= FRONTAL = Politik Dalam Negeri [Prolog] / Political Affairs [Prologue]

Day 1,616, 20:49 Published in Indonesia Indonesia by def0



Salam,
Regards,

Pembangunan politik adalah bagian dari pembangunan manusia eIndonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat eIndonesia seluruhnya sebagai rangkaian upaya terus-menerus dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, jalin-menjalin dengan semua aspek kehidupan bangsa, negara dan masyarakat, yang meliputi aspek ideologi, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
Political development is part of eIndonesia human and community development as a series of continuous efforts of the people, by the people and for the people, intertwined with all aspects of national life, the state and society, which includes aspects of ideology, economics, social culture, and defense security.

Kongres harus dapat mengarahkan dan mengawal Proyek Pembangunan Jangka Panjang dari Republik ini menuju pembangunan politik yang diarahkan pada terwujudnya tatanan kehidupan politik berdasarkan demokrasi Pancasila yang makin mampu menjamin berfungsinya lembaga politik, lembaga kemasyarakatan dan militer, mantapnya proses komunikasi politik, baik antara supra- dan infrastruktur politik maupun antarsesama supra- dan infrastruktur politik, serta dapat berkembangnya suasana dan sikap keterbukaan yang bertanggung jawab. Pembangunan politik harus makin meningkatkan kualitas pendidikan politik rakyat, memantapkan etika, moral, dan budaya politik yang berdasarkan Pancasila, meningkatkan peran serta politik masyarakat, dan mengembangkan suasana kekeluargaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Congress should be able to direct and oversee Long-Term Project of Development of the Republic towards directed political development for the realization of the political order based on Pancasila democracy that are increasingly capable of ensuring the proper functioning of political institutions, social and military institutions, the consolidation of political communication, both between the supra-and infrastructure amongst political and supra-and political infrastructure, as well as more responsible of the development of mood and attitude. Political development should further enhance the quality of people's political education, strengthen ethical, moral, and political culture based on Pancasila, increasing the political participation of the community, and develop a family atmosphere in the society, nation and state.

Kongres merupakan perwujudan bahwa kukuhnya persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan semangat kekeluargaan, gotong-royong, dan kebersamaan merupakan syarat mutlak bagi mantapnya stabilitas kehidupan politik.
Congress is the realization that his firm national unity based on the spirit of kinship, mutual help and solidarity is a necessary condition for the consolidation of stability of political life.



Saat ini, pembangunan politik harus diarahkan pada pembaharuan kehidupan politik dengan meningkatkan fungsi suprastruktur dan infrastruktur politik serta interaksi secara terbuka antar dan antara keduanya sesuai dengan demokrasi Pancasila; meningkatkan dan mengembangkan kesadaran politik rakyat; meningkatkan kemampuan, kualitas, dan kemandirian infrastruktur politik; meningkatkan peran serta seluruh masyarakat dalam kehidupan politik; mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan budaya politik melalui upaya pemahaman dan pengamalan etika, moral, dan sikap politik berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Currently, the political development should be directed to the renewal of political life by improving the function of the political superstructure and infrastructure as well as open interaction among and between them in accordance with Pancasila democracy; improve and develop the political consciousness of the people; increase capacity, quality, and independence of the political infrastructure; increasing role and the whole society in political life; develop and improve the implementation of political culture through the effort of understanding and practice of ethical, moral, and political attitudes based on the values ​​of Pancasila.

