-=AnB=- Sekilas Tentang Ini dan Itu..

Day 1,883, 12:02 Published in Indonesia Indonesia by ijnapanji


Sebelum mengetik artikel yang mungkin akan disalahartikan atau dipahami secara berbeda maka sebaiknya saya menegaskan bahwa saya bukan mau mengelarifikasi apapun, apalagi bermaksud menghujat siapa pun. saya hanya ingin menyampaikan pendapat pribadi tentang beberapa hal yang menurut saya menarik untuk dikomentari dari beberapa kejadian terakhir di eIndonesia belakangan ini..

- Soal Tanggapan Frontal atas Proposal Pemakzulan Kuple
Segera setelah melihat sebuah artikel yang mempertanyakan tentang keabsahan proposal delapan hari lalu, saya langsung tertarik untuk mencari berbagai informasi terkait hal tersebut. Menariknya, jawaban yang diberikan pihak tergugat (dalam hal ini Frontal) tidak memuaskan hati saya. Ya mungkin saya sudah terlalu lama tidak bergumul dengan kawan-kawan yang berada di Frontal (entah saya masih dianggap kawan atau tidak, tapi saya tetap menganggap mereka kawan saya)sehingga saya merasa kalimat yang disampaikan dalam artikel ini tidak masuk akal.

Bagaimana bisa kalian menyuruh sang oknum untuk meminta maaf tetapi mengatakan itu bukan sebuah kesalahan murni dia, sungguh tidak masuk dalam logika saya.

Kesimpulannya, teman-teman Frontal mungkin perlu belajar lagi menulis artikel yang benar dan komunikatif, sehingga pesan dalam artikel tersebut tidak rancu dan mengundang salah tafsir dari berbagai pihak.


- Desakan Agar Kuple Meminta Maaf
Jujur, saya tertawa sendiri ketika melihat berbagai artikel yang mendesak oknum ini untuk meminta maaf secara terbuka di hadapan publik. Saya cukup mengenal Kuple secara pribadi, baik di game maupun RL, dan saya mengajak pembaca semua untuk mengingat-ingat saja berapa artikel yang dibuatnya selama bermain eRepublik ini?

Bukannya saya tidak menghargai upaya teman-teman untuk mendapatkan sebuah permintaan maaf, tapi secara logika kita juga harus pahami apakah hal itu logis atau tidak, jangan hanya semata-mata dijadikan komoditas politik untuk mendiskreditkan Frontal.

Seperti yang saya sebutkan di atas, tanggapan Frontal sendiri tidak memuaskan saya secara pribadi, apalagi ada embel-embel "Penilaian saya pribadi, ini merupakan langkah atau sebuah manuver untuk 'mengamankan' kursi ke-Presidenan selama 7 hari ke depan" dari pembuat artikel. hahahaha, benar-benar kawan-kawan Frontal harus belajar membedakan apa itu artikel resmi partai dan artikel pribadi ya!!

Oke balik soal Kuple. Oknum yang satu ini saya ibaratkan roleplay erep-nya seperti Alm. Gus Dur di RL, sosok yang sebetulnya visioner tapi cenderung nyeleneh. Ah tapi itu kan kata saya, jadi percaya atau tidak ya terserah saja.. Saya sendiri seringkali tidak paham apa maksud dari tindakannya..

Eh tapi secara pribadi saya sudah menanyakan motifnya memencet tombol itu melalui PM, dan percayalah saya tidak mendapat jawaban yang memuaskan, jadi jangan harap anda mendapatkan jawaban yang memuaskan dari beliau jika masih penasaran tentang motif pribadinya..

Lagian, kawan-kawan di Frontal sepertinya sudah beritikad baik untuk memenuhi hasrat kawan-kawan untuk meminta maaf kan? atau masih belum puas? baiklah kalau belum silahkan dilanjutkan..

