-=AnB=- Sekilas Tentang Ini dan Itu..
ijnapanji
Sebelum mengetik artikel yang mungkin akan disalahartikan atau dipahami secara berbeda maka sebaiknya saya menegaskan bahwa saya bukan mau mengelarifikasi apapun, apalagi bermaksud menghujat siapa pun. saya hanya ingin menyampaikan pendapat pribadi tentang beberapa hal yang menurut saya menarik untuk dikomentari dari beberapa kejadian terakhir di eIndonesia belakangan ini..
- Soal Tanggapan Frontal atas Proposal Pemakzulan Kuple
Segera setelah melihat sebuah artikel yang mempertanyakan tentang keabsahan proposal delapan hari lalu, saya langsung tertarik untuk mencari berbagai informasi terkait hal tersebut. Menariknya, jawaban yang diberikan pihak tergugat (dalam hal ini Frontal) tidak memuaskan hati saya. Ya mungkin saya sudah terlalu lama tidak bergumul dengan kawan-kawan yang berada di Frontal (entah saya masih dianggap kawan atau tidak, tapi saya tetap menganggap mereka kawan saya)sehingga saya merasa kalimat yang disampaikan dalam artikel ini tidak masuk akal.
Bagaimana bisa kalian menyuruh sang oknum untuk meminta maaf tetapi mengatakan itu bukan sebuah kesalahan murni dia, sungguh tidak masuk dalam logika saya.
Kesimpulannya, teman-teman Frontal mungkin perlu belajar lagi menulis artikel yang benar dan komunikatif, sehingga pesan dalam artikel tersebut tidak rancu dan mengundang salah tafsir dari berbagai pihak.
- Desakan Agar Kuple Meminta Maaf
Jujur, saya tertawa sendiri ketika melihat berbagai artikel yang mendesak oknum ini untuk meminta maaf secara terbuka di hadapan publik. Saya cukup mengenal Kuple secara pribadi, baik di game maupun RL, dan saya mengajak pembaca semua untuk mengingat-ingat saja berapa artikel yang dibuatnya selama bermain eRepublik ini?
Bukannya saya tidak menghargai upaya teman-teman untuk mendapatkan sebuah permintaan maaf, tapi secara logika kita juga harus pahami apakah hal itu logis atau tidak, jangan hanya semata-mata dijadikan komoditas politik untuk mendiskreditkan Frontal.
Seperti yang saya sebutkan di atas, tanggapan Frontal sendiri tidak memuaskan saya secara pribadi, apalagi ada embel-embel "Penilaian saya pribadi, ini merupakan langkah atau sebuah manuver untuk 'mengamankan' kursi ke-Presidenan selama 7 hari ke depan" dari pembuat artikel. hahahaha, benar-benar kawan-kawan Frontal harus belajar membedakan apa itu artikel resmi partai dan artikel pribadi ya!!
Oke balik soal Kuple. Oknum yang satu ini saya ibaratkan roleplay erep-nya seperti Alm. Gus Dur di RL, sosok yang sebetulnya visioner tapi cenderung nyeleneh. Ah tapi itu kan kata saya, jadi percaya atau tidak ya terserah saja.. Saya sendiri seringkali tidak paham apa maksud dari tindakannya..
Eh tapi secara pribadi saya sudah menanyakan motifnya memencet tombol itu melalui PM, dan percayalah saya tidak mendapat jawaban yang memuaskan, jadi jangan harap anda mendapatkan jawaban yang memuaskan dari beliau jika masih penasaran tentang motif pribadinya..
Lagian, kawan-kawan di Frontal sepertinya sudah beritikad baik untuk memenuhi hasrat kawan-kawan untuk meminta maaf kan? atau masih belum puas? baiklah kalau belum silahkan dilanjutkan..
- Curhat untuk pak Presiden
No hurt feeling ya pak presiden, tapi saya aneh dengan anda yang saya kenal memiliki semangat menggebu2 semasa menjabat Mendagri beberapa periode yang lalu. Tapi sekarang sudah seminggu lebih menjabat presiden saya belum melihat greget anda sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan eIndonesia bulan ini.. tolong ya paakkk artikel apdetan basa basi busuk ala si DW dan SBY ga usah ditiru, lagian artikel ga usah banyak-banyak gambar yang penting substansinya aja kaleee.... :nohope:
Tolong lah jangan karena guncangan di awal masa pemerintahan membuat anda mental anda down sepanjang masa jabatan, toh sudah tahu konsekuensinya sebelum nyalon bukan? Kalo gak siap kenapa gak Revip aja yang jadi presiden sih... #TimRevipGarisKeras
Oh iya pak no hurt feeling ya, ini saya kritik bapak karena saya vote bapak juga kan, jadi bapak harus tanggung jawab sama konstituen bapak..
