Menteri Keuangan, Ketua Asosiasi Food Industry, Chairman of eIndonesia Group, GM Yummy!, War Supplies, Fly With Us, dan Home, pacar boeboe 🙂 Sedang mempertimbangkan untuk pindah partai.


footnote:
BEI = Bank eRepublik Indonesia
BIMA = Badan Inteligensi Makhluk Asing