[JAS MERAH] TOKOH MISTERIUS, SJAM KAMARUZZAMAN

Day 1,825, 22:12 Published in Indonesia Indonesia by neo_Ryan

"Bahwa Sjam, 'tokoh misterius'itu, tidak pernah ada dan hanya merupakan sebuah 'sosok fiktif' yang diciptakan oleh pihak militer..." ~ Victor M.Fic ~


"Apakah Sjam mempunyai kemandirian, sehingga ia sendiri bisa merancang G30S dan membiarkan Aidit tidak tahu detail rencana? Apakah Sjam lebih bekerja untuk tentara ketimbang untuk Aidit? Ataukah ia bekerja untuk pihak ketiga?" ~ John Roosa ~





Sjam Kamaruzzaman yang berarti matahari dan bulan sang zaman lahir di Tuban, Jawa Timur pada 30 april 1924, ia merupakan seorang keturunan Arab. Ayahnya bernam R Achmad Moebaedah sebagai penghulu dan pedagang keturunan Arab, dan ibunya Siti Chasanah seorang keturunan ningrat bergelar Raden Roro. Dia adalah anak kelima dari 5 bersaudara.

Sjam kecil menimba ilmu di sekolah rakyat Tuban. selepas dari Sekolah Rakyat, Sjam melanjutkan sekolah di Land&Tuinbouw School di Surabaya. sayang, Sjam tidak dapat menyelesaikan pendidikannya, Sekolahnya ditutup akibat datangnya Jepang ke Surabaya pada tahun 1942.



Sjam dan DN Aidit

Hubungan Aidit dan Sjam punya sejarah panjang. Keduanya sudah saling kenal sejak 1949, tatkala Sjam aktif di Serikat Buruh Kapal Pelabuhan di Tanjung Priok, Jakarta. Keluarga keduanya juga dekat.

Sekitar Juli 1948, Sjam menuju ke Solo. di Pesindo Pusat sana, dia berbicara tentang the red drive proposal, sebuah rencana Amerika untuk membersihkan orang-orang komunis. dan benar saja, 2 bulan kemudian, peristiwa Madiun meletus.

Suatu kebetulan, saat Aidit diselamatkan oleh Sjam di Tanjung Priok, sekitar tahun 1950-an. dan dari situlah barangkali Aidit berhutang budi pada Sjam. Sjam pun diajak bergabung menjadi anggota PKI dan ditugasi mengurus dokumen yang berhubungan dengan ideologi Marxisme-Leninisme.



Sjam dan Biro Chusus

Biro Chusus dibentuk oleh Aidit sekitar bulan November 1964. Sjam diangkat menjadi ketua Biro Chusus menggantikan KArto alias Hardi Bengkring yang telah meninggal. dari namanya jelas, badan rahasia ini memiliki tugas khusus. Biro ini berada di luar struktur PKI.

Biro Chusus terdiri dari 5 orang agen inti
Sjam sebagai ketua
Pono dan Bono sebagai Wakil
Suwandi sebagai staf bendahara
dan Hamim sebagai staf pendidikan



Sjam, aktor G30/S-PKI?



pertengahan Mei 1965, Adanya isu rencana kudeta Dewan Jendral membuat PKI lebih bekerja keras.

Soekarno yang saat itu jatuh sakit, membuat Aidit was was. ditakutkan akan adanya coup oleh Dewan Jendral apabila Presiden meninggal. dan itu sangat mempengaruhi posisi PKI.

Aidit kemudian memberikan wewenang kepada Sjam untuk memprakarsai rapat-rapat dengan anggota militer serta menjelaskan segala detail rencana penculikan Dewan Jendral. tujuannya adalah membawa para Jendral kehadapan Presiden dengan keadaan hidup dan meminta mereka untuk membatalkan rencana coup Dewan Jendral.

Sjam lah yang memimpin beberapa rapat, persiapan pasukan, pembagian susunan organisasi, hingga penentuan sasaran masing masing pasukan.