===============
Nah selanjutnya saya mengutip beberapa komentar yang berhasil saya temukan dalam jalan-jalan di artikel beberapa waktu ke belakang..
Ilmimi
"sebenarnya yang paling gw sayangkan dari Frontal adalah "suka-sukaisme" beberapa anggota mereka yang "sepuh" merusak dan menutupi kemampuan, kapabilitas, dan semangat para frontalis lainnya yang sesungguhnya tulus membangun eIndo dan sungguh disayangkan, jiwa primordialis mereka (non "sepuh") membawa mereka pada posisi untuk 'pasang badan' ketika para "sepuh" mereka dicerca saat sedang beraksi menerapkan "suka-sukaisme" mereka, sehingga mau tidak mau, para frontalis non sepuh yang sesungguhnya berbakat tersebut masuk dalam sasaran tembak pihak-pihak yang berada di seberang partainya, or as you like to call it, the Hatters (pake 2 T, bukan 1 kayak biasanya, gatau itu mengindikasikan apa hehehe)"
saya tidak mengerti yang disebut sepuh dan non sepuh oleh Ilmimi, karena sepengetahuan saya (sebagai kader frontal, entah masih dianggap kader atau tidak) di Frontal tidak ada yang sepuh atau yang non-sepuh, jadi saya memohon penjelasan yang bersangkutan soal komentar itu, terutama "pasang badan" akibat paham "primordialisme" yang anda maksudkan..
Isu tua muda tersebut pun seolah-olah diarahkan Vosakz dalam artikelnya yang kurang lebih berbunyi
"Begitu besarnya ego yang selalu menghalangi kita untuk meminta maaf. Di eIndonesia seringkali dianggap tabu bagi golongan/orang yang merasa superior untuk meminta maaf kepada pihak lainnya yang dirasakannya inferior. Prinsip orang tua pasti benar dan yang muda tidak tahu apa-apa dijadikan standar. Hirarki dalam struktur negara, partai, maupun bentuk-bentuk hubungan lainnya menjadi patokan perlu tidaknya seseorang meminta maaf.
Ironisnya, generasi-generasi muda semakin banyak yang tidak lagi merasa perlu untuk meminta maaf karena mereka tidak dibiasakan untuk melihat keteladanan dari para player lawas sejak mereka newbie."
ya lanjutannya baca sendiri deh di sini..
intinya gini bro Vosakz,
saya paham betul akan desakan permohonan maaf yang anda maksud dan kepada siapa pernyataan tersebut diarahkan, tetapi janganlah permainan kata anda dalam artikel itu diarahkan untuk menyudutkan keseluruhan pihak. Frontal sudah meminta maaf lewat artikel yang memang bias ini.. soal biasnya saya yang minta maaf deh, tapi soal yang propose lawnya ya saya dan kader frontal mana pun tidak akan pernah bisa memenuhi keinginan itu, ya kan?
Terakhir, saya selaku pribadi (yang merasa bagian dari Frontal) meminta maaf yang sebesar-besarnya atas jika artikel ini justru memperumit prahara politik soal pemakzulan yang berubah menjadi joke of the day itu.. hehehe.
Silakan melanjutkan roleplaynya masing-masing!
Regards,
Anies Baswedan
Comments
there is no pertamax between us 😘
Voted om
o>
MEMPERUMIT
nah, adem bacanya. voted. 😁
"sepuh" dan "non-sepuh" itu mungkin memang anda pandang tidak ada di frontal, tapi bukan berarti pihak luar tidak memandang demikian, bagi gw pribadi, "sepuh" di partai TS adalah sang oknum kasus impeachment lalu beserta beberapa rekan seangkatan lainnya, atau mungkin untuk lebih spesifik, individu2 yang menganut suka-sukaisme
untuk "pasang badan" itu sepenuhnya persepsi pribadi saya dalam melihat kenapa rekan-rekan frontalis yang biasanya jauh dari konflik frontal vs non-frontal (haters?) tapi turut terlibat.. jujur gw agak miris lihat bbrpa frontalis yang bagus dan potensial jadi sasaran tembak karena pembelaan2 yg mereka keluarkan cenderung dangkal, tidak cerdas, dan kurang berbobot.. you know who i meant
anyway, nice article, sedikit memberi warna baru terhadap konflik ini
hahaha, rame juga ini. hiburan menjelang sidang
salah satu yang dimaksud atas ane, ini kayaknya -> http://www.erepublik.com/en/article/sini-aja-dah--2193830/1/20, van obe penganut suka-sukaisme yang dibela2in sama revip dkk.
