[MENSOSPOL-eIDC]HASIL DISKUSI I

Day 1,603, 16:42 Published in Indonesia Norway by Eraclev
perjuangan tanpa batas..
perjuangan ini akan terus muncul jika ada hak-hak yang tertindas...



HAIL eINDONESIA

PEMBUKAAN

Setelah dibuatnya eIDC I yang berjudul Dualisme Kepemimpinan Pantaskah ?? sampailah pada tahap akhir yaitu penilaian apa yang akan disarankan MenSosPol (Gov) terhadap eIndonesia terkait masalah diskusi yang telah diberikan..

Diskusi ini bukan semata-mata sebuah diskusi yang seperti debat kusir atau tanpa tujuan tertentu, tujuannya adalah untuk membuka wawasan, pengetahuan, kepedulian kita dan harapan kita untuk eIndonesia..

Sangat menyedihkan ketika seseorang yang tidak mengerti arti diskusi ini mempertanyakan tujuannya dan merendahkan forum ini, padahal dengan adanya artikel dan diskusi seperti itu semua akan berbicara dan suasana politik akan muncul dengan sendirinya..
Dapat kalian lihat, banyaknya comment yang muncul dan argumentasi-argumentasi yang keluarpun menunjukan eIndonesia masih dapat bangkit kembali..

berikut adalah saran yang saya berikan untuk eIndonesia,
Selamat membaca..

Surakarta, 11 April 2012

Mentri Sosial dan Politik eIndonesia
Demon war

PEMBAHASAN
Dalam artikel Dualisme Kepemimpinan Pantaskah ?? muncul bermacam-macam opini dari yang setuju sampai yang tidak setuju, baik menolak dengan keras ataupun yang menerima dengan lapang dada..

Sebenarnya isu dualisme sangat terkait dengan isu-isu yang lain yang menyangkut politik statis dan regenerasi..
Sebenarnya sudah diatur dalam UUD, menyangkut jabatan kongres yang tidak boleh di rangkap dengan jabatan gov..

Dewasa ini, sangat sulit mencari Gov yang mau bekerja dari pada mencari congress.. Hal-hal demikian menyebabkan keadaan yang tidak sama seperti dulu dimana dulu masih banyak orang yang aktif di eIndonesia..
Seperti yang kita ketahui, banyak orang maka akan banyak pula suara yang dapat keluar..

tidak sesuainya keadaan sekarang dengan UUD yang telah dibuat membuat kita menjadi tidak tentu arah, namun dilain pihak itu menjadi PR pemerintah dalam meramaikan eIndonesia..

Dan sekali lagi, dengan adanya diskusi ini terbukalah pikiran eIndonesia untuk kedepannya..

Pemenang eIDC I
37Nurmillaty A.MDay 1,603, 09:10
Permisi, nubi mau numpang nimbrung
Soal dualisme jabatan sih saya bimbang ya , antara setuju dan gak setuju. Kalo kata guru saya, beberapa hal itu bergantung sama situasi kondisi toleransi pandangan dan jangkauan (jangan disingkat).
Saya rasa dualisme masuk ranah ini.

Alasan dualisme apa sih?
- Sedikitnya manusia-manusia berkompeten yang MAU masuk ranah ePemerintahan tanpa menerima gold, medal, dan bahkan bisa juga gaji.
- Pengkaderan newbie yang kurang berjalan.
- Banyaknya bibit-bibit potensial yang terkendala kesibukan RL.

Buat yang pertama, ini penting karena umumnya inilah yang terjadi. Kebanyakan hobi nonton dari jauh doang, atau ngritik doang, tapi pas diajak masuk struktur kepemimpinan langsung mundur teratur dengan banyak alasan.
Sekarang nih, pemilihan ePres kan setelah pemilihan congress. Ketika anggota congress ada yang dipilih untuk membantu pemerintah dan dia MAU, sebenernya dia musti diapresiasi lho. Bayangkan, tugas anggota kabinet itu lebih berat dan lebih nyata daripada cong (kecuali anggota yang gak kerja), dan anggota kabinet TIDAK MENDAPAT GOLD MAUPUN MEDAL.
Kalau menurut saya, selama anggota congress tidak mendominasi pemerintahan (supaya bisa dijaga senetral mungkin antara congress dan gov) dan congress tidak didominasi orang kabinet (misal max. 3 atau 5 orang congress) sepertinya tidak masalah dengan keadaan eIndo yang sekarang ini.
Apakah congress perlu resign? Kalau memenuhi keadaan di atas saya rasa sebetulnya tidak perlu. Okelah semisal jatah proposal dia sudah habis, tapi suara dia tetep dibutuhkan pas voting kan? Lagipula kalau dia resign, kesannya membuat jabatan congress sekedar habisin jatah proposal doang then you can out.
Kalau dia berkompeten dan memiliki kemauan, menjalankan 2 peran = mengapa tidak ?