- Curhat untuk pak Presiden
No hurt feeling ya pak presiden, tapi saya aneh dengan anda yang saya kenal memiliki semangat menggebu2 semasa menjabat Mendagri beberapa periode yang lalu. Tapi sekarang sudah seminggu lebih menjabat presiden saya belum melihat greget anda sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan eIndonesia bulan ini.. tolong ya paakkk artikel apdetan basa basi busuk ala si DW dan SBY ga usah ditiru, lagian artikel ga usah banyak-banyak gambar yang penting substansinya aja kaleee.... :nohope:
Tolong lah jangan karena guncangan di awal masa pemerintahan membuat anda mental anda down sepanjang masa jabatan, toh sudah tahu konsekuensinya sebelum nyalon bukan? Kalo gak siap kenapa gak Revip aja yang jadi presiden sih... #TimRevipGarisKeras

Oh iya pak no hurt feeling ya, ini saya kritik bapak karena saya vote bapak juga kan, jadi bapak harus tanggung jawab sama konstituen bapak..
===============
Nah selanjutnya saya mengutip beberapa komentar yang berhasil saya temukan dalam jalan-jalan di artikel beberapa waktu ke belakang..

Ilmimi
"sebenarnya yang paling gw sayangkan dari Frontal adalah "suka-sukaisme" beberapa anggota mereka yang "sepuh" merusak dan menutupi kemampuan, kapabilitas, dan semangat para frontalis lainnya yang sesungguhnya tulus membangun eIndo dan sungguh disayangkan, jiwa primordialis mereka (non "sepuh") membawa mereka pada posisi untuk 'pasang badan' ketika para "sepuh" mereka dicerca saat sedang beraksi menerapkan "suka-sukaisme" mereka, sehingga mau tidak mau, para frontalis non sepuh yang sesungguhnya berbakat tersebut masuk dalam sasaran tembak pihak-pihak yang berada di seberang partainya, or as you like to call it, the Hatters (pake 2 T, bukan 1 kayak biasanya, gatau itu mengindikasikan apa hehehe)"

saya tidak mengerti yang disebut sepuh dan non sepuh oleh Ilmimi, karena sepengetahuan saya (sebagai kader frontal, entah masih dianggap kader atau tidak) di Frontal tidak ada yang sepuh atau yang non-sepuh, jadi saya memohon penjelasan yang bersangkutan soal komentar itu, terutama "pasang badan" akibat paham "primordialisme" yang anda maksudkan..

Isu tua muda tersebut pun seolah-olah diarahkan Vosakz dalam artikelnya yang kurang lebih berbunyi
"Begitu besarnya ego yang selalu menghalangi kita untuk meminta maaf. Di eIndonesia seringkali dianggap tabu bagi golongan/orang yang merasa superior untuk meminta maaf kepada pihak lainnya yang dirasakannya inferior. Prinsip orang tua pasti benar dan yang muda tidak tahu apa-apa dijadikan standar. Hirarki dalam struktur negara, partai, maupun bentuk-bentuk hubungan lainnya menjadi patokan perlu tidaknya seseorang meminta maaf.
Ironisnya, generasi-generasi muda semakin banyak yang tidak lagi merasa perlu untuk meminta maaf karena mereka tidak dibiasakan untuk melihat keteladanan dari para player lawas sejak mereka newbie."

ya lanjutannya baca sendiri deh di sini..

intinya gini bro Vosakz,
saya paham betul akan desakan permohonan maaf yang anda maksud dan kepada siapa pernyataan tersebut diarahkan, tetapi janganlah permainan kata anda dalam artikel itu diarahkan untuk menyudutkan keseluruhan pihak. Frontal sudah meminta maaf lewat artikel yang memang bias ini.. soal biasnya saya yang minta maaf deh, tapi soal yang propose lawnya ya saya dan kader frontal mana pun tidak akan pernah bisa memenuhi keinginan itu, ya kan?

Terakhir, saya selaku pribadi (yang merasa bagian dari Frontal) meminta maaf yang sebesar-besarnya atas jika artikel ini justru memperumit prahara politik soal pemakzulan yang berubah menjadi joke of the day itu.. hehehe.

Silakan melanjutkan roleplaynya masing-masing!


Regards,

Anies Baswedan