+1 ilmimi
wah kemana aja kok baru aktif lagi?
oh iya saya ccm_maniac yang ganti nama
Nice AnB.
Frontal need AnB, not OnB
Tersebutlah Menan, Kambink, Tu7uh dan geng sapinya beserta para pencari muka dadakan
ini juga masuk dalam kategori Para Pencari Muka dadakan?
bukan dia itu masuk kategori HATERS karena merasa nggak dianggap
kekekekekekeke
WB, keknya ente musti ngajarin mereka bikin artikel deh 😛
nice artikel . Votee
ane ga nanya langsung ke kuple motifnya apa pencet tuh tombol karena ane berusaha memiliki pandangan yang netral sedari awal. dan ane pun termasuk yang minta kuple muncul ke hadapan sedari awal, sebelum semuanya melebar. bukan untuk minta maaf, tapi untuk menjelaskan. kalo menurut si kuple sendiri dia ga salah dan apa yang dilakukannya berasalan walaupun orang lain bilang salah, ngapain minta maap? dan gua yakin kalo kuple nongol dan speak up his mind selesai urusan, seorang kuple punya kapasitas untuk itu kok..
tapi karena ga nongol ya sasaran tembak massa meluas. ada yang nagih presidennya karena satu partai (ini yang lucu menurut ane), ada yang nagih ke partainya. kesalahan satu orang yang dihajar kemudian partainya bukanlah hak spesial milik frontal, partai lain pun pernah menghadapi hal yang sama kok. pkei ga perlu diceritain lah ya, golkus pernah pas jaman silfumus dan keseringan blunder congnya 2 periode terakhir, prei pernah juga, pks juga, sayangnya ane ga hobi skrin syut save link buat barbuk : D
karena orangnya ga juga nongol, sasaran tembak jadi meluas ke partai. kader pun terpanggil melakukan klarifikasi karena memang begitulah sejatinya seorang kader (salut). tapi kader frontalis yang biasanya bikin artikel membangun di bidang ekonomi, sosial, dan politik dan biasa dididik dalam lingkungan diskusi sehat, jadi gagap menghadapi bacot model tu7uh dkk. klarifikasi yang keluar pun terlihat ga tulus dan cenderung defensif (istilah ane: ngeles level bocah 😑a). apa perlu regenerasi pembacot aja ya khusus buat nemenin tu7uh dkk, kesian obe disummon mulu nyahahah..
buat mantan bos ane, jangan keseringan kek sby lah (minjem istilah om bong). keluarin lagi sosok def0 sang propogandis, kok jadi kocak gini sekarang modelnya.
/me liat koran def0 sebelum dan setelah jadi pres, henshin! : (
Koran-nya Koran
http://www.erepublik.com/id/article/tutorial-mendapatkan-medal-a-k-a-medal-hunter-tutorial-2194716/1/20
#Nubi belum bisa Debat Tingkat Dewa . . . Jadi Ya, Cari Kegiatan Yang Lain Aja..
CMIIW
benar2 mencerahkan, ini senior frontal yang patut dicontoh,
kalo salah bilang salah kalo ga ngerti ya bilang ga ngerti. haha
voted
Nice point of view, mencoba objektif dan tetap mempertahankan fanatisme terhadap partai yang memang sudah sewajarnya dimiliki setiap kader.
Mencoba menanggapi pernyataan saudara AnB pada artikel diatas:
"saya paham betul akan desakan permohonan maaf yang anda maksud dan kepada siapa pernyataan tersebut diarahkan,"
Fokus utama dalam artikel saya adalah fenomena umum di masyarakat baik RL dan erep, dan tujuan saya disana menyadarkan bahwa kita harus bijaksana dalam bersikap karena umur (based on Do😎 yang tua bukan jaminan kedewasaan, namun itu akan berimplikasi pada new player yang akan meniru tindak tanduk yang kita lakukan.
Hanya suatu kebetulan Fenomena ini seirama dengan kasus hangat saudara Kuple dan toh ybs tetap diam, membiarkan semuanya mengambang dan membiarkan generasi mudanya dipersalahkan seperti sekarang. Bijaksanakah?