Untuk poin kedua, sekarang sudah ada IPDN, harapannya dualisme bisa diminimalisir dengan mengikutsertakan lulusan-lulusan IPDN ke dalam ranah pemerintahan. Bukan hal yang instan tapi wajib dicoba.

Untuk poin ketiga, lah ini yang harus disertai doa. Carilah orang-orang yang aktif nongkrong di #mentornubi itu. Kunjungi room2 partai, biasanya ada yang aktif meski satu-dua.

Intinya, saya setuju tentang dualisme jika hal itu benar-benar perlu dilaksanakan.
1. Menjabat sebagai Mentri, kemudian menjabat juga sebagai Kongres
2. Menjabat sebagai Kongres, kemudian menjabat juga sebagai menteri
nomor dua sudah dibahas.
nomor satu, kalau bisa dihindari. nunggu bulan depan masa gak bisa.

dan aniway kalau bisa, setiap partai coba rangkul newbie2 yang masuk, teman-teman yang sudah sering nyalon congress tolong berhenti sejenak saja berikan kesempatan kepada pemain-pemain baru untuk ikut mempraktekkan apa itu congress.

eIndo lagi berusaha bangun kembali. Yang semestinya digarisbawahi bukan tentang serta merta menolak atau menyetujui dualisme, yang kita harus lakukan adalah menolerir dualisme, berhenti mengocehkan hal yang sama setiap bulan, dan mulai berpartisipasi dalam pemerintahan sedikit demi sedikit untuk terus mengurangi dualisme itu sendiri. Dengan demikian saya yakin suatu saat dualisme akan hilang tanpa disertai penurunan kredibilitas orang-orang pemerintahan.

Sejatinya kalau bisa, saya ingin tiap capres sudah mempublish rencana pencalonannya beserta rancangan kabinet sebelum tanggal 20 dimana rancangan kabinet sudah dikonfirmasi oleh yang ditempatkan di dalamnya. Mereka yang sudah mengkonfirmasi saya harap tidak mencalonkan diri sebagai congress untuk menunjukkan keseriusannya dalam rencana partisipasi di pemerintahan capres terkait.
Andai bisa.
Karena kalau capres pakai program Sistem Kebut Seminggu, kesannya jabatan ini bukan lagi jabatan yang perlu dipikirkan benar-benar dalam proses pencalonan sampai pemilihan dan pelaksanaannya.

Sekian, maaf jika OOT atau panjang o7
non-partisan


1000 IDR Sent !!
SARAN

Menimbang tidak sedikitnya rakyat yang mendukung dualisme pada saat ini maka saya mengusulkan,
1. Mengamandemen UUD pada pasal 15 dan 14 agar lebih fleksibel dan dapat menyesuaikan kondisi dan situasi..
2. Menambahkan pasal amandemen dalam UUD sehingga UUD dapat dikatakan sah saat diamandemen..

PENUTUP
Bagi yang mempunyai ide yang perlu sekiranya masalah yang bisa dan pantas didiskusikan silahkan PM saya dan akan mendapatkan bingkisan menarik dari pemerintah..

Dengan Format
Judul PM :: Diskusi eIDC

Judul masalah ::
Tujuan ::
Link Profile ::

Hail eIndonesia !!

Tertanda,
Mentri Sosial dan Politik



Demon War

Jadilah nubi yang aktif, handal dan mandiri.
eIndonesia memerlukan bibit-bibit baru seperti kalian.
Bersemangat, percaya diri dan mementingkan komunitas dari pada kepentingan pribadi serta cerdas dan kreatif


KAMI MASIH ADA !!
PERJUANGAN TANPA BATAS


Like a Cloud
like a Rain
Like a Snow
Together in Sky..