Dalam rangka pelaksanaan pembangunan politik perlu dipegang teguh seluruh asas pembangunan nasional, terutama asas demokrasi Pancasila, asas kemandirian, dan asas kejuangan. Dengan demikian upaya mencapai tujuan pembangunan nasional yang meliputi seluruh kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dilakukan dengan semangat kekeluargaan yang bercirikan kebersamaan, gotong royong, persatuan dan kesatuan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat. Di samping itu, penyelenggaraan pembangunan nasional berlandaskan pada kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri, serta bersendikan kepada kepribadian bangsa. Penyelenggara negara dan masyarakat harus memiliki mental, tekad, jiwa, dan semangat pengabdian serta ketaatan dan disiplin yang tinggi dengan lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan/atau golongan.
In the implementation of political development needs to be firmly held around the principle of national development, especially the principles of Pancasila democracy, the principles of independence, and the principle of the fighting's. Thus the efforts to achieve national development objectives covering the entire life of society, nation and the state, conducted in the spirit of family which is characterized by unity, mutual cooperation, unity and integrity through deliberation to reach a consensus. In addition, the implementation of national development based on a belief in their own abilities and strengths, and jointed to the personality of the nation. State officials and the public must have the mental, determination, spirit, and spirit of dedication and devotion and discipline to prefer the interests of the nation above personal interests and / or class.



Untuk itu perlu didayagunakan seluruh modal dasar pembangunan, terutama jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa; budaya bangsa eIndonesia yang dinamis yang telah berkembang sepanjang sejarah bangsa yang bercirikan kebhinekaan dan keekaan bangsa; potensi dan kekuatan efektif bangsa yang bersifat potensial dan produktif yang telah menjadi milik bangsa, dan yang tumbuh dari rakyat termasuk kekuatan sosial politik antar partai politik; dan Angkatan Perang (MU) sebagai kekuatan pertahanan keamanan dan kekuatan sosial politik yang tumbuh dari rakyat dan bersama rakyat untuk mempertahankan, menegakkan, serta mengisi kemerdekaan bangsa dan negara.
It needs to be utilized for the entire authorized capital development, especially the spirit of national unity; eIndonesia dynamic national culture that has evolved throughout the history of a nation that is characterized by diversity and national unity; potential and the effective power of the nation's productive potential in nature and which has become the property nation, and which grew out of people including political and social power between political parties, and the Armed Forces (MU) as the defense forces and political forces that grow from the people and with the people to maintain, enforce, and the independence of the nation and state.

Wawasan dalam penyelenggaraan pembangunan nasional untuk mencapai tujuan pembangunan nasional adalah Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila, yaitu cara pandang dan sikap bangsa eIndonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Insight in the implementation of national development to achieve national development goals is call Wawasan Nusantara which is a national outlook which is based on Pancasila, the nation's outlook and attitude of eIndonesia about themselves and their environment, with emphasis on national unity and territorial integrity in the administration of the life of society, nation, and state.



Dengan Wawasan Nusantara bangsa eIndonesia menyatakan tekad dan keyakinannya (a) bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup dan kesatuan matra seluruh bangsa, serta menjadi modal dan milik bersama bangsa; (b) bahwa bangsa eIndonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai bahasa daerah serta memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya; (c) bahwa secara psikologis, bangsa eIndonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita bangsa; (d) bahwa Pancasila adalah salah satu falsafah serta ideologi bangsa dan negara yang melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya; dan bahwa kehidupan politik di seluruh wilayah nusantara merupakan satu kesatuan politik yang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan eUUD.
States of eIndonesia with Wawasan Nusantara expressed a commitment and belief (a) that the determination of the national territory with all its contents and its wealth is one unit of area, the container, the space dimension of life and unity of the whole nation, as well as to capital and property of the people; (b) that the eIndonesia which consists of various tribes and speak in various regional languages ​​and embrace and believe the various religious and belief in God Almighty should be a united nation that round in the broadest sense, (c)that psychologically, people must feel as a one eIndonesian, common fate, countrymen and compatriots, and has a determination to achieve the ideals of the nation; (d) that Pancasila is one of the philosophy and the ideology that underlies the nation, guiding and steering the nation toward the goal, and that political life in throughout the archipelago is an organized political entity based on Pancasila and eUUD.

Bogor, April 24, 2012
=====
frontal tapi tidak brutal
frontal but not brutal