Sekalipun seorang Gus Dur (almarhum) nyeleneh beliau masih mempunyai tanggung jawab atas setiap tindakan dan keputusan yang dia ambil maka Kuple tidak akan pernah bisa disamakan dengan sosok tersebut, Nyeleneh tanpa tanggung jawab tidak ubahnya dengan "immature personality disorder"
"tetapi janganlah permainan kata anda dalam artikel itu diarahkan untuk menyudutkan keseluruhan pihak."
keseluruhan pihak yang dimaksud adalah partai "FRONTAL"? maaf jika asumsi saya salah.
Jika iya maka mohon maaf perasaan tersudut bukan diakibatkan oleh saya namun kesalahan pribadi saudara Kuple yang merupakan keluarga besar "FRONTAL".
1. Apakah bukan kesalahan suatu parpol jika tidak bisa mendidik kadernya dengan baik?
2. Apakah bukan kesalahan suatu parpol walau dalam mekanismenya ketua partai yang memilih seorang kader menjadi congresman?
3. Apakah bukan kesalahan pemimpin dalam hal ini ePresiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan yang apatis terhadap isue Utama yang menyebabkan stabilitas nasional terguncang?
"...karena sepengetahuan saya (sebagai kader frontal, entah masih dianggap kader atau tidak) di Frontal..."
keknya ente udah bukan kader frontal dech.
coz berani2nya kritik "keluarga sendiri".
wkwkwkwkwk
Kuple = trouble maker, kader FRONTAL menghilang dan meninggalkan dosa tanpa klarifikasi.. SALAH?
FRONTAL = parpol kuple, memberikan jawaban bias dan tidak memberikan solusi.. SALAH?
Kongres = diam tidak dapat bersikap tegas dan tidak bisa mufakat menetukan exit clause.. SALAH?
FYI kader FRONTAL menduduki kursi kongres sebanyak 25% (sebelum kuple keluar/dikeluarkan)
Presiden = apatis, membiarkan keadaan tetap kisruh yang menimbulkan animo rakyat "tidak percaya kepada pemerintahan".. SALAH? (presiden tidak bisa mengontrol kongres secara langsung namun posisi mereka sebagai partner dalam sistem politik seharusnya bisa bekerjasama menyelesaikan tindak politik dan interaksi politik yang "tidak sehat" yang terlanjur merebak keseluruh lapisan)
FYI kader FRONTAL saat ini yang menjadi PRESIDEN..
apakah saya menyudutkan pihak yang anda maksud adalah FRONTAL?
atau memang FRONTAL yang tidak bisa menyelesaikan masalah dan sepatutnya diposisi itu?
"soal biasnya saya yang minta maaf deh, tapi soal yang propose lawnya ya saya dan kader frontal mana pun tidak akan pernah bisa memenuhi keinginan itu, ya kan?"
ITIKAD baik yang saya minta bukan sikap pesimistis anda terhadap partai anda, jika anda sendiri tidak percaya dengan kemampuan kader-kader anda dalam memecahkan persoalan ini, bagaimana kami mau percaya dengan FRONTAL? sementara eCP dari FRONTAl dan 1/4 kongres dari FRONTAL? Mau dibawa kemana eIndonesia?
Silahkan "CAP SAYA SEBAGAI HATER" namun saya hanya orang yang peduli dengan eIndonesia dimana Frontal juga ada didalamnya.
Hail eIndonesia \o/
Salam Perubahan... MERDEKA!!!
ikutan carmuk, = )
o> om AnB
kangeeeen om AnB ._.
hi anb
hahaha... repot y
ini baru frontal kek yg gw tau dulu
aniwei itu da capo al fine = mbak difa ?
nah...., enak dibaca..., sesuai dengan motto yg "... TIdak Berutal" o/
@Ilmimi
hahaha, baiklah saya paham maksud pernyataannya..
kesepuhan Kuple dan Obe memang tidak diragukan lagi dan paham suka-sukaisme sendiri lahir di masa saya sama sekali tidak menyentuh erep sama sekali.. saya pun secara pribadi menentang paham itu.. tapi kembali lagi, dalam hal kebebasan bermain serta berserikat dan berkumpul setiap individu memiliki pertimbangannya masing-masing untuk menentukan roleplay.. Frontal adalah komunitas pemain erep dengan berbagai latar belakang, serta roleplay, sehingga masing-masing punya ciri khasnya.. begitu juga halnya dengan partai yang lain, tidak mungkin satu partai diisi oleh pemain dengan roleplay seragam kan? saya tidak menyebut yang satu lebih baik dari yang lain, tetapi dinamika seperti itu adalah konsekuensi yang harus kami tanggung sebagai partai dengan anggota yang heterogen.. juga eIndonesia yang diisi oleh berbagai kelompok yang berbeda..