1 hal yang menarik,
ketika pasukan Cakrabirawa pimpinan Letnan Dul Arief (anak buah Letkol Untung) akan berangkat menuju rumah para jendral. Dul Arief sempat bertanya bagaimana jika para jendral menolak untuk diajak menghadap Presiden. Sjam pun menjawab "Para Jendral ditangkap hidup atau mati"

30 september, penyerangan dipimpin oleh Letkol Untung. Pada 05:30, 1 Oktober tim Pasopati berhasil menembak tewas 3 Jendral, termasuk Ahmad Yani, dan kemudian membawanya ke Lubang Buaya. Namun Nasution dapat lolos dari penculikan. Rencana awal gagal.



Soepardjo bertemu dengan presiden agar menyetujui rencana penyerangan itu, namun presiden menolaknya. Soepardjo membawa berita itu kepada Sjam, dan seluruh rencananya gagal.

Melalui RRI, PKI menyiarkan pengumuman tentang Gerakan 30 September yang ditujukan kepada para perwira tinggi anggota "Dewan Jenderal" yang akan mengadakan kudeta terhadap pemerintah.
Kemudian dibentuklah Dewan Revolusi oleh Sjam yang bertugas membentuk pemerintahan koalisi nasional berporos Nasakom di bawah Presiden Soekarno yang bersih dari anasir Dewan Jendral dan Kapitalis Birokrat.

setelah pengumuman itu, para pemimpin menunggu reaksi gelombang dari anggota ABRI beserta massa sipil yang tidak pro dengan dewan jendral. mereka akan menuntut dewan jendral diadili dan dihukum mati. sayang, pos-pos komando tidak berjalan, gelombang massa tidak pernah muncul, sekali lagi, rencana Sjam dan kawan kawan gagal.

Apalagi setelah Soeharto mengudara di RRI yang mengatakan bahwa Gerakan 30 September adalah kontrarevolusioner.

para pemimpinpun melakukan penyelamatan diri.



Penangkapan Sjam

Sjam hidup secara berpindah-pindah untuk mengamankan diri.pada 9 Maret 1967 Sjam tertangkap di Cimahi dan di masukkan ke dalam Rumah Tahanan Militer Budi Utomo. Ia memperoleh perlakuan khusus di sana.

Sjam muncul di hadapan public pertama kali 2 tahun setelah itu sebagai saksi dalam persidangan Sudisman-Sekjen PKI. Namun pengakuannya semakin menjerumuskan PKI. Hal ini membuat berbagai pihak menyangsikan kadar komunis Sjam. Muncul anggapan bahwa sjam adalah triple agen sekaligus, agen PKI-TNI- dan CIA. Dalam pengakuannya itu banyak membuat orang-orang dihukum mati.

Pada akhirnya Sjam pun dijatuhi hukuman mati 19 tahun kemudian. Pada 1986 bersama anggota Biro Chusus yang lain, Pono dan Bono ia dihukum mati di Kepulauan Seribu. Pada eksekusinya bahwa Sjam kebal peluru, namun seletah di tembak bagian pelipisnya dia langsung mati.



Namun kematian Sjam diragukan, eks Kolonel Latief sempat melihat dirinya di penjara Cipinang pada 1990. Pasca turunnya Soeharto pun kabar itu masih terdengar, kabarnya ia tinggal di Florida, Amerika Serikat. Ada pula yang mengatakan ia dibuang di Arab Saudi.

apapun itu,
pengaruh dan keberadaan Sjam Kamaruzzaman telah menorehkan sejarah baru untuk Indonesia.

bisa dibilang, Sjam Kamaruzzaman adalah pahlawan.. tapi pertanyaannya, Pahlawan untuk siapa?

"Sejarah adalah milik pemenang"

sumber :
www.google.com ~ situs google
http://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_30_September ~ Wikipedia