saya kurang sepakat dengan istilah pasang badan, tetapi saya paham dengan kekhawatiran Ilmimi.. mungkin saya juga salah satu orang yang turut mempelopori istilah "haters gonna be haters", jadi saya tahu betul bagaimana bagus/buruknya sepak terjang Frontal akan selalu dianggap buruk,, tapi ya itu bagian dari dinamika permainan ini lah,, tapi saya setuju soal "sasaran tembak" akibat pembelaan dangkal, kurang cerdas atau berbobot dalam artikel.. hehehe..
@t u 7 u h
sebelum anda lahir saya sudah jauh-jauh hari mencari muka dengan cara yang berbeda, jadi tenang saja.. saya tidak akan mengganggu lahan anda..
@menan
hahaha kalem menan, sampe kapan pun saya ga bakal bisa jadi haters Frontal.. cheers!
@si petung
iya saya setuju kalau kuple sebetulnya punya kapasitas untuk "speak up his mind" dan menjelaskan titik perkaranya.. tapi kita sudah sama-sama tahu seperti apa jawabannya bukan? dan kegaduhan macam ini sepertinya justru akan membuat dia semakin tertawa di alam sana? (hahaha asumsi saya saja kali ya)
soal sasaran tembak massa meluas secara politik hal tersebut bisa dipahami, blunder seorang kader tentu identik dengan kesalahan kelompok.. ditambah lagi beberapa anggota coba memberikan pembelaan (yang menurut saya kurang argumentatif), jadi ya sasaran empuk..
lagi-lagi setuju soal def0 yang "melemah" setelah jadi pres, beda kan gregetnya ketika jadi sang propaganda? (semoga pak presiden membaca tulisan ini)
@vosakz
ya bro Vosakz, saya sepakat soal kebijaksanaan dalam bersikap dan keteladanan yang anda harapkan seperti itu.. apalagi dari sosok yang anda sebut udzur (berdasarkan Do😎 hehehe..
tapi sesuai penjelasan saya di atas, karakter dan roleplay bermain Kuple di erep ini sepertinya tidak membuka ruang bagi harapan kita bersama akan keteladanan.. kalau anda penasaran betul, coba menghubungi Kuple via PM and good luck! hehehe..
saya tidak bermaksud membandingkan sosok Kuple dengan Alm. Gus Dur secara langsung, tapi bagi saya ada kemiripan perilaku saja.. jadi ya kita tidak usah memperdebatkan lebih jauh soal hal itu, malah nanti hilang juga substansinya..
iya betul, pihak yang dimaksud adalah Frontal.. yang dalam hal ini memang seharusnya bertanggung jawab atas kadernya, apalagi keterpilihan seorang kader di kongres..
secara internal beberapa waktu lalu saya mencoba menanyakan kepada teman2 di partai soal hal itu dan hal yang tidak membuat saya puas adalah hilangnya seorang Demon War yang secara administratif masih menjabat sebagai party president.. saya pun setuju dengan anda bahwa Demon War harus bertanggung jawab penuh tentang kesalahan yang dibuat kadernya sebagai pemangku jabatan tertinggi di partai.. terima kasih atas masukannya..
nah yang saya tidak sepakat, kesalahan Kuple dikaitkan dengan def0 yang notabene merupakan presiden eI saat ini.. saya pribadi justru melihat def0 sebagai korban dalam kasus ini, yang tidak tahu menahu akan proposal pemakzulan kepadanya, lalu secara spontan menganggap hal itu candaan.. (ya meskipun hal tersebut menjadi blunder yang membuatnya terseret dalam pusaran kegaduhan).
sebagai bagian dari warga eI yang juga peduli akan keberlangsungan nasib eNegara ini, bukankah seharusnya memberikan dukungan moril terhadap presiden yang secara proses politik pemilu terpilih untuk menjabat? ya itu hanya pandangan saya saja, semoga tidak disalah artikan bro Vosakz!
saya rasa anda salah mengerti karena telah menyebut saya pesimistis terhadap Frontal.. hahaha..
semua kader Frontal yang aktif di politik saat ini jelas-jelas merupakan proses regenerasi yang dihasilkan secara turun temurun dan hal itu justru membuat saya optimis terhadap rekan muda Frontal yang semangatnya masih menggebu-gebu dalam bermain, termasuk juga dalam menyampaikan pendapat lewat artikel..
maaf jika saya tidak paham dengan analogi anda yang menyebutkan Frontal menjadi eCP dan menempatkan kadernya di 1/4 kursi kongres, bukannya proses politik memang wajar seperti itu?
sekali lagi saya tegaskan bahwa pernyataan saya tidak bermaksud untuk mengeritik kinerja rekan-rekan frontal di kongres, saya tidak punya kompetensi untuk hal itu. saya hanya memberikan komentar soal kegaduhan pasca Kuple yang menekan tombol pemakzulan terhadap presiden, yang sangat jelas bertentangan dengan pelajaran etika politik di belahan bumi mana pun.
lagi-lagi saya berharap bro Vosakz tidak memperluas akar masalah yang (menurut saya) sederhana ini.. salam hormat selalu dan terima kasih..
o/ kk anb
@andidonk
menurut saya proses politik yang baik itu justru dibangun oleh kritik, baik dari luar maupun dalam.. contoh kecil dalam keluarga saya pun saya mengeritik kebijakan ayah saya jika memang bertentangan dengan prinsip dan nilai-nilai yang telah saya dapat, lalu apakah saya dikeluarkan dari keluarga?
pernyataan dalam kurung itu hanyalah upaya saya untuk memberikan kesan dramatis dalam penulisan artikel, ceritanya kan saya tidak pernah setor muka ke markas Frontal, hehehe kalo anda kader Frontal mungkin anda paham lah.. 😃
@a h a s r a p
tenang saja, kalau mau cari muka saya mending ke Korsel buat operasi plastik.. saya lebih senang mencari gold gratisan sekarang.. 😃
@syawqii
kalo kangen ketik REG(spasi)Kangen sama donate gold dong!
@da capo al fine
difa 😘 makasih untuk kirimannya yaaa 🙂
Welback Om.. 😁
DW adalah Frontal namun Frontal bukan hanya DW. Ditunggu Tindakannya, jika kader FRONTAL memang sesuai ekspektasi anda semoga bisa diselesaikan internal partai dan dipublikasikan.
Untuk Cong dan Pres dihubungkan dengan FRONTAL tidak usah dipaksakan untuk dimengerti mungkin hanya tingkat pemahaman saya yang kurang dibandingkan anda.
Terima kasih sudah menjawab..
Cukup memuaskan namun kurang sempurna karena "sempurna" hanya milik Tuhan dan andra and the back bone (=
woooooh, bapak AnB bagus banget gaya penulisannya yg diplomatis. biar enak pak AnB turun gunung aja terus ajarin kader2 bapak yg masih unyu. hehehe, voted
Wogh ada anb
ouwh...
si petung berubah
voted
S T R A N G R E R S OMDO
Ini AnB gak sih? Ada perubahan ke arah yang jauh lebih baik 😣
hahahaha...
Anies Baswedan, makin terasah bakatnya. Keren : )
/me colek AnB
waaa,kk AnB 😃
voted
ooh second opinion
====================================================================
[JDP] SPECIAL INTERVIEW: XAVIER GRIFFITH
http://www.erepublik.com/en/article/-jdp-special-interview-xavier-griffith-2195382/1/20
V+S+SHOUT!
====================================================================
@anb: alesan dia mencet mungkin gua mengerti, alasan kok diem aja padahal frontal jadi sasaran tembak.. mbuh.. kecuali emang kalo pengennya frontal disetting kek gini hingga kedepan nanti : D
@tukang somay: mending lu ikutan komenin anb dah berubah tuh kek yang laen. banyak yang blom 'kenal' anb ternyata, cuma 'tau' doang nyahahah..
si petung diam kamuuuuhh
😛
@arcelven
pengen tau aja apa pengen tau banget?? hahaha.
@si petung
yak betul bisa jadi settingan dia.. dasar kupret.. hahahah,,
woh ini toh frontalis yang asli.
/me berdecak kagum
eh om2 yang diatas roleplay sih boleh.
tapi komentarin artikelnya dulu dong.
apa gak mampu debat sehat?
buat yang ngerasa aja sih. hohoho
nitip lapak ya
http://www.erepublik.com/en/article/catatan-seorang-kader-2195658/1/20#comments